4 WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Dirawat di RS, Kondisi Stabil
Ilustrasi Penembakan | HANDINING (Handining)
23:58
27 Januari 2025

4 WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Dirawat di RS, Kondisi Stabil

- Empat pekerja migran Indonesia yang terluka akibat penembakan yang dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat ini sudah dalam keadaan stabil.

Informasi ini diperoleh Kemenlu dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

"Sedangkan untuk 4 WNI luka, KBRI mendapatkan informasi bahwa mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisi mereka stabil," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangan resmi, Senin (27/1/2025).

KBRI, lanjut Judha, telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada Rabu, 29 Januari mendatang.

Sementara itu, untuk satu korban tewas dari PMI telah diketahui identitasnya. Korban jiwa itu berinisial B asal Riau.

"KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari PDRM (Polis Diraja Malaysia) bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau, dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses otopsi," ungkap Judha. "KBRI akan melakukan seluruh prosedur pemulasaraan jenazah, serta memfasilitasi pemulangan ke daerah asal," tambahnya.

Judha menegaskan, pihaknya terus melakukan penanganan insiden penembakan yang mengakibatkan lima korban dari PMI.

Adapun peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

APMM diduga melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor saat berpatroli.

Di kapal tersebut terdapat lima PMI yang menjadi korban.

"Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau perkembangan kasus ini serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia," pungkas Judha.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #korban #penembakan #aparat #malaysia #dirawat #kondisi #stabil

KOMENTAR