8 Kebiasaan Tidak Sehat Seorang People Pleaser yang Harus Kamu Tinggalkan Selamanya, Salah Satunya Terlalu Sering Mengatakan 'Ya''
Ilustrasi people pleaser atau orang yang nggak enakan. (Freepik)
17:04
23 Januari 2025

8 Kebiasaan Tidak Sehat Seorang People Pleaser yang Harus Kamu Tinggalkan Selamanya, Salah Satunya Terlalu Sering Mengatakan 'Ya''

 

 Jika kamu sering merasa kesulitan berkata "tidak" atau selalu berusaha menyenangkan orang lain, bisa jadi kamu adalah seorang people pleaser. Kebiasaan ini memang terasa mudah dilakukan, tetapi dalam jangka panjang justru bisa merugikan diri sendiri.

Menjadi seseorang yang selalu mengutamakan orang lain terkadang membuat kita mengabaikan kebutuhan pribadi. Padahal, ada beberapa kebiasaan yang harus segera kamu tinggalkan agar bisa keluar dari lingkaran ini dan mulai lebih menghargai diri sendiri. Dilansir dari Geediting pada Kamis (23/1), berikut adalah 8 kebiasaan people pleaser yang harus kamu hindari agar hidup lebih seimbang.

1. Terlalu Sering Mengatakan "Ya"

Pernahkah kamu merasa terjebak untuk selalu mengatakan "ya" meskipun kamu sudah sangat sibuk? Kebiasaan ini sering kali terjadi karena kamu merasa tidak enak atau khawatir menyakiti perasaan orang lain. Namun, mengatakan "ya" terus-menerus hanya akan membuatmu kelelahan dan mengorbankan kebutuhan pribadi.

Ingat, tidak ada yang salah dengan mengatakan "tidak". Justru itu adalah bentuk perhatian terhadap diri sendiri. Menghargai batasan pribadi akan membantu kamu merasa lebih seimbang dan bahagia.

2. Merasa Bertanggung Jawab atas Perasaan Orang Lain

Sering merasa harus membuat orang lain bahagia? Misalnya, ketika ada teman yang sedang murung, kamu merasa itu adalah tanggung jawabmu untuk menghiburnya, bahkan mengabaikan perasaanmu sendiri. Padahal, kamu tidak bisa mengendalikan perasaan orang lain. Setiap orang bertanggung jawab atas emosinya sendiri.

Mencoba memperbaiki suasana hati orang lain bisa membuatmu kelelahan dan membuang energi. Mulailah untuk lebih fokus pada perasaanmu sendiri dan jangan terlalu terbebani dengan perasaan orang lain.

3. Menghindari Konflik dengan Segala Cara

Konflik memang sering kali dianggap sebagai hal yang negatif, tetapi kenyataannya, konflik yang sehat bisa menjadi sarana untuk memperkuat hubungan. Jika kamu selalu berusaha menghindari perbedaan pendapat, itu justru akan menghambat perkembangan pribadi dan hubunganmu dengan orang lain.

Jangan takut untuk menyampaikan pendapatmu. Ingat, perbedaan bukanlah hal yang perlu ditakuti. Konflik yang konstruktif bisa membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik.

4. Terlalu Mengandalkan Validasi Orang Lain

Di dunia yang serba digital ini, mencari validasi lewat likes dan komentar di media sosial sudah menjadi hal yang biasa. Namun, jika kamu terlalu mengandalkan pujian orang lain untuk merasa dihargai, kamu akan terjebak dalam siklus ketergantungan yang merugikan diri sendiri.

Kepercayaan diri yang sejati tidak bergantung pada bagaimana orang lain memandangmu. Mulailah untuk lebih menghargai diri sendiri dan membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang kamu percayai.

5. Terlalu Sering Minta Maaf

Kebiasaan meminta maaf meskipun tidak salah adalah tanda dari seseorang yang ingin menyenangkan orang lain. Namun, jika kamu terus-menerus meminta maaf tanpa alasan yang jelas, kamu justru akan merendahkan harga dirimu.

Belajarlah untuk mengenali kapan permintaan maaf benar-benar diperlukan dan kapan itu hanya untuk membuat orang lain merasa lebih baik. Berdiri teguh pada pendirianmu akan meningkatkan rasa percaya dirimu.

6. Menganggap Menolak Itu Egois

Sering merasa bersalah saat harus menolak permintaan orang lain? Banyak people pleaser yang merasa bahwa menolak permintaan orang lain berarti menjadi egois. Padahal, mengatakan "tidak" adalah cara untuk menjaga keseimbangan hidup dan mengutamakan kesehatanmu sendiri.

Ketika kamu mengatakan "ya" pada semua permintaan, kamu sebenarnya sedang berkata "tidak" pada dirimu sendiri. Cobalah untuk menilai setiap permintaan dengan lebih bijak dan prioritaskan kebutuhanmu.

7. Memberi Nasihat Tanpa Diminta

Apakah kamu sering memberikan saran padahal orang tersebut hanya ingin berbicara tentang masalahnya? Meskipun niatmu baik, terkadang yang dibutuhkan oleh orang lain bukanlah solusi, melainkan hanya perhatian dan pendengaran yang empatik.

Cobalah untuk lebih mendengarkan dan memahami perasaan orang lain tanpa terburu-buru memberikan nasihat. Terkadang, hanya dengan mendengarkan, kamu sudah bisa memberikan dukungan yang sangat berarti.

8. Mengabaikan Kebutuhan Pribadi

Sebagai people pleaser, kamu mungkin terlalu fokus pada kebutuhan orang lain dan sering mengabaikan dirimu sendiri. Padahal, jika terus-menerus mengorbankan kebahagiaanmu untuk orang lain, kamu justru akan merasa kehilangan diri sendiri dan kelelahan.

Mulailah untuk memprioritaskan kebutuhanmu. Ingat, kamu tidak bisa memberikan yang terbaik untuk orang lain jika dirimu sendiri sudah kosong. Merawat diri sendiri adalah langkah pertama untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Belajar untuk tidak peduli bukan berarti menjadi dingin atau tidak peduli pada orang lain. Justru, ini adalah langkah untuk lebih menghargai dirimu dan menetapkan batasan yang sehat dalam kehidupan sosialmu.

Seperti yang pernah dikatakan Dita Von Teese, “Kamu bisa jadi buah persik paling manis di dunia, tetapi tetap ada orang yang tidak suka buah persik.” Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang bisa menyenangkan semua orang, dan itu tidak masalah.

Berhenti menjadi people pleaser bukan berarti kamu menjadi egois. Sebaliknya, ini berarti kamu mulai menghargai dirimu sendiri sama seperti kamu menghargai orang lain. Ingatlah, kamu layak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang sama seperti yang kamu berikan kepada orang lain.

 

Editor: Kuswandi

Tag:  #kebiasaan #tidak #sehat #seorang #people #pleaser #yang #harus #kamu #tinggalkan #selamanya #salah #satunya #terlalu #sering #mengatakan

KOMENTAR