Hindari 5 Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang yang Diperingatkan Warren Buffett demi Mencapai Keamanan Finansial
5 Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang yang Diperingatkan Warren Buffett (Foto: ig @warrenbuffettsquotes)
19:06
21 Januari 2025

Hindari 5 Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang yang Diperingatkan Warren Buffett demi Mencapai Keamanan Finansial

- Siapa yang tak kenal Warren Buffett? Nama ini sudah menjadi sinonim dengan kesuksesan dalam dunia investasi dan keuangan. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, pendekatan Buffett terhadap pengelolaan uang adalah pelajaran berharga bagi siapa saja yang ingin mencapai keamanan finansial.

Namun, selain berbagi tips tentang cara membangun kekayaan, Buffett juga sering menyoroti kebiasaan buruk yang harus dihindari agar kita tidak terjebak dalam masalah keuangan.

Dilansir dari laman Newtraderu.com pada Selasa (21/1) berikut adalah lima kebiasaan yang harus Anda waspadai berdasarkan filosofi keuangan Warren Buffett.

1. Menumpuk Utang Kartu Kredit

Buffett sering memperingatkan bahaya utang kartu kredit. Dalam salah satu wawancaranya, ia berkata, “Jika saya berutang sebesar 18%, hal pertama yang akan saya lakukan adalah melunasinya.”

Kartu kredit memang praktis, tetapi suku bunga yang tinggi bisa menjadi jebakan yang merusak keuangan Anda. Dengan bunga berkisar antara 15%-25%, utang kartu kredit dapat tumbuh seperti bola salju, menghabiskan pendapatan Anda dan menghalangi peluang untuk menabung atau berinvestasi.

Setiap rupiah yang Anda habiskan untuk membayar bunga adalah uang yang seharusnya bisa digunakan untuk investasi atau membangun dana darurat. Dengan kata lain, menumpuk utang kartu kredit berarti membuang peluang untuk mendapatkan keuntungan melalui bunga majemuk.

2. Berinvestasi pada Hal yang Tidak Anda Pahami

Buffett pernah mengatakan, “Risiko muncul karena Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan.” Kutipan ini mengingatkan bahwa berinvestasi tanpa pemahaman mendalam adalah tindakan yang berbahaya. Mengikuti tren pasar atau berinvestasi pada hal-hal yang tampak menjanjikan tanpa memahami risikonya sama saja seperti berjudi.

Buffett selalu menekankan pentingnya memahami cara kerja sebuah bisnis, bagaimana bisnis tersebut menghasilkan keuntungan, serta prospeknya di masa depan sebelum menginvestasikan uang.

Hal ini berlaku untuk saham, properti, atau bahkan bisnis kecil. Dengan mengetahui seluk-beluk investasi Anda, Anda tidak hanya mengurangi risiko tetapi juga meningkatkan peluang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Mengikuti Gejolak dan Spekulasi Pasar Secara Membabi Buta

“Takutlah saat orang lain tamak, dan tamaklah saat orang lain takut,” adalah salah satu nasihat legendaris Buffett. Filosofi ini mencerminkan pendekatan yang bertentangan dengan psikologi pasar. Mengikuti euforia pasar atau keputusan investasi berdasarkan tren bisa membawa kerugian besar.

Buffett mengingatkan bahwa sering kali, ketika semua orang membeli suatu investasi karena sedang populer, harga aset tersebut sudah melampaui nilai fundamentalnya.

Sebaliknya, saat pasar sedang lesu, peluang bagus biasanya muncul. Investasi yang sukses bukan tentang mengejar keuntungan cepat, tetapi tentang memilih investasi yang solid dan berpotensi untuk tumbuh dalam jangka panjang.

4. Terus-Menerus Hidup Melebihi Kemampuan Finansial Anda

Hidup boros sering menjadi penghalang terbesar dalam membangun kekayaan. Buffett sendiri terkenal dengan gaya hidup sederhana, meskipun kekayaannya mencapai ratusan miliar dolar. Ia mengingatkan, “Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera menjual barang yang Anda butuhkan.”

Menghabiskan uang untuk barang-barang mewah yang tidak perlu hanya akan menunda tujuan finansial Anda. Kebiasaan hidup melebihi kemampuan tidak hanya menambah tekanan finansial tetapi juga mencegah Anda untuk menabung dan berinvestasi.

Bahkan jika pendapatan Anda meningkat, penting untuk tetap disiplin dalam mengelola pengeluaran agar keamanan finansial jangka panjang tetap terjaga.

5. Tidak Berinvestasi pada Pengembangan Diri

Bagi Buffett, investasi terbaik yang bisa Anda lakukan adalah pada diri sendiri. Ia percaya bahwa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan adalah kunci untuk membuka peluang karier dan meningkatkan penghasilan. Buffett sendiri dikenal sebagai pembaca yang rajin, menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk belajar tentang bisnis dan investasi.

Investasi dalam pengembangan diri tidak harus mahal. Anda bisa memulainya dengan membaca buku, mengikuti kursus online, atau belajar dari mentor yang berpengalaman. Seiring waktu, keterampilan yang Anda asah akan memberikan hasil berupa pendapatan yang lebih tinggi dan kemampuan yang lebih baik dalam mengambil keputusan finansial.

Kunci dari filosofi Warren Buffett adalah kesederhanaan dan kedisiplinan. Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti menumpuk utang kartu kredit, berinvestasi tanpa pemahaman, mengikuti spekulasi pasar, hidup boros, dan mengabaikan pengembangan diri, Anda bisa membangun dasar yang kuat untuk keamanan finansial jangka panjang.

Ingat, kekayaan tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui langkah-langkah kecil yang konsisten dan bijaksana.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #hindari #kebiasaan #buruk #dalam #mengelola #uang #yang #diperingatkan #warren #buffett #demi #mencapai #keamanan #finansial

KOMENTAR