Pendidikan Mentereng Garren Lumoindong, Anak Pendeta Gilbert yang Diduga Paksa Jemaat Kirim Uang
Kontroversi khotbah anak sulung Pendeta Gilbert, Garren Lumoindong, jadi ikut viral di tengah geger dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh ayahnya.
Untuk diketahui, Gilbert Lumoindong dilaporkan ke Polda Metro Jaya setelah menyinggung salat dan zakat yang dilakukan umat Islam di salah satu sesi khotbahnya.
Namun bukan cuma ceramah Pendeta Gilbert, khotbah Garren belakangan juga dikritik karena dianggap sekadar “jualan agama”. Pasalnya Garren diduga mendesak para jemaatnya untuk segera mengirimkan uang dengan dalih sudah mendapat bisikan dari Roh Kudus.
“Saya akan mendoakan secara khusus setiap taburan benih Saudara, dan ini yang saya terima barusan, Saudara yang mau tabur ini, Saudara transfer paling telat besok jam 2 siang,” tutur Garren dalam video unggahan akun X @partaisocmed, dikutip pada Kamis (18/4/2024).
“Ini Tuhan yang jadi saksi saya. Roh Kudus yang bilang sama saya, tabur sebelum jam 2 siang besok,” sambungnya seolah meyakinkan para jemaatnya agar segera mentransfer uang.
Khotbah ini membuat sosok Garren Lumoindong ikut menjadi sorotan publik karena dianggap sekadar berjualan agama. Padahal sebagai putra sulung seorang pemuka agama, Garren diketahui menempuh pendidikan di lembaga bergengsi.
Riwayat Pendidikan Garren Lumoindong
Sayangnya, tidak ada informasi detail mengenai lembaga tempat Garren Reivener Lumoindong menempuh pendidikan dasar dan menengah. Namun setelah itu, Garren rupanya sempat berniat menempuh pendidikan tinggi di Israel.
“Saya waktu mau sekolah psikologi di Yerusalem, bukan karena (di) Israel, cuma gara-gara di sana sekolahnya Hebrew University, dia adalah salah satu yang terbaik di Psikologi,” ungkap Garren, dikutip dari kanal YouTube Anugrah Ministries, Kamis (18/4/2024).
Gagal berkuliah di Hebrew University of Jerusalem, Garren kemudian memilih pendidikan teologi di Indonesia.
“Akhirnya berakhir di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI) di Petamburan,” katanya menambahkan.
Dilihat di situs resminya, akreditasi kampus STTBI adalah C. Namun, untuk beberapa program studinya telah mendapatkan akreditasi B, seperti S1 Teologi dan S1 Pendidikan Agama Kristen.
Tag: #pendidikan #mentereng #garren #lumoindong #anak #pendeta #gilbert #yang #diduga #paksa #jemaat #kirim #uang