4 Tipe Kepribadian si Cinta Damai yang Membenci Konfrontasi, Melakukan Apa Saja untuk Menghindari Konflik
Ilustrasi 4 tipe kepribadian yang tidak suka konfrontasi dan berusaha menghindari konflik. (Pexels)
13:46
6 November 2024

4 Tipe Kepribadian si Cinta Damai yang Membenci Konfrontasi, Melakukan Apa Saja untuk Menghindari Konflik

- Konfrontasi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang penting untuk pertumbuhan. Konfrontasi menjadi salah satu yang dapat membuat orang mengetahui tentang dirinya atau orang lain.

Hampir setiap orang setuju bahwa konfrontasi itu tidak mengenakan, memalukan, berantakan, dan membingungkan. Bahkan beberapa merasa hal itu dapat sangat menyiksa.

Misalnya ketika bos ingin membahas angka kuartal yang buruk atau membahas keluhan rekan kerja, maka pikiran yang pertama terlintas adalah menghindari rapat, berpura-pura sakit, atau berhenti dari pekerjaan.

Orang dengan 4 tipe kepribadian ini menganggap bahwa konfrontasi langsung begitu mengerikan sehingga mereka akan berusaha menghindar dengan cara apapun. Dari 16 MBTI ada tipe introvert feeler yang paling cenderung menghindari konflik atau konfrontasi.

Bukan berarti mereka tidak memiliki keterampilan dalam menyelesaikan konflik. Hanya saja, sebagai orang yang introvert, mereka akan lebih suka menghadapi konflik secara pribadi atau melalui media lain daripada di depan umum.

Seorang introvert akan cepat kewalahan dan menghindar dalam suasana kelompok yang panas. Sebagai tipe feeler mereka akan menghadapi konfrontasi apapun dengan berbagai macam perasaan.

Tipe ini merasa tidak aman dalam situasi konfrontasi, terutama yang menempatkan mereka pada posisi yang sulit dan tidak memberi waktu untuk mempersiapkan, merencanakan, atau memproses.

Dilansir dari True You Journal, inilah 4 tipe kepribadian yang tidak suka konfrontasi dan berusaha menghindari konflik.

1. ISFJ

ISFJ membentuk payung untuk semua orang yang ada di ruangan dan akan berusaha keras untuk menjaga mereka agar tetap aman dan memenuhi kebutuhan tersebut. Mereka dikenal sebagai orang yang tenang.

Dengan sikapnya itu, mereka sangat menghargai hubungan dan berusaha keras untuk menjaga keharmonisan dan mendorong kerja sama yang stabil. Tipe ini menganggap konflik sangat menguras energi dan melemahkan semangat.

Jika konfrontasi sedang terjadi, ISFJ akan menjadi tertekan, meremehkan masalah, mengalahkan topik pembicaraan, bersikap tenang dan membangun tembok, atau sekedar meninggalkan gedung.

Mereka akan cenderung menyalahkan diri sendiri jika terjadi konflik dengan orang yang mereka cintai.

2. INFJ

INFJ memelihara dan mendukung orang lain. Mereka tidak akan pernah menerima ajakan untuk bertengkar apalagi memulai pertengkaran. Sifatnya yang diam dan bijaksana membuat mereka memiliki bakat untuk meredam ketegangan dan mendorong kerja sama.

Mereka ingin memahami orang lain dan menciptakan persatuan. Konfrontasi sangat bertentangan dengan cita-citanya dan menyebabkan banyak tekanan. INFJ dapat membaca emosi orang lain dan menggunakan gaya komunikasi yang diplomatis untuk fokus pada kesamaan bukan pada perbedaan dalam hubungan.

Mereka dikenal sangat termotivasi untuk menyelesaikan konflik, bahkan sebelum konflik itu terjadi.

3. ISFP

ISFP adalah orang yang santai dan tidak egois. Mereka lebih suka menjaga kedamaian daripada melakukan konfrontasi. Bahkan mereka cenderung menjadi orang yang mengalah pada orang lain dan meremehkan kebutuhan sendiri, daripada terlibat dalam sebuah konflik.

ISFP yang akomodatif dan suportif ini akan menunggu konflik berakhir dengan harapan konflik itu akan mereda seiring waktu. Mereka biasanya akan pasrah dan menerima pilihan orang lain.

Mereka juga akan memutuskan hubungan daripada mencoba mengajak seseorang untuk mengikuti cara berpikirnya atau mengungkapkan perasaan yang mereka rasakan.

4. INFP

INFP memiliki banyak kemungkinan di kepalanya. Mereka seringkali terlalu peduli dengan masa depan untuk menginvestasikan banyak energi dalam perselisihan.

Hal ini karena mereka tidak konvensional dan bukan orang yang akan menghakimi jalan hidup orang lain. Mereka tidak akan melihat ada sesuatu yang perlu disesali.

Ketika menghadapi konfrontasi, mereka akan bersikap fleksibel dan berpikir terbuka. Namun, mereka juga cenderung menekan kebutuhan pribadi jika mereka yakin hal itu akan menjaga perdamaian atau mempertahankan hubungan yang harmonis.

Mereka juga suka lebih memilih untuk membiarkan konflik itu berlalu begitu saja.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #tipe #kepribadian #cinta #damai #yang #membenci #konfrontasi #melakukan #saja #untuk #menghindari #konflik

KOMENTAR