Prabowo Pilih Temui Putin ketimbang KTT G7, Indonesia Condong ke Blok Tertentu?
Presiden Prabowo Subianto berjalan menuju pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (15/6/2025) malam, untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura.(Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden RI.)
14:06
16 Juni 2025

Prabowo Pilih Temui Putin ketimbang KTT G7, Indonesia Condong ke Blok Tertentu?

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membantah anggapan Indonesia kini condong ke blok tertentu karena Presiden Prabowo Subianto memilih menghadiri undangan Presiden Rusia Vladimir Putin ketimbang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada.

Menurut Hasan, langkah yang diambil oleh Prabowo murni mencerminkan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, tidak condon ke blok tertentu.

"Kita ini kan politik luar negerinya bebas aktif. Jadi tidak condong ke blok manapun. Kita tidak melihat dunia hitam putih. Jadi spekulasi-spekulasi semacam tadi, kayak cenderung ke blok ini, itu tidak ada," kata Hasan di Gedung Kwartir Nasional, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

Hasan juga menegaskan bahwa Indonesia berminat untuk bergabung dengan forum manapun demi kepentingan nasional.

Ia menyebutkan, langkah itu pun tidak berdasarkan hubungan baik maupun buruknya negara tertentu.

Jika bergabung dengan BRICS, misalnya, bukan berarti Indonesia lebih condong kepada negara di perkumpulan tersebut, termasuk Rusia dan China.

Begitu pula ketika Indonesia mengaksesi kerja sama ekonomi dengan OECD.

"Kalau OECD kan ada Amerika, ada negara-negara Eropa di sana. Nah, di saat yang bersamaan kita menjadi anggota BRICS, dan di saat yang bersamaan kita juga dalam proses menjadi anggota OECD," kata Hasan.

"Jadi enggak condong ke manapun. Kita akan bergabung dengan klub yang, kalau klub-klub internasional itu, klub-klub multilateral itu memberikan keuntungan strategis kepada bangsa kita, kita akan join," imbuh dia.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa kedua forum tersebut merupakan forum ekonomi, sedangkan Indonesia tidak akan masuk dalam blok militer negara tertentu.

"Kita nggak akan masuk ke dalam blok militer, blok pertahanan. Kita masuk dalam blok ekonomi selama itu menguntungkan buat bangsa kita. Jadi spekulasi kayak tadi harusnya kita taruh jauh-jauh dari pendirian politik luar negeri negara kita," tandas Hasan.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke Rusia pada 18-20 Juni 2025.

Di Rusia, Prabowo akan bertemu Presiden Putin dan menghadiri St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

Agenda tersebut berbarengan dengan agenda G7 di Kanada.

Tag:  #prabowo #pilih #temui #putin #ketimbang #indonesia #condong #blok #tertentu

KOMENTAR