Kondisi Ekonomi Ternyata Pengaruhi Risiko Kesepian pada Lansia, Psikolog Ungkap Alasannya
Kesepian di masa tua adalah masalah yang semakin mendapat perhatian, terutama bagi lansia yang menghadapi keterbatasan fisik dan sosial.
Di Jepang, misalnya, fenomena ini sangat mencolok, dengan banyak lansia yang memilih untuk tinggal di penjara hanya untuk menghindari kesepian di rumah.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi risiko kesepian pada lansia, termasuk salah satunya status ekonomi.
Psikolog Klinis dari Rumah Dandelion, Wiwit Puspitasari D., M.Psi, menjelaskan, status ekonomi dan sosial lansia memang berkaitan dengan tingkat kesepian mereka, meskipun pengaruhnya tidak bersifat langsung.
"Adanya kesulitan ekonomi bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan lansia, salah satunya adalah interaksi sosial mereka," ujarnya dalam wawancara dengan Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).
Lansia dengan kondisi ekonomi yang buruk seringkali menghadapi hambatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti berkumpul dengan teman-teman sebaya.
Keterbatasan finansial juga menghalangi mereka untuk memenuhi kebutuhan pribadi, seperti membeli barang atau melakukan aktivitas yang mereka inginkan.
"Hambatan finansial bisa menghalangi lansia untuk ikut serta dalam liburan bersama teman atau kegiatan sosial lainnya," ujarnya.
Ketidakmampuan finansial ini juga berpotensi mengurangi kesempatan mereka untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan, baik untuk fisik maupun mental.
Tidak hanya karena faktor ekonomi
Meski begitu, Wiwit menekankan bahwa kesepian tidak hanya disebabkan oleh masalah ekonomi.
"Tidak bisa disimpulkan bahwa setiap lansia dengan kondisi ekonomi buruk pasti merasa kesepian," ujarnya.
Adapun beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan lansia kesepian seperti hilangnya dukungan dari orang-orang sekitar, perubahan kebutuhan akibat kondisi fisik atau psikologis, hingga keterbatasan dalam menjalin relasi.
Untuk itu, bagi orang-orang di sekitar lansia, penting untuk menumbuhkan kepekaan dan melibatkan mereka dalam aktivitas bersama.
"Anak dan cucu harus menyediakan waktu untuk berkomunikasi, bertemu, dan berinteraksi. Jika perlu ajarkan mereka (orangtua lansia) teknologi untuk berinteraksi dengan orang lain," ujarnya.
Penting pula untuk mendengarkan mereka. Terkadang, lansia merasa dirinya tidak diperhatikan karena tidak memiliki ruang untuk bercerita.
"Mendengarkan cerita lansia, walaupun mungkin kita sulit untuk benar-benar memahami mereka, tapi setidaknya dengarkan," katanya.
Tag: #kondisi #ekonomi #ternyata #pengaruhi #risiko #kesepian #pada #lansia #psikolog #ungkap #alasannya