



Menteri PANRB: ASN Muda Bukan PNS Biasa, tapi Motor Penggerak Reformasi Birokrasi Masa Depan
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan pentingnya peran generasi muda aparatur sipil negara (ASN) sebagai motor utama reformasi birokrasi.
Hal ini disampaikan Rini dalam sambutan penutupan Orientasi Wawasan dan Tugas (Orwastu) CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, yang diikuti oleh 53 CPNS baru, Senin (16/6/2025).
“Selamat datang dan selamat memulai pengabdian. Kalian bukan PNS biasa, tetapi generasi baru yang membawa semangat perubahan dalam birokrasi. Mari bersama-sama mewujudkan birokrasi yang lebih gesit, bersih, dan tentu saja bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (17/6/2025).
Rini, yang memulai kariernya di pemerintahan sejak 1990 sebagai staf urusan kelembagaan, mengajak para CPNS untuk menjadikan masa orientasi sebagai pijakan membentuk karakter ASN yang tangguh, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Ia menekankan bahwa ASN muda harus menjadi intrapreneur — pembaharu dari dalam sistem — yang membawa ide, menawarkan solusi, dan menciptakan perubahan, sekecil apa pun, mulai dari meja kerja, unit kerja, hingga proses pelayanan dan tata kelola birokrasi secara menyeluruh.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dalam penutupan Orientasi Wawasan dan Tugas (Orwastu) CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, yang diikuti oleh 53 CPNS baru, Senin (16/6/2025).
Dalam arahannya, Rini menggarisbawahi bahwa arah transformasi birokrasi saat ini tidak lagi berfokus pada prosedur, melainkan pada hasil nyata yang dirasakan oleh masyarakat.
Ia mencontohkan layanan publik proaktif di negara-negara seperti Estonia dan Denmark, yang secara otomatis memberikan dokumen dan jaminan layanan kepada warga sejak lahir, tanpa harus datang ke kantor pelayanan.
“Bayangkan, begitu bayi lahir, negara langsung memproses akta kelahiran, Kartu Identitas Anak, bahkan mendaftarkannya ke BPJS, tanpa perlu diminta. Inilah birokrasi masa depan,” tutur Rini.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa birokrasi Indonesia memiliki peluang besar untuk terus bertransformasi.
Salah satu kuncinya adalah memperkuat kompetensi digital ASN, membangun kembali kepercayaan publik, serta menumbuhkan budaya kerja yang adaptif dan lincah.
Penutupan Orientasi Wawasan dan Tugas (Orwastu) CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, yang diikuti oleh 53 CPNS baru, Senin (16/6/2025).
Untuk menjawab tantangan masa depan, Rini mendorong ASN muda menumbuhkan tiga sikap utama, yaitu integritas, inovatif, dan berpikir jauh ke depan (forward thinking) sebagai fondasi dalam menciptakan birokrasi yang berdampak dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga menampilkan kisah inspiratif ASN muda Jaya Setiawan Gulo yang menggagas inovasi Custom Declaration Online di Bea Cukai Kualanamu sebagai contoh nyata bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk memberi dampak besar.
“ASN muda adalah generasi digital. Kalian tumbuh bersama teknologi. Gunakan kelebihan ini untuk menjadi akselerator transformasi birokrasi, bukan sekadar roda penggerak,” tegas Rini.
Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa menjadi ASN bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan untuk mengabdi dan memperbaiki negeri dengan sepenuh hati.
Rini pun menyemangati para CPNS agar terus belajar, tetap kritis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) sebagai kompas moral dalam menjalankan tugas.
“ASN muda adalah harapan bangsa. Bekerjalah dengan hati, teguh, dan amanah,” tutupnya.
Tag: #menteri #panrb #muda #bukan #biasa #tapi #motor #penggerak #reformasi #birokrasi #masa #depan