Tata Cara Sholat Nisfu Syaban dan Bacaan Niatnya, Bisa Dikerjakan Sendiri di Rumah
Ilustrasi-Inilah tata cara sholat Nisfu Syaban dan bacaan niatnya. Bisa dikerjakan sendiri di rumah pada Sabtu (24/2/2024) malam ini setelah shalat Magrib. 
13:50
24 Pebruari 2024

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban dan Bacaan Niatnya, Bisa Dikerjakan Sendiri di Rumah

Saat malam Nisfu Syaban datang, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat Nisfu Syaban.

Menurut kalender Hijriyah, malam Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu (24/2/2024), malam ini.

Sehingga malam ini, umat Islam dapat mengerjakan shalat Nisfu Syaban sebanyak dua rakaat.

Sholat Nisfu Syaban dapat dikerjakan secara bersamaan atau sendirian di rumah.

Waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban adalah sholat Maghrib pada 24 Februari 2024 hingga sebelum waktu Subuh pada 25 Februari 2024.

Jika merujuk pada jam, maka shalat Nisfu Syaban bisa dikerjakan setelah pukul 18.15 WIB hingga 04.00 WIB.

Tentu saja, waktu atau jam pelaksanaan bisa berbeda-beda mengikuti jadwal shalat di masing-masing daerah.

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Bagi umat Islam yang hendak mendirikan shalat Nisfu Syaban, inilah tata cara sholat Nisfu Syaban:

1. Membaca niat;

Bacaan niat sholat Nisfu Syaban:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ

Ushalli sunnata Nishfi Sya'ban rak'ataini lillahi ta'ala, Allahu Akbar.

Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar.

2. Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali;

Bacaan surat Al-Ikhlas:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Qul huwallāhu aḥad(un).
Katakanlah (Nabi Muhammad),"Dialah Allah Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Allāhuṣ-ṣamad(u).
Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Lam yalid wa lam yūlad.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ
Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).
serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."

3. Rukuk;

4. I'tidal;

5. Sujud;

6. Duduk di antara dua sujud;

7. Sujud kedua;

8. Pada rakaat kedua sesudah Al-fatihah kembali membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali;

9. Rukuk;

10. I'tidal;

11. Sujud;

12. Duduk di antara dua sujud;

13. Sujud kedua;

14. Tahiyat akhir;

15. Salam.

Bacaan Doa pada Malam Nisfu Syaban

Ilustrasi berdoa Ilustrasi berdoa (Freepik)

Pada malam Nisfu Syaban, kaum Muslimin meyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, umat Islam diminta untuk memperbanyak doa kepada Allah, memohon ampun, membaca Alquran, hingga membaca doa saat malam Nisfu Syaban.

Dosen IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan mengatakan, pada malam Nisfu Syaban atau setelah shalat Magrib, kita bisa membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Niat yang pertama membaca Surat Yasin adalah meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang.

Kemudian, niat yang kedua meminta Allah SWT supaya diberikan keselamatan, dijauhkan dari bahaya apapun.

Lalu, niat ketiga agar diberikan kekayaan hati. Barulah setelah selesai membaca Surat Yasin, ada doa Nisfu Syaban.

"Sesudah membaca Surat Yasin yang ketiga ini, dianjurkan membaca doa yang dibaca waktu malam Nisfu Syaban," ungkap Sulhani Hermawan dalam program OASE Tribunnews.com.

Berikut doa malam Nisfu Syaban yang dibaca setelah membaca Surat Yasin yang ke-3:

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلّم
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Lafal latin: Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya'ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Editor: Ayu Miftakhul Husna

Tag:  #tata #cara #sholat #nisfu #syaban #bacaan #niatnya #bisa #dikerjakan #sendiri #rumah

KOMENTAR