

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Ricky Prayoga/Antara)


Menko AHY Yakin Program Giant Sea Wall Digagas untuk Cegah Banjir dan Abrasi Pesisir
- Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan meyakini, program pembangunan Giant Sea Wall (GSW) bertujuan untuk mencegah banjir rob dan abrasi. Ia memastikan, program GSW tidak akan merugikan nelayan atau masyarakat menengah ke bawah yang hidup di daerah pesisir. Staf Khusus (Stafsus) Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra menjelaskan, proyek GSW diyakini akan meningkatkan kesejahteraan warga pesisir yang selama ini dibayang-bayangi ancaman banjir rob dan abrasi. "Teman-teman nelayan, warga pesisir Jakarta, warga pesisir di luar Jakarta, ya seluruh pesisirlah, nantinya yang masuk program ini, malah semakin sejahtera," kata Herzaky di Jakarta, Senin (17/2). Herzaky menyebut, program pembangunan GSW imerupakan bagian dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Hal itu bertujuan untuk mencegah potensi banjir rob dan abrasi. "Tak hanya itu, NCICD bisa menyelesaikan sejumlah tantangan seperti sanitasi dan penyediaan air bersih yang lebih baik. Serta menjamin konektivitas antarwilayah menjadi lebih baik. Intinya untuk pengembangan wilayah pesisir utara Pulau Jawa yang berkelanjutan," ujar Herzaky. Terkait feasibility studies untuk program GWS ini, lanjut Herzaky, sudah dilakukan pada 2020. Ia memastikan, keberadaan tanggul untuk melindungi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir sangat penting. Terlebih, pada 4 November 2024, Menko AHY sempat meninjau pembangunan tanggul di Muara Baru, Jakarta Utara. Tanggul tersebut dibangun sepanjang 2,3 kilometer dengan tinggi 4,8 meter di atas permukaan air laut, bertujuan untuk melindungi lebih dari 20.000 kepala keluarga (KK), serta area seluas 160 hingga 170 hektare dari ancaman banjir rob. “Bayangkan jika tidak ada tanggul, keselamatan masyarakat benar-benar dalam ancaman,” ucap AHY. AHY menambahkan, pentingnya kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan Pemprov Jakarta, serta seluruh stakeholder terkait. “Tidak ada satu entitas yang dapat mengatasi masalah banjir sendirian. Kita perlu bekerja bersama-sama,” pungkasnya.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #menko #yakin #program #giant #wall #digagas #untuk #cegah #banjir #abrasi #pesisir