Tak Perlu Lagi Cemas: Ikuti 6 Cara Bahagia yang akan Mengubah Hidup secara Drastis Menurut Psikologi

- Beranjak dewasa, banyak orang yang mulai mengalami banyak masalah. Nggak hanya tentang kerjaan, hubungan dengan keluarga dan pasangan juga dapat menjadi masalah jika sewaktu-waktu terjadi perselisihan.

Banyak orang yang akhirnya kerap menderita stres atau masalah kecemasan karena hidup dalam situasi yang sulit dan pola pikir yang salah. Berbagai nasihat tentang cara untuk bahagia tidak lagi bisa menjadi jawaban untuk menghindari dari perasaan cemas akan hidup.

Untuk meraih kesuksesan, mungkin kalian bisa melakukan beberapa hal yang mendatangkan kebahagiaan dalam hidup secara sederhana.

Dilansir dari Yout Tango, inilah 6 cara bahagia untuk mendapatkan kebahagiaan yang akan mengubah hidup secara drastis.

1. Berhenti mengejar kebahagiaan

Mungkin banyak orang yang beranggapan 'mengejar kebahagiaan lebih baik daripada hal lainnya'. Padahal mengejar kebahagiaan berarti menekankan fakta bahwa saat ini kalian belum bahagia.

Penekanan belum bahagia ini mungkin terjadi karena kalian membuat kebahagiaan yang bersyarat. Misalnya dengan 'Saya akan senang jika mendapat gaji 10 juta per bulan', atau 'Aku akan bahagia bila menemukan pasangan yang mencintaiku'.

Padahal menurut psikologi, bukan mengejar kebahagiaan, tapi mengejar kebaikan. Jangan jadikan kebahagiaan kalian bergantung pada peristiwa eksternal yang terjadi di masa depan.

Sadarilah bahwa kalian telah memiliki semua kebahagiaan yang dibutuhkan saat ini, di mana pun berada. Gagasan bahwa mengejar kebahagiaan dapat membuat orang kurang bahagia dikenal sebagai "paradoks kebahagiaan."

Istilah ini berfokus pada apa yang tidak seseorang miliki dapat menyebabkan ketidakpuasan dan frustasi.

2. Tidak perlu terlalu keras

Banyak orang yang merasa perlu menerapkan strategi cerdas untuk mengalahkan ketidakpastian. Misalnya, jika kita harus memberikan presentasi di tempat kerja dan khawatir tidak akan berhasil.

Maka yang kita lakukan adalah menerapkan berbagai trik dan pola untuk menjadikannya berhasil. Misalnya dengan berpura-pura sampai berhasil, berfokus pada audiens, atau melakukan kontak mata agar tampak lebih dominan.

Ini semua tentang mencoba yang terbaik, berusaha untuk menjadi lebih efektif, atau berusaha untuk berhasil. Ketiga hal itu sangat melelahkan. Hal ini karena semua pemikiran itu dapat menyebabkan kalian lebih cemas, yang memengaruhi kualitas presentasi kita.

Untuk itu, jangan mencoba terlalu keras. Hiduplah dengan bahagia yaitu dengan mencoba menemukan cara untuk bersantai dan menikmati diri sendiri. Fokuslah pada hal penting yang disebut "pemikiran tubuh".

Istilah ini adalah perilaku diam-diam, cepat, dan perilaku yang tanpa sadar telah mengalir dari alam bawah sadar. Hal ini berarti kalian mengetahui dengan jelas dan pasti cara untuk bahagia tanpa perlu berusaha keras karena telah menguasai hal itu.

3. Hubungkan kembali dengan inner-child

Menghubungkan kembali dengan inner-child bukan berarti kembali menjadi anak-anak. Kembali terhubung dengan Inner-child berarti memanfaatkan bagian dari diri yang jelas dan mudah sebagai anak-anak yaitu menjalani hidup dengan santai dalam semangat bermain apapun situasinya.

Dengan begitu, kalian akan mengalami kebahagiaan secara otomatis. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh National Library of Medicine menemukan bahwa inner-child hadir sepanjang hidup dan dapat menjadi sumber perkembangan atau gangguan.

Studi tersebut juga menemukan bahwa inner-child dapat terlihat dalam pengalaman positif dan negatif yang mereka lakukan. Inner-child juga dapat membantu mengubah pengalaman buruk menjadi pengalaman baik.

4. Tidak ada yang sempurna

Kebanyakan orang salah mengartikan tentang usaha untuk mencapai kesempurnaan. Padahal tidak ada yang namanya sempurna. Karena itu, ketika beberapa orang mencoba untuk menjadi sempurna dan menghindari kesalahan, mereka sering kali terpuruk dengan prosesnya.

Mereka mengubah apa yang seharusnya menjadi proses yang membebaskan dan penuh kreatifitas menjadi mimpi buruk yang akhirnya merusak diri sendiri dan penuh tekanan. Bersiaplah untuk banyak hal yang akan terjadi termasuk hal buruk sebagai bagian dari proses.

Mereka mungkin perlu memenuhi ekspektasi yang tidak realistis di dunia yang penuh dengan kehidupan yang diatur dan tampak "sempurna" di media sosial. Namun, apapun penyebabnya, perfeksionisme bukanlah cara yang sehat untuk menghadapi dunia.

5. Gunakan apatisme selektif

Buatlah daftar semua hal yang kalian tolak untuk anggap serius lagi. Kalian dapat menambahkan banyak hal ke dalam daftar yang saat ini membuat hidup terasa lebih rumit daripada yang seharusnya.

Sikap apatis selektif adalah pendekatan hidup yang sehat di mana seseorang memilih untuk melepaskan hal-hal yang menimbulkan stres, yang biasanya berada di luar kendali diri sendiri. Waktunya untuk bersikap acuh tak acuh.

Kalian dengan senang hati membiarkan hal-hal nggak penting itu berlalu. Dalam psikologi, sikap apatis selektif dapat menjadi cara untuk mengalihkan sumber daya emosional ke masalah-masalah yang lebih bermakna.

6. Ubah kecemasan jadi kegembiraan

Ini semua tentang perspektif. Cara kalian berpikir adalah cara kalian merasakan. Biasanya keduanya saling terkait. Saat seseorang menyadari ketakutannya adalah kegembiraan, saat itulah ketakutan itu memudar.

Dalam psikologi, proses mengubah kecemasan menjadi kegembiraan disebut penilaian ulang kecemasan. Asosiasi Psikologi Amerika menjelaskan bahwa hal itu didasarkan pada gagasan bahwa kecemasan dan kegembiraan adalah emosi yang sangat menggairahkan dengan gejala yang serupa.

Untuk itu, lebih mudah untuk beralih di antara keduanya daripada menenangkan diri sendiri.

Tag:  #perlu #lagi #cemas #ikuti #cara #bahagia #yang #akan #mengubah #hidup #secara #drastis #menurut #psikologi