Ingin Lebih Terbuka dengan Orang Tua? Coba Ikuti 6 Cara Berkomunikasi secara Baik agar Tidak Sering Memendam Perasaan
Ilustrasi orang tua dan anak (Mikhail Nilov/pexels.com)
13:48
24 Januari 2025

Ingin Lebih Terbuka dengan Orang Tua? Coba Ikuti 6 Cara Berkomunikasi secara Baik agar Tidak Sering Memendam Perasaan

- Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka, namun tidak semua memiliki kesabaran atau kesediaan menilai kembali keyakinan mereka saat ditentang.

Meskipun berniat baik, tidak semua orang tua bisa meluangkan waktu untuk benar-benar memahami perasaan dan kebutuhan anak mereka.

Keadaan ini memperlihatkan bahwa meski niat baik ada, peran orang tua penuh tantangan dan tidak selalu dapat memenuhi semua kebutuhan anak dengan sempurna.

Mengutip voicesofyouth.org, berikut ini beberapa cara berkomunikasi secara baik dengan orang tua agar tidak sering memendam.

1. Beri jeda untuk memikirkan apa yang hendak dikatakan

Satukan terlebih dahulu pikiranmu dan jika merasa cemas atau kewalahan, ingatlah bahwa dirimu tidak perlu mengungkapkan semuanya dalam satu waktu. Terkadang, berbagi sedikit tentang apa yang dirasakan sudah cukup dalam memulai proses komunikasi. Ini adalah langkah awal yang baik, karena melalui percakapan yang terbuka, kamu bisa mulai mengungkapkan perasaan secara perlahan.

Kamu tidak perlu terburu-buru, sebab kamu bisa terus berbicara dan membuka diri selama beberapa hari atau bahkan minggu ke depan, saat kamu merasa lebih siap dan nyaman melanjutkan pembicaraan tersebut. Hal terpenting adalah memberi ruang bagi dirimu untuk berbicara ketika kamu merasa lebih terbuka dan tenang.

2. Pilih waktu dan cara komunikasi yang tepat

Pilih waktu yang tepat saat orang tuamu tidak sibuk dan memiliki waktu luang untuk berbicara, atau mulailah dengan memberi tahu mereka terlebih dahulu bahwa dirimu ingin membicarakan sesuatu yang penting.

Sampaikan kepada mereka bahwa kamu merasa khawatir tentang perasaanmu, pastikan melakukannya di saat yang tenang, ketika tidak ada gangguan, sehingga kamu dapat berbicara dengan lebih leluasa.

Apabila kamu merasa kesulitan berbicara langsung, maka kamu bisa memilih cara lain guna menyampaikan perasaanmu. Gunakan metode komunikasi yang paling membuatmu nyaman, seperti menulis surat atau pesan supaya kamu bisa mengungkapkan apa yang ada di hati dengan cara yang lebih mudah dan sesuai dengan keinginanmu. Selain itu, penting untuk bisa menyampaikan perasaanmu tanpa rasa tertekan.

3. Bersikap jujur dan terbuka

Jika kamu sudah memutuskan berbicara, pastikan untuk melakukannya dengan tulus dan membuka hatimu. Memang, mungkin kamu merasa ragu atau cemas dalam membicarakan masalah kesehatan emosional atau mental kepada orang tua, terutama karena takut mereka tidak akan menganggapnya serius, atau merasa malu mengungkapkan hal tersebut.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa dirimu mungkin akan memperoleh stigma negatif. Perasaan ini sangat wajar mengungkapkan bahwa kamu sedang mengalami kecemasan atau depresi kepada orang tua memang bisa terasa sulit. Namun, meski tantangannya besar, itu bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan. Dengan pendekatan yang tepat dan sikap terbuka, kamu tetap bisa berbicara mengenai masalah ini dengan orang tuamu.

4. Hindari berkecil hati

Kesehatan mental sering disalahpahami, sehingga dapat mengakibatkan orang memberi respons yang tidak mendukung atau tidak membantu. Meskipun ini tentu bukan kondisi yang ideal, kamu perlu memahami bahwa reaksi buruk dari satu orang tidak akan memengaruhi seluruh perjalananmu.

Kamu tidak boleh membiarkan hal ini menghalangimu berbicara tentang kesehatan mentalmu. Hanya karena satu orang mungkin tidak merespons dengan cara yang baik, itu tidak berarti semua orang akan bereaksi dengan cara yang sama. Setiap orang punya pandangan yang berbeda, dan ada banyak orang yang akan mendukungmu dengan cara yang lebih positif dan membantu.

5. Bersabar

Orang tuamu mungkin akan memiliki banyak pertanyaan setelah kamu berbicara dengan mereka. Mereka mungkin ingin tahu sudah berapa lama dirimu mengalami kondisi ini atau apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu. Persiapkan dirimu dalam menjawab pertanyaan tersebut, dan jika kamu merasa kewalahan, beri tahu mereka bahwa dirimu butuh waktu beristirahat.

Pahami bahwa teman atau keluarga mungkin membutuhkan waktu untuk menerima apa yang kamu ungkapkan, jadi bersabarlah. Jelaskan bahwa dirimu mengerti jika berita ini mengejutkan atau membuat mereka khawatir, tapi kamu membicarakannya sebab membutuhkan dukungan mereka. Kamu juga bisa memberi mereka informasi daring untuk membantu mereka lebih memahami situasimu.

6. Beritahu bagaimana mereka bisa membantu

Sayangnya, orang tua tidak senantiasa bisa menjadi solusi atas segala masalah. Beri tahu mereka bahwa mereka tidak perlu memperbaiki situasi, cukup mendengarkanmu sudah cukup. Selain itu, jangkau orang lain yang kamu percayai untuk diajak berbicara, dan jangan ragu mencari konseling.

Kamu bisa meminta orang tua membantu membuat janji temu dengan dokter atau menemanimu ke terapis. Mencari bantuan dari orang tua dan profesional adalah langkah yang lebih baik dibandingkan terus mengurung diri dan membebani pikiranmu. Kamu harus bertindak demi kesejahteraan mentalmu. Apa pun yang terjadi dalam hidup, dengan sedikit keberanian dan dukungan, maka kamu akan mampu melewatinya.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #ingin #lebih #terbuka #dengan #orang #coba #ikuti #cara #berkomunikasi #secara #baik #agar #tidak #sering #memendam #perasaan

KOMENTAR