4 Ciri Orang yang Tidak Mampu Menyendiri, Salah Satunya Takut Akan Kesendirian
- Menjadi nyaman dengan kesendirian adalah keterampilan yang tidak dimiliki semua orang. Orang yang tidak tahan sendirian sering kali menunjukkan ciri-ciri seperti takut ditinggalkan, mendambakan interaksi terus-menerus, dan menghindari situasi di mana mereka dibiarkan memikirkan dirinya sendiri. Pola-pola ini menyoroti kebutuhan mendalam mereka akan koneksi eksternal. Jadi, jika Anda adalah seseorang yang tidak tahan memikirkan malam yang tenang hanya dengan memikirkan teman Anda, atau Anda mengenal seseorang seperti itu, bertahanlah. Berikut 4 ciri orang yang tidak mampu menyendiri, dikutip dari geediting pada Jumat (6/12).
1) Takut akan kesendirian
Ketakutan adalah emosi yang kuat, dan seringkali dapat mendikte perilaku kita lebih dari yang ingin kita akui. Hal ini terutama berlaku jika menyangkut rasa takut sendirian. Psikologi mengidentifikasi ini sebagai ciri umum di antara mereka yang berjuang dengan kesendirian. Bukan hanya ketidakhadiran orang yang menciptakan ketidaknyamanan; itu adalah gagasan semata-mata untuk menyendiri dengan pikiran mereka.
2) Ketakutan ini dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada interaksi sosial sebagai cara untuk mengalihkan diri dari obrolan pikiran mereka. Sebagai seorang praktisi mindfulness, saya dapat memberi tahu Anda bahwa kesendirian adalah komponen penting dari kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi.
Ini memungkinkan Anda untuk terlibat dengan pikiran, emosi, dan pengalaman Anda dengan cara yang lebih hadir dan sadar. Namun, bagi mereka yang takut sendirian, pikiran untuk duduk diam dengan pikirannya sendiri bisa sangat menakutkan. Ketakutan ini dapat terwujud dalam berbagai cara-mulai dari kebutuhan terus-menerus akan teman hingga ketidakmampuan untuk menikmati saat-saat tenang.
3) Kurangnya kemandirian
Ciri lain yang diidentifikasi psikologi pada orang yang berjuang dengan kesendirian adalah kurangnya kemandirian. Orang-orang ini sering kali sangat bergantung pada orang lain untuk mendapatkan dukungan emosional, pengambilan keputusan, dan bahkan rasa harga diri mereka. Mereka merasa sulit untuk mempercayai penilaian mereka sendiri dan sering mencari validasi dari orang lain. Dalam pengalaman pribadi saya, saya telah melihat bagaimana ketergantungan pada orang lain ini dapat membatasi pertumbuhan pribadi dan menghambat perkembangan kepercayaan diri.
Ini seperti selalu membutuhkan jaring pengaman karena Anda tidak yakin dapat menangani semuanya sendiri. Guru Buddha Pema Chdr DröN pernah berkata, "Agresi yang paling mendasar terhadap diri kita sendiri, kerusakan paling mendasar yang dapat kita lakukan terhadap diri kita sendiri, adalah tetap cuek dengan tidak memiliki keberanian dan rasa hormat untuk memandang diri kita sendiri dengan jujur dan lembut.” Kita perlu menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan pada kemampuan kita.
Latihan mindfulness dan meditasi dapat membantu dalam proses ini dengan memungkinkan kita mengamati pikiran dan emosi kita tanpa menghakimi. Kesadaran diri ini dapat membimbing kita untuk membuat keputusan secara mandiri dan menemukan kedamaian bahkan saat kita sendirian.
4) Berjuang dengan ketidakkekalan
Bahwa segala sesuatu terus berubah dan tidak ada yang permanen. Ini termasuk hubungan, lingkungan kita, dan bahkan pikiran dan perasaan kita sendiri. Orang yang tidak mampu menyendiri sering bergumul dengan konsep ini. Mereka mungkin berpegang teguh pada hubungan atau interaksi sosial sebagai cara untuk menjaga rasa stabilitas dan kesinambungan dalam hidup mereka.
Gagasan bahwa lingkaran sosial mereka berubah atau tidak ada dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan yang signifikan. Penolakan terhadap perubahan dan ketidakmampuan untuk menerima sifat hidup yang sementara ini dapat membuat kesendirian menjadi prospek yang menakutkan. Ini seperti berdiri di atas pasir yang bergeser, terus-menerus berusaha menjaga keseimbangan sementara segala sesuatu di sekitarnya berubah-ubah.
Merasa nyaman dengan kesendirian memungkinkan kita menghadapi perubahan ini dengan anggun dan tenang hati, mengetahui bahwa kita dapat menemukan stabilitas dalam diri kita di tengah fluktuasi eksternal.
4) Kesulitan hadir Hidup
Hidup di saat sekarang, ini adalah salah satu landasan perhatian, tetapi juga merupakan tantangan yang signifikan bagi mereka yang berjuang untuk menyendiri. Orang yang merasa sulit untuk menyendiri sering kali melarikan diri ke masa lalu atau masa depan. Mereka mungkin memikirkan percakapan masa lalu, mengulanginya berulang-ulang dalam pikiran mereka, atau mengkhawatirkan peristiwa di masa depan yang belum terjadi. Perjalanan waktu mental yang terus-menerus ini menjauhkan mereka dari saat ini, membuat mereka sulit untuk menikmati kebersamaan mereka sendiri di sini dan saat ini.
Gangguan terus-menerus ini tidak menyisakan banyak ruang untuk refleksi diri atau untuk benar-benar mengalami dunia di sekitar mereka. Ini seperti berada di taman yang indah tetapi tidak melihat bunganya karena Anda terlalu sibuk mengkhawatirkan rumput liar yang mungkin tumbuh besok.
Tag: #ciri #orang #yang #tidak #mampu #menyendiri #salah #satunya #takut #akan #kesendirian