Jangan Sampai Tertipu! Inilah Ciri-Ciri Seseorang yang Memiliki Sifat Narsistik, Apa Kamu Termasuk?
Ilustrasi seorang dengan sifat narsistik. (Freepik/lifeforstock)
12:06
3 Desember 2024

Jangan Sampai Tertipu! Inilah Ciri-Ciri Seseorang yang Memiliki Sifat Narsistik, Apa Kamu Termasuk?

 

 Terkadang, kita sulit mengenali sifat narsistik pada diri sendiri atau orang lain.

Tanda seorang narsistik seringkali tidak langsung terlihat, bahkan bisa sangat halus dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak yang menganggap narsistik hanya sebatas ego besar atau keinginan untuk diperhatikan, padahal ada banyak tanda lain yang bisa mengindikasikan sifat ini.

Jika kamu merasa ada sesuatu yang berbeda dalam cara berinteraksi dengan orang lain, atau bahkan merasa hubunganmu sering terjebak dalam pola yang tidak sehat, bisa jadi ini adalah tanda-tanda narsistik.

Pahami ciri-ciri ini agar kamu lebih waspada dan bisa memperbaiki hubungan yang ada, baik dengan orang lain maupun dengan diri sendiri.

Dilansir dari Parade pada Senin (2/12), simak penjelasan lebih lanjut tentang tanda-tanda narsistik yang perlu kamu perhatikan, dan lihat apakah kamu mengenali ciri-ciri ini pada dirimu sendiri.

1. Kesulitan Mempertahankan Hubungan Dekat

Jika hubungan kamu selalu berakhir dengan konflik atau perpisahan, itu bisa jadi tanda seorang narsistik. Orang dengan sifat narsistik sering kali tidak mampu melakukan refleksi diri dan seringkali mengabaikan perasaan orang lain. 

Akibatnya, hubungan mereka sering kali terasa melelahkan atau bahkan terasa seperti dikendalikan oleh satu pihak. Tanda ini bisa terlihat jelas dalam hubungan jangka panjang, di mana masalah komunikasi dan empati seringkali menjadi pemicu perpisahan.

2. Mengisolasi Pasangan dari Lingkungan Sosial

Salah satu tanda seorang narsistik adalah kecenderungan untuk mengisolasi pasangan dari keluarga atau teman-teman. Ini biasanya terjadi secara perlahan dan bertahap. 

Kamu mungkin mulai mengatakan bahwa kamu tidak percaya dengan teman-teman pasangan atau bahwa orang tuanya terlalu mengontrol hidup mereka. Lama-kelamaan, pasangan bisa merasa terperangkap dalam hubungan tanpa dukungan dari orang lain, yang secara tidak langsung memperkuat dominasimu dalam hubungan tersebut.

3. Mengarahkan Pembicaraan Hanya Pada Dirimu

Pernahkah kamu merasa bahwa setiap percakapan berakhir dengan cerita tentang dirimu? Itulah salah satu ciri khas seorang narsistik. Orang dengan sifat ini cenderung membuat segala sesuatu tentang diri mereka sendiri. 

Ketika berbicara, mereka lebih sering memusatkan perhatian pada pencapaian atau pengalaman mereka, dan sulit untuk benar-benar terlibat dengan apa yang dirasakan orang lain. Pembicaraan yang selalu berputar pada diri sendiri bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai atau diabaikan.

4. Menggunakan Keuangan Untuk Mengendalikan Pasangan

Salah satu tanda narsistik yang sering tidak terlihat adalah pengendalian keuangan dalam hubungan. Jika kamu enggan berbagi informasi terkait keuangan, seperti rekening bank atau kata sandi, itu bisa menjadi cara untuk mengontrol pasanganmu. 

Dengan cara ini, kamu mempertahankan kendali atas aspek finansial dalam hubungan, yang dapat memperkuat dominasi dan mengurangi kebebasan pasanganmu.

5. Tidak Memiliki Empati

Sifat narsistik sangat terlihat dalam ketidakmampuan untuk merasakan empati. Orang dengan sifat ini sering kali mengabaikan perasaan, kebutuhan, dan batasan orang lain, dan lebih fokus pada apa yang mereka inginkan. 

Kamu mungkin merasa bahwa kebutuhanmu lebih penting daripada orang lain, dan sering kali sulit untuk memahami atau merasakan apa yang dirasakan orang di sekitarmu. Ketidakmampuan untuk merasakan empati ini bisa merusak hubungan dan membuat orang merasa tidak dihargai.

Langkah yang Bisa Kamu Ambil Untuk Perubahan

Jika kamu merasa mengenali tanda-tanda narsistik dalam dirimu, penting untuk tahu langkah-langkah yang bisa diambil.

Namun, perlu dicatat bahwa seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik (NPD) biasanya tidak mencari bantuan. Menurut Zuckerman, mereka seringkali menolak diagnosis ini dan menganggap perilaku mereka tidak bermasalah.

Bahkan jika mereka mencari terapi, proses tersebut cenderung tidak bertahan lama, terutama jika pola perilaku mereka diungkapkan.

Namun, jika kamu ingin mengurangi sifat narsistik dalam dirimu, itu masih memungkinkan dengan usaha. Santorelli mengungkapkan bahwa dengan meningkatkan kesadaran diri dan melakukan refleksi, kamu bisa mulai melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Selain itu, penting untuk menerima kritik dan mencoba mencari kebenaran dalam umpan balik yang diberikan. Dengan kesadaran dan usaha yang berkelanjutan, kamu bisa memperbaiki hubungan dan mengurangi sifat-sifat narsistik dalam dirimu.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #jangan #sampai #tertipu #inilah #ciri #ciri #seseorang #yang #memiliki #sifat #narsistik #kamu #termasuk

KOMENTAR