Mayjen Novi Jabat Dirut Bulog, Kemenhan Sebut TNI Juga Ditugaskan di Pindad dan PAL

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan, Mayjen TNI Novi Helmy ditunjuk menjadi Direktur Utama Perum Bulog untuk mengontrol dan melakukan supervisi pada isu strategis seperti kedaulatan pangan.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan, posisi Novi di Bulog tak berbeda dengan perwira TNI yang ditugaskan di PT Pindad dan PT PAL untuk melakukan supervisi dan koordinasi.

"Kalau kita lihat, Bulog ini seperti halnya PT Pindad dan PT PAL, di mana ada pejabat tinggi TNI yang ditugaskan sebagai komisaris. Tujuannya untuk memastikan koordinasi dan supervisi berjalan dengan baik," kata Frega di Kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Ia menekankan bahwa kedaulatan pangan menjadi salah satu aspek penting dalam pertahanan nasional, terutama dalam mengurangi ketergantungan impor.

"Pemerintah melihat kedaulatan pangan sebagai bagian dari pertahanan nasional. Dengan swasembada pangan, kita bisa mengurangi dampak dari gangguan rantai pasok global, seperti yang terjadi akibat konflik Rusia-Ukraina," kata Frega.

Mayjen Novi Helmy sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, sebelum kemudian diangkat sebagai Danjen Akademi TNI, menggantikan Letjen TNI Rudianto.

Pergantian ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 tertanggal 31 Januari 2025.

Secara bersamaan, ia juga ditunjuk sebagai Dirut Perum Bulog, sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025 tertanggal 7 Februari 2025.

Frega memastikan bahwa keputusan ini dilakukan melalui kajian strategis, bukan bentuk pelanggaran aturan.

"Mungkin ada yang melihat dari sudut pandang demokrasi ala barat, tapi tidak semua konsep dari barat cocok dengan kondisi Indonesia," ujar Frega.

“Yang jelas, kebijakan ini diambil demi kepentingan nasional," kata dia.

Tag:  #mayjen #novi #jabat #dirut #bulog #kemenhan #sebut #juga #ditugaskan #pindad