Satgas Operasi Damai Cartenz Turut Amankan Kunjungan Menhan dan Menkeu ke Daerah Rawan di Nduga, Libatkan 9 Orang Polwan
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menkeu Sri Mulyani kunjungan ke daerah rawan konflik di Papua pada Sabtu (7/6). (Tim Media Menhan Sjafrie Sjamsoeddin)
20:40
7 Juni 2025

Satgas Operasi Damai Cartenz Turut Amankan Kunjungan Menhan dan Menkeu ke Daerah Rawan di Nduga, Libatkan 9 Orang Polwan

-Kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ke daerah rawan di Nduga, Papua Pegunungan, turut mendapat pengawalan dari Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, mereka turut melibatkan 9 orang polisi wanita (polwan). 

Melalui keterangan resmi pada Sabtu (7/6), Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyampaikan bahwa menhan dan menkeu berkunjung ke Distrik Kenyam. Daerah itu merupakan salah satu lokasi yang rawan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM). Karena itu, pengamanan ketat dilakukan. 

”Keterlibatan 9 polwan mencerminkan komitmen kami dalam memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemerintah pusat, khususnya dalam menciptakan situasi aman dan kondusif di Papua,” kata Brigjen Faizal dalam keterangan tersebut.

Terpisah, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kunjungan menhan dan menkeu di Kabupaten Nduga berjalan aman dan lancar. Menhan bersama menkeu dan rombongan bisa turun ke tempat kunjungan dan berdialog dengan aparat keamanan, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.

”Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Nduga yang telah bekerja sama dengan aparat keamanan demi kelancaran kunjungan pemerintah pusat di Kenyam,” imbuh Yusuf Sutejo.

Sebelumnya, Menhan Sjafrie, Menkeu Sri Mulyani, dan rombongan tiba di Bandara Timika. Mereka langsung melanjutkan penerbangan menuju bandara Kenyam di wilayah Nduga, Papua.

Di Kenyam, mereka langsung bertemu dengan para prajurit TNI di Pos Komando Taktis (Poskotis) Batalyon Infanteri (Yonif) 733/Masariku. Keduanya ingin memastikan kondisi para prajurit di sana.

Bagi Menkeu Sri Mulyani, itu merupakan kunjungan perdana ke daerah rawan konflik di Nduga. 

”Kunjungan langsung ke garis depan Papua kali ini menunjukkan komitmen Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan untuk saling bersinergi menopang terwujudnya keamanan dan stabilitas nasional, meskipun berhadapan dengan sejumlah risiko di daerah rawan konflik,” ungkap Menhan Sjafrie. 

Poskotis Yonif 733/Masariku berada di salah satu wilayah rawan konflik Papua. Mereka bertugas di daerah yang kerap jadi sasaran Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tidak hanya berdialog dengan para prajurit di pos tersebut, Sjafrie dan Sri Mulyani juga memeriksa perlengkapan yang digunakan oleh prajurit di lokasi penugasan. 

Berdasar potret yang diterima awak media dari Tim Media Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, sepanjang kunjungan itun kedua menteri tersebut mengenakan rompi antipeluru. Itu dilakukan karena daerah yang mereka kunjungi memang rawan dan termasuk daerah berisiko tinggi di wilayah Nduga.

Mereka juga didampingi oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Bambang Trisnohadi.

”Melalui kunjungan ini, tercermin sinergi pertahanan negara dan keuangan negara dalam menjaga kedaulatan, sekaligus menjadi simbol kuatnya kerja sama lintas kementerian dalam memperkuat stabilitas nasional, khususnya di wilayah-wilayah dengan tantangan keamanan strategis seperti Papua,” kata dia. 

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #satgas #operasi #damai #cartenz #turut #amankan #kunjungan #menhan #menkeu #daerah #rawan #nduga #libatkan #orang #polwan

KOMENTAR