7 Alasan Harus Segera Keluar dari Toxic Relationship Menurut Ahli
- Saat terjebak dalam toxic relationship (hubungan toksik), penting untuk segera "keluar". Kadang, ada pula yang tetap bertahan dan yakin pasangan akan berubah, padahal mereka sudah tahu bahwa hubungan yang dijalani tidaklah sehat.
Pakar konseling hubungan Nicholas “Nic” Hardy menjelaskan, keluar dari hubungan toxic sering kali jauh lebih sulit daripada yang terlihat.
“Ketakutan akan ketidakpastian dapat membuat seseorang terus terikat dalam hubungan yang tidak sehat karena rasa familiar. Meninggalkan hubungan toxic tampak menakutkan dan terlihat lebih buruk dari yang sedang dialami,” ujar Hardy, dilansir dari Brides, Selasa (25/11/2025).
Di sisi lain, ahli hubungan Kelly Campbell, Ph.D. menekankan pentingnya memahami bahwa hubungan toxic tidak hanya merugikan, tapi juga dapat meninggalkan luka psikologis jangka panjang yang berdampak pada kesehatan mental dan hubungan berikutnya.
Lantas, kenapa seseorang harus segera keluar dari hubungan yang toxic? Berikut alasan pentingnya segera mengakhiri hubungan yang merusak.
Alasan harus segera keluar dari toxic relationship
1. Ketakutan akan masa depan bukan alasan untuk bertahan
Rasa takut tentang apa yang akan terjadi setelah putus, mulai dari perubahan rutinitas hingga rasa kesepian, sering membuat seseorang tetap tinggal meski terluka.
“Sayangnya, rasa takut ini sering diperkuat oleh pasangan toxic, membuat kita semakin sulit mengatasi hambatan mental sendiri,” ucap Hardy.
Hal ini membuat seseorang bertahan bukan karena nyaman, melainkan karena takut kehilangan kenyamanan palsu atau beradaptasi dengan situasi baru yang tidak familiar.
2. Harapan bahwa pasangan akan berubah sering kali hanya ilusi
Terjebak dalam hubungan tak sehat bisa merusak mental dan harga diri. Ini alasan kenapa harus segera keluar dari toxic relationship.
Ada momen baik di dalam hubungan toxic, dan momen itulah yang membuat seseorang berharap perubahan datang.
Hardy menegaskan, seseorang tidak akan benar-benar berubah jika tidak menyadari perbuatan atau kesalahan yang ia lakukan. Harapan seseorang akan berubah bisa jadi mengecewakan kamu dan terjebak dalam hubungan toxic lebih lama.
“Harapan bisa membuat individu sangat optimistis sampai mengabaikan fakta nyata dan kebenaran toxic dalam hubungan,” ujar dia.
Ketika momen positif hanya dilakukan sesekali untuk menutupi luka, hubungan tersebut tidak lagi layak dipertahankan.
3. Luka masa lalu bukan alasan menerima perlakuan buruk
Trauma sebelumnya dapat memengaruhi apa yang seseorang anggap wajar dalam hubungan.
“Pengalaman traumatis dapat membentuk apa yang kita toleransi dan memengaruhi harga diri serta narasi yang kita bangun ketika ingin meninggalkan hubungan toxic,” jelas Hardy.
Bertahan karena merasa pantas menerima perlakuan buruk adalah konsekuensi dari luka mental akibat hubungan toxic, bukan kenyataan.
4. Hubungan toxic menghancurkan kepercayaan diri
Terjebak dalam hubungan tak sehat bisa merusak mental dan harga diri. Ini alasan kenapa harus segera keluar dari toxic relationship.
Semakin lama seseorang bertahan di dalam hubungan yang toxic, semakin jauh ia kehilangan kemampuan menilai diri secara sehat.
Hardy menilai, hubungan toxic sering kali merusak harga diri dan kepercayaan diri hingga seseorang meragukan kemampuannya atau mempertanyakan apakah mereka seharusnya meninggalkan hubungan,.
Padahal kehilangan diri sendiri bukan tanda cinta, melainkan tanda kehancuran mental akibat hubungan yang tidak sehat.
5. Dampaknya dapat berlangsung jauh setelah hubungan berakhir
Banyak orang mengira luka akan hilang begitu hubungan toxic selesai. Faktanya jauh lebih rumit.
Penulis kesehatan mental klinis, Kristen Fuller, M.D. menyampaikan, luka psikologis dapat terus muncul dalam hubungan berikutnya jika tidak dipulihkan.
Oleh karenanya, sangat penting untuk membiarkan diri sembuh terlebih dahulu, sebelum akhirnya kembali memulai hubungan yang baru.
“Hubungan toxic dapat menimbulkan dampak berkepanjangan bahkan setelah seseorang meninggalkannya, dan trauma ini dapat memicu depresi, kecemasan, gangguan makan, harga diri rendah, hingga tindakan menyakiti diri,” tegas dia, seperti dilansir dari Psychology Today.
6. Stres emosional kronis merusak kesehatan mental
Terjebak dalam hubungan tak sehat bisa merusak mental dan harga diri. Ini alasan kenapa harus segera keluar dari toxic relationship.
Paparan emosi negatif terus menerus dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Fuller menjelaskan, stres berkepanjangan di hubungan toxic dapat membuat seseorang merasa terisolasi, sedih, tidak berharga, dan akhirnya memicu gangguan mental.
Semakin lama bertahan, semakin besar kerusakan yang harus dipulihkan.
7. Kamu berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan aman
Terjebak dalam hubungan tak sehat bisa merusak mental dan harga diri. Ini alasan kenapa harus segera keluar dari toxic relationship.
Meninggalkan hubungan toxic bukan berarti gagal, tapi bentuk keberanian untuk menyelamatkan diri.
Hubungan seharusnya menjadi ruang aman tempat seseorang bertumbuh, bukan tempat yang menghancurkan diri.
Campbell menegaskan pentingnya memulihkan diri setelah keluar keluar dari hubungan tersebut. Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau mengikuti kelas-kelas kesehatan mental untuk menemukan nilai diri kembali.
“Mengakui dan menangani luka emosional setelah meninggalkan hubungan toxic merupakan langkah penting untuk menjadi sehat secara mental dan emosional,” pungkasnya.
Meninggalkan hubungan toxic memang tidak mudah, ada ketakutan, harapan, dan luka masa lalu yang menahan seseorang.
Namun, bertahan hanya memperpanjang kerusakan mental dan emosional yang lebih besar di masa depan. Kamu berhak berada dalam hubungan yang membuatmu dihargai, aman, dan dicintai tanpa rasa takut.
Jika trauma setelah keluar terlalu berat untuk ditangani sendiri, tidak ada yang salah dengan meminta bantuan psikolog, konselor, atau profesional kesehatan mental.
Keselamatan dan kesejahteraanmu jauh lebih penting daripada mempertahankan hubungan yang menyakitkan.
Tag: #alasan #harus #segera #keluar #dari #toxic #relationship #menurut #ahli