



Arkeolog Profesor Harry Truman Keluar dari Tim Penulisan Ulang Sejarah
- Arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Profesor Harry Truman Simanjuntak, keluar dari Tim Penulisan Ulang Sejarah Indonesia.
“Alasannya adalah alasan keilmuwan,” kata Harry Truman kepada Kompas.com, Senin (17/6/2025).
Dia menjelaskan sudah keluar dari Tim Penulisan Ulang Sejarah Nasional sejak awal-awal periode proyek Kementerian Kebudayaan itu dimulai, surat pengunduran diri dikirimnya tahun 22 Januari 2025.
Harry keluar dari Tim karena tidak setuju dengan periodesasi yang hendak diterapkan dalam penulisan ulang sejarah kali ini, yakni penggantian istilah “prasejarah” menjadi “sejarah awal”.
“Itu sebuah kekeliruan apabila “prasejarah” diganti dengan “sejarah awal”,” kata dia.
Menurutnya, pemaksaan konsep itu adalah “kepongahan” dari disiplin ilmu sejarah di atas disiplin ilmu prasejarah yakni arkeologi.
“Penggantian istilah ini membuat malu kita di mata dunia karena istilah “prasejarah” itu di mana-mana sudah menjadi konsensus dunia,” kata dia.
Kompas.com menghubungi editor umum penulisan ulang sejarah Indonesia, Profesor Singgih Tri Sulistiyono. Dia membenarkan keluarnya Harry Truman dari tim.
“Beliau dulu kita proyeksikan menjadi editor jilid I yang menangani sejarah periode awal. Tapi baru tahap diskusi awal, terus beliau mengundurkan diri, belum sempat di-SK-kan menteri. Sebabnya karena ada perbedaan konsep,” kata Singgih.
Pihak Tim memilih menggunakan konsep “sejarah awal” alih-alih “prasejarah” karena Tim menilai ada bias kolonialisme dalam penggunakan istilah “prasejarah”.
Istilah “prasejarah” yang mengandaikan era sebelum masyarakat mengenal tulisan telah menjadi justiikasi penilaian bahwa masyarakat Indonesia di masa lalu adalah masyarakat inferior sebelum berinteraksi dengan kebudayaan India yang memperkenalkan pada tulisan.
“Padahal teknologi kita sudah maju di zaman itu,” kata Singgih.
Tim Penulisan Ulang Sejarah Indonesia membawa semangat “history from within” atau “sejarah dari dalam diri sendiri” dan menggunakan pendekatan otonomi sejarah bersifat “Indonesia-sentris” untuk menghapus bias kolonial dalam historiografi. Tapi Harry Truman tidak sepakat.
“Menurut Pak Harry, istilah “prehistory” itu istilah baku dalam dunia sejarah, tapi bagi kami konsep-konsep di ilmu pengetahuan bukan merupakan doktrin agama yang kalis dari pembaharuan,” kata Singgih.
Kata Singgih, paradigma “sejarah awal” yang diadopsi timnya bukanlah hal yang baru ada sekarang melainkan sudah dirintis oleh sejarawan Jacob Cornelis van Leur.
Tag: #arkeolog #profesor #harry #truman #keluar #dari #penulisan #ulang #sejarah