8 Kebiasaan Unik Seseorang yang Memiliki Sedikit Teman dalam Hidupnya Menurut Psikologi, Apakah Termasuk Anti Sosial?
- Tidak semua orang berkeinginan untuk punya banyak teman meskipun itu hal yang baik. Ada berbagai alasan bagi mereka yang memilih untuk memperkecil pertemanan.
Mengutip dari laman Halodoc, alasan tersebut bisa karena teman yang toxic, tidak mendapat tanggapan, menjalani kesibukan berbeda, atau merasa sudah tidak sejalan.
Meskipun demikian, dirangkum dari laman Small Business Bonfire, ada 8 kebiasaan unik seseorang yang memiliki sedikit teman dalam hidupnya menurut psikologi:
1. Menghargai Kesendirian
Memiliki sedikit teman berarti kamu punya banyak waktu luang untuk dihabiskan sendiri. Mereka menggunakan waktu tersebut untuk introspeksi, berkreasi, dan mengungkap kerumitan proses berpikir yang selama ini mengangganggu.
Hal ini bukan berarti mereka tidak menghargai hubungan sosial tapi hanya memiliki keseimbangan hidup dengan cara unik.
2. Mempertahankan Batasan yang Tegas
Menetapkan dan mempertahankan batasan yang tegas adalah kebiasaan seseorang yang memiliki teman lebih sedikit. Sifat ini terlihat dari cara mereka mengatur waktu, tenaga, dan ruang pribadi.
3. Menjadi Mandiri
Hidup memang naik turun, seseorang yang memiliki sedikit teman mampu menavigasi fluktuasi ini dengan rasa percaya diri. Mereka merasa nyaman menangani tantangan dan jarang bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalah.
Kemandirian ini tidak berarti penolakan untuk menerima bantuan atau mengabaikan nasihat dari orang lain, bahkan sebaliknya bisa bisa menyoroti kemampuan mereka untuk mengatur kehidupan secara mandiri.
4. Sangat Fokus Pada Tujuan Pribadi
Karakteristik lain dari mereka yang memelihara lingkaran kecil pertemanan adalah fokus pada tujuan pribadi. Baik dalam hal membangun karier, mengeksplorasi minat, atau mengabdikan diri pada pertumbuhan pribadi.
Pada akhirnya, memiliki sedikit teman itu merupakan pilihan gaya hidup agar kita bisa fokus untuk mengejar impian serta ambisi di masa depan.
5. Kecerdasan Emosional yang Tinggi
Mereka mampu memahami dan mengelola emosinya sendiri serta dapat berempati terhadap perasaan orang lain. Kecerdasan itu memungkinkan mereka untuk membina hubungan lebih dalam dengan orang-orang yang dipilih.
6. Menghargai Ikatan yang Dimiliki
Ketika seseorang memiliki sedikit teman, maka setiap hubungan apapun yang dimiliki akan sangat dihargai. Mereka menawarkan dukungan, cinta, dan pengertian yang tulus.
Pertemanan mereka bukan tentang angka, melainkan tentang hubungan dari hati ke hati yang bertahan dalam ujian waktu.
7. Sadar Akan Hubungan yang Menguras Energi
Ada saat dalam hidup ketika kita mendapati diri persahabatan yang lebih menguras tenaga daripada memuaskan. Seperit drama yang terus-menerus, hal-hal negatif, dan stres tampaknya menjadi hal yang biasa.
Hingga kita menyadari bahwa hubungan ini tidak memberikan kontribusi positif bagi hidup dan ini adalah ciri umum di antara orang-orang yang memiliki sedikit teman, mereka sangat memerhatikan energi dan kesehatan mental.
Mereka juga memahami bahwa tidak apa-apa menjauhkan diri dari orang-orang yang membawa hal-hal negatif ke dalam hidupnya dan pilihan ini bukanlah karena sikap dingin atau tidak ramah, tapi mencerminkan komitmen untuk menjaga kesejahteraan mental.
8. Menikmati Situasi Sosial
Meskipun mungkin tampak mengejutkan, seseorang yang memiliki lebih sedikit teman dekat sebenarnya menikmati situasi sosial. Mereka mempunyai kemampuan untuk berbaur dan terhubung dengan orang lain, serta bisa menjadi sangat ramah dan bersahabat.
Perbedaan utamanya adalah mereka tidak merasa perlu menjalin ikatan mendalam dengan semua orang yang ditemui.
Dikutip dari laman NHS UK, perilaku seseorang yang memiliki sedikit teman bukanlah termasuk kepribadian antisosial, karena mereka cenderung manipulatif, penipu, serta tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Jadi antara dua hal ini tidak bisa dikaitkan satu sama lain, karena semua itu tergantung dari kualitas pertemanan bukan kuantitasnya.
Tag: #kebiasaan #unik #seseorang #yang #memiliki #sedikit #teman #dalam #hidupnya #menurut #psikologi #apakah #termasuk #anti #sosial