Fadli Zon Ungkap Rencana Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025).(KOMPAS.com/Rahel)
08:54
6 Juni 2025

Fadli Zon Ungkap Rencana Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur

- Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, pemerintah masih mematangkan rencana pemasangan permanen fasilitas stairlift di Candi Borobudur untuk memudahkan mereka dengan kebutuhan khusus mengakses candi tersebut.

Stairlift adalah alat yang dirancang untuk membawa orang menaiki atau menuruni tangga.

Menurut dia, pemasangan stairlift saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur merupakan bagian dari uji coba penyediaan fasilitas khusus untuk menaiki candi.

"Kemarin ini kan uji coba, jadi sebenarnya planning-nya itu sudah lama,” kata Fadli Zon di Jakarta, Kamis (5/6/2025), dikutip dari Antaranews.

"Ini bagian dari adaptasi untuk inklusifitas terutama bagi mereka yang membutuhkan, yang senior-senior. Ada biksu-biksu, ada para pengunjung yang senior, atau mungkin yang karena difabel. Jadi, stairlift ini kita harapkan nanti akan permanen,” ujarnya lagi.

Kemudian, Fadli Zon menyebut, kemungkinan stairlift yang dipasang dalam tahap uji coba bakal dicopot dan diganti dengan sarana yang dinilai lebih baik.

"Kita akan komunikasikan dengan mereka yang punya keahlian untuk membuat stairlift yang mungkin taylor made, jadi tidak merusak, dan memang tidak merusak, karena itu kan cuma nempel saja di pagarnya," katanya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah memasang stairlift non-permanen di Candi Borobudur berdasarkan permintaan dari Pemerintah Prancis menjelang kunjungan resmi Presiden Emmanuel Macron.

Menurut Hasan, sarana itu disiapkan untuk memudahkan Presiden Prancis melihat tingkatan-tingkatan Candi Borobudur dalam waktu yang terbatas.

Usul Dipermanenkan

Namun, Hasan mengungkapkan, muncul usulan agar stairlift dijadikan fasilitas permanen di Candi Borobudur.

Menurut dia, usul tersebut cukup baik dan layak didengar. Sebab, usul tersebut berangkat dari semangat mencari solusi atas akses jangka panjang, khususnya bagi kelompok masyarakat dengan keterbatasan fisik.

“Rencana awalnya memang stairlift itu dibikin sementara. Tapi, sekarang muncul masukan dari sejumlah kelompok, baik dari komunitas Buddhis maupun para pemerhati kebudayaan, yang meminta agar fasilitas itu dijadikan permanen,” kata Hasan usai membuka acara Public Diplomacy di Jakarta pada 28 Mei 2025.

Dia juga mengatakan, usulan tersebut berangkat dari semangat menjadikan situs budaya lebih inklusif. Dia mencontohkan sejumlah situs bersejarah dunia yang telah lebih dulu menyediakan akses serupa untuk pengunjung dengan kebutuhan khusus.

"Kalau kita main ke Akropolis juga ada lift. Di beberapa situs sejarah di Vietnam pun begitu, ada stairlift yang membantu akses bagi lansia atau orang dengan keterbatasan gerak. Jadi usulan ini rasanya cukup baik,” ujarnya.

Namun, Hasan menyebut bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan kementerian terkait, Dewan Cagar Budaya, serta pengelola kawasan Candi Borobudur.

Dia pun mengatakan, usulan menjadikan stairlift permanan akan dibahas lebih lanjut secara menyeluruh.

"Apakah jadi permanen atau tidak, tentu akan ada rapat resmi dan pertimbangan dari para pemangku kepentingan. Tapi sebagai sebuah usulan, ini sangat layak untuk didengar,” katanya.

Hasan juga menyatakan pentingnya menjadikan situs warisan budaya sebagai ruang yang bisa diakses semua kalangan tanpa terkecuali.

“Cagar budaya kita harus jadi milik bersama. Jangan sampai ada yang merasa terhalang menikmati sejarah karena faktor usia atau keterbatasan fisik,” ujar Hasan.

Tag:  #fadli #ungkap #rencana #pemasangan #stairlift #candi #borobudur

KOMENTAR