Rohidin Mersyah Diduga Minta Bank Bengkulu Bantu Logistik Kampanye Pilkada 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (tengah), ajudan Gubernur Bengkulu Evriansyah (kanan), dan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri (kiri) dihadirkan saat konferensi pers penetapan dan penahanan tersangka operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Minggu (24/11/2024). KPK menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ajudan Gubernur Bengkulu Evriansyah, dan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri sebagai tersangka dengan barang bukti uang tunai sekit
13:40
31 Januari 2025

Rohidin Mersyah Diduga Minta Bank Bengkulu Bantu Logistik Kampanye Pilkada 2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, Gubernur Bengkulu nonaktif Rohidin Mersyah diduga meminta Bank Bengkulu untuk membantu logistik pemenangannya pada Pilkada 2024.

Dugaan tersebut didalami penyidik KPK dalam pemeriksaan Direktur Utama Bank Bengkulu Beni Harjono dan Staf Samsat Bengkulu Tengah Andra Wijaya sebagai saksi, terkait kasus korupsi pemerasan dan gratifikasi yang menjerat Rohidin Mersyah.

"Saksi didalami terkait adanya permintaan dari tersangka Rohidin Mersyah kepada Bank Bengkulu untuk membantu logistik pemenangan dirinya," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

Beni dan Andra diperiksa oleh penyidik KPK pada Kamis (30/1/2025).

Saat ditemui seusai pemeriksaan, Beni mengaku tidak pernah diperas oleh Rohidin.

"Saya enggak (diperas), maaf yah," ujar Beni seusai pemeriksaan.

Beni mengaku ditanya 20 pertanyaan oleh penyidik KPK terkait Rohidin Mersyah.

"20 (pertanyaan) ya. Normal saja mengenai tersangka Pak gubernur sebelumnya," kata dia.

KPK menetapkan Gubernur nonaktif Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka terkait kasus pemerasan dan gratifikasi dalam OTT di Pemprov Bengkulu pada Minggu (24/11/2024).

Selain Gubernur Bengkulu, KPK menetapkan 2 tersangka lainnya yaitu Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri (IF) dan Ajudan Gubernur, Evriansyah (E) alias Anca.

Dalam kasus ini, Rohidin Mersyah diduga mengancam untuk mencopot bawahan jika tidak memberikan dukungan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Editor: Haryanti Puspa Sari

Tag:  #rohidin #mersyah #diduga #minta #bank #bengkulu #bantu #logistik #kampanye #pilkada #2024

KOMENTAR