Cak Imin: Kalau PBNU Enggak Netral Pasti Tidak Diikuti Warga NU
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar seusai berkampanye di SBS Center Venue, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024).(KOMPAS.com/ Tatang Guritno)
16:38
23 Januari 2024

Cak Imin: Kalau PBNU Enggak Netral Pasti Tidak Diikuti Warga NU

- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menganggap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal ditinggalkan jika tak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan menanggapi isu adanya arahan PBNU untuk mendukung calon presiden (capres) dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Ya itu kalau benar dilakukan itu mendelegitimasi dirinya sendiri. Ada distrust atau ketidakpercayaan warga NU karena omongannya dan khitahnya PBNU harus netral,” ujar Muhaimin di SBS Center Venue, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024).

Muhaimin menganggap, PBNU tak akan didengarkan oleh para nahdliyin jika akhirnya condong ke salah satu pasangan calon.

“Kalau PBNU enggak netral pasti tidak diikuti warga NU,” kata dia.

Adapun, isu PBNU mengarahkan dukungan ke Prabowo-Gibran diungkapkan oleh cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.


Ia mengatakan arahan itu disampaikan pada pengurus PBNU sampai di level wilayah oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Rais Aam PBNU KH. Miftachul Achyar di Hotel Bumi Surabaya.

Namun, tudingan Gus Nasir dibantah oleh Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Ia membenarkan bahwa pertemuan itu ada, tetapi PBNU tak pernah mengarahkan dukungan pada salah satu paslon.

Editor: Tatang Guritno

Tag:  #imin #kalau #pbnu #enggak #netral #pasti #tidak #diikuti #warga

KOMENTAR