Berbeda Namun Sama, Ini Dia yang Membedakan Psikiater dan Psikolog
Ilustrasi profesi dokter./Pixabay
13:38
7 Mei 2024

Berbeda Namun Sama, Ini Dia yang Membedakan Psikiater dan Psikolog

Dimata masyarakat umum, terkadang psikiater dan psikolog kerap menjadi perdebatan dan salah kaprah tentang kedua profesi ini.

Pada hari Senin, 6 Mei 2024, dr. Jiemi Ardian, SpKJ (Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa) hadir menjadi bintang tamu di YouTube Channel Raditya Dika untuk meluruskan hal tersebut.

Menurut dr. Jiemi Ardian, SpKJ pertanyaan mengenai psikiater dan psikolog sangat umum, dan sejuta umat.

Karena setiap memenuhi undangan atau setiap berbincang, pertanyaan tersebut akan terlontar di awal.

"Psikiater itu gampangnya dokter, proses pendidikannya berarti dari S1 kedokteran, koas (program profesi bagi mahasiswa kedokteran), inter (internis), mengambil spesialis kedokteran jiwa, nah baru jadi psikiater)," jelas dokter Ardian.

"Fokus utamanya kan berarti kedokteran banget tuh ya, badan, hormon, biological. Bisa melakukan konseling psikoterapi tapi sudut pandang utamanya itu badan."

Setelah menjelaskan profesi psikiater, pria lulusan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta ini baru menjelaskan apa itu psikolog.

"Psikolog proses pendidikanya mulai dari S1 prikolog. Berarti lebih banyak (fokus untuk mempelajari) yang psikologisnya, perasaannya, pikirannya, aliran-aliran psikologisnya. Belajar juga soal badan, tapi dia enggak dominan."

"Tapi kalau dipelajari sebenarnya ya sama aja, yang dipelajari itu itu aja," tutup sang dokter yang juga menulis buku 'Merawat Luka Batin.'

"Oke, artinya satu kaitannya ke fungsi organ-organ ke tubuh, ke badan, satu lagi ke perasaan yang betul-betul dominan," kesimpulan yang dibuat Raditya Dika dan dibenarkan oleh dr. Ardian.

Dalam bincang-bincang yang dilakukan selama 54.45 menit tersebut, mereka membicarakan banyak hal. Mulai dari depresi, trauma, cara move on, dan lainnya.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #berbeda #namun #sama #yang #membedakan #psikiater #psikolog

KOMENTAR