Tidak Semua Kalimat Bernada Optimis akan Meredakan Masalah, Frasa Ini Contohnya

 – Permasalahan yang kerap datang bergantian membuat seseorang melakukan afirmasi positif kepada diri sendiri atau orang lain.

Salah satu frasa atau kalimat yang sering terdengar adalah, “Jangan khawatir, kita pasti bisa mengatasinya.”

Sekilas terdengar positif dan menenangkan. Namun ternyata, tidak semua kalimat bernada optimis dapat benar-benar meredakan masalah.

Kalimat tersebut justru menjadi pedang bermata dua. Bahkan, bisa merusak relasi pernikahan yang asalya romantis. Mengapa demikian?

1. Keyakinan Palsu

Melansir psychologytoday.com, frasa ini sebenarnya mengandung makna ketidakyakinan atau keyakinan palsu.

Penelitian pada sepasang kekasih yang pada mulanya memiliki relasi yang sangat romantis dengan pekerjaan bagus.

Di tengah perjalanan, salah seorang dari mereka mulai mengkhawatirkan pengeluaran bulanan karena jeratan kartu kredit.

Pasangan yang lain mencoba menenangkan dengan mengatakan, “Jangan khawatir, kita pasti bisa mengatasinya.”

Namun, ketika masalah mereka memburuk karena gagal mengatasi masalah keuangan, mulailah muncul perasaan hampa yang berujung pada keraguan dan rasa frustrasi.

2. Kurangnya Akuntabilitas

Frasa “Jangan khawatir, kita pasti bisa mengatasinya” juga lebih terdengar tanpa pondasi kuat dan kurang akuntabel.

Orang yang mengucapkan frasa tersebut pada dasarnya tidak merasa yakin dengan pilihan yang sedang dibuatnya. Ia hanya sedang gambling dengan pilihan masa depannya.

Pada diskusi yang penting dan serius, tidak pernah cukup hanya dengan mengucapkan frasa tersebut. Seseorang harus memberikan rencana-rencana konkret sebagai buktinya.

Alih-alih memecahkan masalah secara langsung, frasa ini terdengar seperti sedang mengandalkan janji-janji kosong tanpa solusi.

3. Terlalu Santai dan Tanpa Rencana Konkret

Retaknya relasi pernikahan atau sekadar pertemanan bisa terjadi karena hal sepele. Frasa “Jangan khawatir, kita pasti bisa mengatasinya,” adalah hal sepele yang bisa menghancurkan banyak hal.

Bayangkan jika frasa ini diucapkan pada pasangan yang memiiki karakter sangat sistematis dan logis, maka tentu akan memicu perdebatan.

Seorang yang sistematis pasti menginginkan hal-hal yang tersusun dengan konkret dan bertujuan jelas. Sekadar afirmasi bukanlah solusi.

Sudut pandang yang bertentangan inilah yang bisa menyebabkan perdebatan mengenai segala hal. Akhirnya, ketegangan meningkat dan hubungan pun kandas.

4. Terkesan Tanpa Tindakan

Meskipun frasa ini terdengar optimis, tapi tak sedikit yang lebih menginginkan tindakan yang berarti dan upaya konkret untuk mengatasi tantangan.

Jika tidak, penggunaan kalimat “Jangan khawatir, kita pasti bisa mengatasinya” yang berlebihan dapat mengikis kepercayaan, komunikasi, dan akuntabilitas, yang pada akhirnya mengarah pada pecahnya relasi pertemanan hingga pernikahan.

 ***

Tag:  #tidak #semua #kalimat #bernada #optimis #akan #meredakan #masalah #frasa #contohnya