



Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk untuk Hadiah Lomba Internasional
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memberikan sejumlah relaksasi aturan barang kiriman. Aturan itu berlaku 5 Maret 2025 mendatang.
Relaksasi itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 4 Tahun 2025 yang merupakan PMK perubahan kedua atas barang kiriman yang sebelumnya diatur dalam PMK Nomor 96 Tahun 2023 jo. PMK Nomor 111 Tahun 2023.
Kepala Subdirektorat Impor, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC Kementerian Keuangan Chotibul Umam menjelaskan, salah satu relaksasi yang diberikan adalah pembebasan bea masuk dan pajak untuk hadiah perlombaan/penghargaan dari luar negeri.
’’Pemberian fasilitas ini dilakukan untuk memberikan apresiasi bagi warga negara Indonesia yang mengharumkan nama bangsa melalui pemberian fasilitas fiskal atas barang kiriman hadiah perlombaan atau penghargaan internasional,’’ ujarnya pada media briefing di Jakart, Selasa (25/2).
WNI yang menerima hadiah/penghargaan dapat mengirimkan barang serupa satu buah medali, trofi, lencana, dan/atau barang sejenis lainnya; dan/atau satu buah barang hadiah lainnya.
Ia menyebut, pengiriman tersebut dibebaskan dari pungutan bea masuk, tidak dipungut PPN, serta dikecualikan dari bea masuk tambahan (BMT) dan pajak PPh.
Dia melanjutkan, aada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar barang kiriman hadiah perlombaan atau penghargaan dari luar negeri ini mendapatkan fasilitas.
Pertama, merupakan hadiah dari perlombaan atau penghargaan internasional yang meliputi namun tidak terbatas pada bidang olahraga, ilmu pengetahuan, kesenian, kebudayaan, dan keagamaan.
Kedua, pengirim barang dan/atau penerima barang adalah warga negara Indonesia yang menerima hadiah dari perlombaan atau penghargaan internasional.
Ketiga, terdapat dokumen atau bukti keikutsertaan dalam perlombaan atau penghargaan internasional yang berasal dari: Kementerian, lembaga, atau institusi di Indonesia; Penyelenggara perlombaan atau penghargaan di luar negeri; dan/atau Media massa nasional atau internasional.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto menambahkan, Bea Cukai terus berupaya melakukan perbaikan pelayanan dan memberikan kejelasan regulasi dalam impor dan ekspor barang kiriman dengan mendengarkan aspirasi dan melihat isu-isu yang pernah terjadi di masyarakat.
’’Kami berharap penerbitan aturan baru terkait barang kiriman ini dapat menjawab pertanyaan dari masyarakat mengenai regulasi barang kiriman asal impor dan ekspor,’’ tambahnya. (*)
Tag: #cukai #bebaskan #masuk #untuk #hadiah #lomba #internasional