3 Aktivitas yang Bikin Nail Art Mudah Rusak
- Sejumlah aktivitas di luar ruangan alias outdoor dapat membuat nail art lebih rentan rusak.
Ini dikarenakan ada kemungkinan gesekan, tekanan atau paparan dari elemen lain yang membuat nail art terkikis, rapuh dan patah.
Saat beraktivitas di luar ruangan, menggunakan perlengkapan seperti sarung tangan bisa menjadi pilihan agar kualitas nail art tetap terjaga.
Berikut sejumlah aktivitas outdoor yang bikin nail art mudah rusak.
Aktivitas outdoor yang merusak nail art
1. Kontak dengan air
Kontak langsung antara air dan nail art dapat membuat warnanya lebih cepat pudar, hingga motif dan desainnya mudah lapuk dan rusak.
Beberapa aktivitas yang melibatkan kontak dengan air seperti aktivitas berenang, snorkeling, dan diving.
"Hindari perendaman air secara menerus apalagi dalam interval waktu yang lama," kata Adella Bemianti Putri, staf dari Alash Studi kepada Kompas.com, baru-baru ini.
2. Paparan panas berlebihan
Paparan panas berlebih, misalnya saat mandi air hangat, berendam di kolam pemandian air hangat, dan sauna juga dapat memengaruhi daya tahan top coat atau lapisan terluar nail art.
Jika itu terus terjadi, dampaknya bisa mempercepat pengikisan dan pengelupasan nail art.
3. Panjat tebing dan olahraga ekstrem lain
Wall climbing atau panjat tebing melibatkan kontak langsung seperti penggunaan tangan berlebihan, tekanan sampai gesekan yang berpotensi merusak nail art.
"Aktivitas outdoor yang menggunakan tangan seperti wall climbing (panjat tebing) juga bisa merusak nail art," paparnya.
Di samping itu, sejumlah olahraga ekstrem lainnya seperti sepeda gunung, paralayang, parkour, berselancar, sampai hiking dapat merusak nail art karena cenderung melibatkan genggaman kuat, tekanan sampai gesekan yang dapat merusak nail art.
"Jika ada kerusakan, kami sarankan untuk remove nail ke studio atau salon kembali," pungkasnya.
View this post on Instagram