Banyak Laporan Kesehatan Jemaah Haji Tidak Jujur, Sampai Diprotes Arab Saudi

- Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI Dahnil Anzar menyoroti laporan kesehatan jemaah haji Indonesia yang tidak jujur.

BP Haji mendapati lemahnya sistem skrining kesehatan atau validitas aspek istithaah kesehatan jemaah haji sejak dari Tanah Air.

"Banyak yang di beberapa tempat kami temukan laporan kesehatannya itu tidak jujur, artinya palsu. Sebenarnya jemaah haji kita ini tidak bisa berangkat, tetapi tetap diberangkatkan ke Saudi Arabia," ujar Dahnil, saat ditemui di Kantor BP Haji, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.

Dahnil mengatakan, pihak Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi bahkan sampai melayangkan protes karena hal ini dianggap membahayakan keselamatan jemaah.

"Sebenarnya sangat tidak sehat dan itu juga diprotes oleh Kementerian Haji dan Umroh di Arab Saudi karena bahkan mereka menggunakan istilah, 'Kenapa Anda kirim orang-orang yang sudah mau meninggal?'" ujar Dahnil.

"Kementerian Haji menyampaikan hal tersebut, kenapa? Karena banyak yang sebenarnya secara kemampuan kesehatan itu tidak layak," sambung dia.

BP Haji bakal melakukan evaluasi dan pembenahan sistem layanan kesehatan dan tenaga medis sebagai bagian dari upaya perbaikan menyeluruh penyelenggaraan ibadah haji 2026.

"Mereka protes ke kami pada saat bertemu Pak Kepala BP Haji, dan ini harus menjadi evaluasi serius kami ke depan," imbuh dia.

Bukan hanya itu, Dahnil juga menyoroti keterbatasan jumlah tenaga medis yang menjadi masalah serius karena berdampak langsung pada penanganan kesehatan jemaah di lapangan.

Jumlah petugas kesehatan yang tidak proporsional dengan jemaah haji membuat pelayanan terkadang terhambat.

"Tenaga medis kita relatif sangat kurang dan ini menjadi problem serius, dan ini menjadi catatan serius juga dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi," ujar dia.

Tag:  #banyak #laporan #kesehatan #jemaah #haji #tidak #jujur #sampai #diprotes #arab #saudi