23
Ilustrasi orang dengan trauma mendalam. (Freepik)
16:12
24 Januari 2025
Psikologi Ungkap 9 Tanda Orang Trauma karena Terlalu Banyak Dikritik Saat Kecil dan Cara Mengatasinya
- Kritik adalah hal yang lumrah dalam hidup, terutama saat kita tumbuh dewasa. Namun bagaimana jika kritik itu terlalu sering atau berlebihan?
Butuh waktu lama bagi seseorang untuk menyadari bahwa kritik yang terus-menerus bisa meninggalkan bekas yang mendalam hingga dewasa. Jika Anda merasakan hal yang sama—mengenang masa lalu dan bertanya-tanya apakah Anda menerima terlalu banyak kritik—artikel yang dikutip dari Blog Herald ini mungkin akan membantu. Berikut adalah 9 tanda bahwa Anda mungkin tumbuh di bawah bayang-bayang kritik yang berlebihan dan cara mengatasinya. 1. Anda Sering Meragukan Diri Sendiri Apakah Anda selalu ragu setelah membuat keputusan? Jika ya, ini mungkin pola yang terbentuk karena kritik terus-menerus di masa kecil. Anak-anak yang sering dikritik cenderung merasa bahwa keputusan mereka selalu salah. Pola ini bisa terbawa hingga dewasa, membuat Anda terus-menerus mempertanyakan setiap langkah yang diambil. 2. Takut Gagal Berlebihan Kegagalan adalah bagian dari hidup, tetapi bagi sebagian orang, rasa takut gagal bisa sangat melumpuhkan. Ini bukan hanya rasa gugup biasa, melainkan ketakutan ekstrem yang membuat Anda menghindari risiko dan tantangan. Jika ini terjadi pada Anda, mungkin itu adalah akibat dari kritik masa kecil yang menanamkan keyakinan bahwa kegagalan tidak bisa diterima. 3. Anda Sangat Keras pada Diri Sendiri Menuntut banyak dari diri sendiri bukanlah hal yang buruk, tetapi ada perbedaan antara disiplin dan kritik diri yang berlebihan. Jika Anda terus-menerus menyalahkan diri atas kesalahan kecil dan sulit memaafkan diri sendiri, ini bisa jadi cerminan dari pola kritik yang Anda alami saat kecil. 4. Sulit Menerima Pujian Apakah Anda merasa canggung saat menerima pujian? Atau malah meragukan ketulusannya? Anak-anak yang tumbuh dengan kritik lebih banyak daripada apresiasi sering kali sulit percaya pada pujian. Bahkan, mereka cenderung memfokuskan perhatian pada kekurangan daripada menerima penghargaan dengan tulus. 5. Mengalami Stres Kronis Kritik yang konstan bisa memicu stres jangka panjang terhadap seseorang. Stres ini muncul dalam berbagai bentuk. Jika Anda sering merasa lelah, sulit tidur, atau mengalami gejala fisik seperti sakit kepala tanpa sebab yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda masih membawa beban kritik masa kecil. 6. Harga Diri yang Rendah Kritik yang terus-menerus dapat merusak rasa percaya diri. Ketika kritik menjadi kebiasaan, Anda mungkin mulai percaya bahwa Anda tidak cukup baik atau tidak berharga. Hal ini bisa memengaruhi hubungan, karier, dan cara Anda memandang diri sendiri hingga dewasa. 7. Kesulitan Menyuarakan Pendapat Apakah Anda sering ragu untuk berbicara atau mengemukakan ide, meski Anda tahu itu benar? Kebiasaan ini sering kali berakar dari pengalaman masa kecil di mana pendapat Anda tidak dihargai atau bahkan dikritik. Ketakutan akan penolakan membuat Anda lebih memilih diam. 8. Terlalu Sensitif Terhadap Kritik Semua orang pasti merasa sakit hati ketika dikritik, tetapi jika kritik kecil saja membuat Anda tertekan, itu bisa jadi tanda luka lama. Sensitivitas ini sering kali merupakan hasil dari masa kecil yang penuh kritik, di mana kritik dianggap sebagai serangan pribadi, bukan masukan yang membangun. 9. Selalu Ingin Membuktikan Diri Jika Anda merasa harus terus-menerus membuktikan kemampuan kepada orang lain, itu mungkin karena Anda tumbuh dengan keyakinan bahwa penerimaan hanya bisa didapat melalui prestasi. Kebutuhan akan validasi ini sering kali berasal dari pola kritik berlebihan di masa lalu. Langkah Selanjutnya: Bagaimana Menyembuhkan? Menemukan tanda-tanda ini dalam diri Anda adalah langkah pertama menuju pemulihan. Berikut beberapa langkah yang bisa membantu Anda: 1. Berkonsultasi dengan Ahli: Terapis atau konselor dapat membantu Anda memahami dan mengatasi dampak kritik di masa lalu. 2. Latih Kasih Sayang pada Diri Sendiri: Belajarlah menerima kekurangan sebagai bagian dari diri Anda yang berharga. 3. Tantang Pikiran Negatif: Ganti suara kritis dalam pikiran Anda dengan suara yang mendukung dan positif. Ingat, masa lalu tidak bisa diubah, tetapi cara kita menjalani masa kini dan masa depan ada di tangan kita. Anda lebih dari sekadar kritik yang pernah Anda terima.
Editor: Kuswandi
Tag: #psikologi #ungkap #tanda #orang #trauma #karena #terlalu #banyak #dikritik #saat #kecil #cara #mengatasinya