



Komisi III DPR Minta Oknum TNI yang Serang Mapolres Tarakan Ditindak Tegas
– Komisi III DPR RI menyesalkan insiden penyerangan Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara, oleh sekelompok oknum anggota TNI dari Yonif 614/RJP.
Anggota Komisi III DPR, Soedeson Tandra mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Senin (24/2/2025) malam tersebut dinilai telah mencoreng citra aparat keamanan dan memberikan contoh buruk bagi masyarakat.
Menurut Tandra, persoalan antara prajurit TNI dan anggota Polri yang terjadi seharusnya diselesaikan secara damai, tidak dengan tindakan anarkistis.
"Kami sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh sekelompok oknum TNI yang menyerang Mapolres Tarakan. Jika ada persoalan, seharusnya itu diselesaikan secara baik-baik antar-institusi, bukan dengan tindakan yang justru memberikan contoh buruk bagi masyarakat," ujar Tandra saat dihubungi, Rabu (26/2/2025).
Politikus Partai Golkar itu pun mendesak Panglima TNI dan jajaran terkait untuk segera mengambil langkah tegas terhadap para pelaku.
Tindakan main hakim sendiri oleh anggota TNI, menurut Tandra, sangat mencederai disiplin militer yang seharusnya dijunjung tinggi.
"Kami meminta kepada Panglima TNI, Pangdam, Danrem, Dandim, dan komandan kesatuan untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota yang melakukan pengrusakan. Ini adalah bentuk insubordinasi yang tidak bisa dibiarkan," katanya.
Dia menambahkan, aksi brutal seperti ini juga dapat berpotensi menimbulkan kerusuhan yang lebih besar, jika tidak segera ditangani dengan serius oleh pimpinan TNI dan Polri .
"Negara kita sedang berupaya membangun keamanan dan ketertiban agar ekonomi dan pembangunan bisa berjalan. Kami khawatir jika peristiwa ini ditunggangi pihak-pihak tidak bertanggung jawab, itu bisa menimbulkan konflik yang lebih luas," ujar Tandara.
"Kami berharap ini jadi pelajaran. Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi," katanya lagi.
Diberitakan sebelumnya, malam mencekam menyelimuti Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara pada Senin, 24 Februari 2025, saat puluhan oknum anggota TNI Yonif 614/RJP mendatangi markas kepolisian tersebut.
Insiden ini dipicu oleh ketegangan yang berawal dari pengeroyokan seorang anggota TNI oleh beberapa personel Polres Tarakan.
Situasi panas ini langsung mendapat perhatian dari Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, dan Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Keduanya turun langsung ke lokasi pada Selasa, 25 Februari 2025, untuk memastikan kasus ini diselesaikan secara profesional dan damai.
“Insiden kesalahpahaman ini berawal dari peristiwa pada Sabtu, 22 Februari 2025, ketika terjadi pengeroyokan terhadap seorang anggota Yonif 614/RJP oleh sekitar lima orang personel Polres Tarakan," ungkap Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa malam.
Setelah insiden tersebut, kedua belah pihak, yaitu anggota Polres Tarakan dan anggota Yonif 614/RJP, melakukan mediasi awal.
Hasil mediasi tersebut menyepakati bahwa anggota Polres Tarakan yang diduga terlibat pengeroyokan akan memberikan biaya pengobatan kepada korban sebesar Rp 10 juta.
"Namun, janji tersebut tidak kunjung direalisasikan," ujar Kristiyanto.
Akhirnya, pada Senin, 24 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 Wita, sekitar 20 orang anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan dengan maksud mencari lima anggota Polres yang diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut.
Dalam aksi ini, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca di Mapolres Tarakan.
Tag: #komisi #minta #oknum #yang #serang #mapolres #tarakan #ditindak #tegas