Sudah Cek Tes IQ? Ketahui 8 Tanda Tersembunyi Jika Kamu Ternyata Memiliki IQ rendah
8 tanda tersembunyi dari seseorang yang memiliki IQ rendah. (Pexels)
13:52
14 Oktober 2024

Sudah Cek Tes IQ? Ketahui 8 Tanda Tersembunyi Jika Kamu Ternyata Memiliki IQ rendah

– Intelligence Quotient (IQ) umumnya digunakan sebagai pengukur kecerdasan intelektual seseorang yang hasilnya ditunjukkan melalui angka. Semakin tinggi angkanya, maka seseorang itu akan dikatakan sebagai cerdas atau bahkan ke tingkat jenius.

Kecerdasan dapat didefinisikan sebagai kemampuan umum seseorang untuk bernalar, memecahkan masalah, dan belajar. Tingkat kecerdasan seseorang mencakup kemampuan kognitifnya, seperti persepsi, bahasa, perencanaan, dan ingatan.

Oleh karena penalaran, pembelajaran, dan pemecahan masalah merupakan aspek penting dari kecerdasan, seseorang yang memiliki IQ atau kecerdasan yang rendah akan kesulitan menguasai hal tersebut.

Untuk lebih lanjut, ada beberapa ciri atau tanda untuk mengidentifikasi apakah seseorang itu ber-IQ tinggi atau rendah. Maka, melansir laman Your Tango, Senin (14/10), berikut adalah 8 tanda tersembunyi dari seseorang yang memiliki IQ rendah.

1. Kurangnya rasa ingin tahu

Orang dengan IQ rendah tidak begitu tertarik mempelajari hal baru atau mendalami topik yang sudah mereka pahami. Mereka merasa cukup dan juga cenderung memiliki kosakata yang lebih sedikit dan rasa ingin tahu intelektual yang lebih rendah secara keseluruhan.

Mereka tidak berpikir di luar pandangan dunia mereka sendiri, dan memiliki kemampuan terbatas untuk melihat perspektif orang lain, yang dapat membuat mereka berpikiran cukup tertutup.

2. Sulit beradaptasi dengan situasi baru

Sering kali, orang dengan IQ rendah mengalami kesulitan di lingkungan baru. Mereka dapat mengalami kesulitan dalam membuat rencana dan memecahkan masalah, yang mengakibatkan kesulitan dalam membiasakan diri dengan tempat atau peran baru.

3. Enggan mengakui keterbatasan pengetahuan

Orang yang memiliki IQ rendah mungkin berpikir bahwa mereka sebenarnya sangat cerdas, yang disebut efek Dunning-Kruger. Menurut efek Dunning-Kruger, orang yang sebenarnya hanya tahu sedikit tentang topik tertentu berasumsi bahwa mereka sangat berpengetahuan.

Mereka kurang memiliki kerendahan hati intelektual, yang berarti mereka tidak mengakui bahwa mereka kesulitan memahami topik-topik tertentu. Hal ini menciptakan tingkat kesadaran diri yang rendah dan sering kali, rasa percaya diri atau ego yang tinggi.

4. Pemikirannya keras dan mutlak

Orang dengan IQ rendah tidak memiliki fleksibilitas kognitif, atau kemampuan untuk berpikiran terbuka. Akibatnya, mereka memiliki pola pikir yang keras, dan mereka tidak sering mengubah pendapat mereka. Bahkan ketika diberi informasi baru, mereka menolak untuk mengubah pendapat mereka.

Orang-orang ini juga tidak suka ditantang secara intelektual, dan bisa menjadi pemarah atau kasar jika pendirian mereka dipertanyakan. Sifat ini berhubungan dengan rasa ingin tahu yang sangat sedikit, karena mereka tidak mau atau tidak mampu melihat bahwa cara hidup yang lain itu ada.

5. Sulit berpikir

Karena memiliki IQ rendah, orang-orang seperti ini cenderung tidak berpikir di luar hal-hal yang mutlak. Mereka sangat sulit memikirkan kemungkinan-kemungkinan di luar apa yang mereka ketahui dan dapat mereka lihat atau pahami secara visual.

Misalnya, bila Anda menyajikan mereka dengan suatu situasi hipotetis, mereka mungkin kesulitan memahami apa yang Anda maksud, karena informasi yang Anda berikan bersifat konseptual dan bukan konkret.

6. Kurang memiliki empati

Sebuah penelitian pada tahun 2019 dari Tiongkok menemukan bahwa orang-orang yang sangat cerdas lebih berempati daripada orang-orang dengan kecerdasan rendah. Orang dengan kecerdasan tinggi memiliki kepekaan emosional yang lebih tinggi dan lebih peduli terhadap orang lain, dibandingkan dengan orang dengan kecerdasan rendah.

7. Melihat dunia dalam warna hitam dan putih

Memiliki IQ rendah biasanya berarti seseorang melihat dunia di sekitarnya dalam batasan yang sangat hitam dan putih. Mereka mendefinisikan masyarakat dengan cara yang kaku, dan kesulitan melihat adanya ruang abu-abu atau ambiguitas.

Asosiasi Psikologi Amerika (APA) menyebut proses berpikir tersebut sebagai “Pemikiran dikotomis” atau “Pemikiran terpolarisasi”, dan proses ini didefinisikan dengan berpikir dalam hal-hal yang bertolak belakang, tanpa mengakui adanya kemungkinan hasil lain selain baik dan buruk.

Sebuah penelitian pada tahun 2021 menemukan hubungan antara pemikiran dikotomis dan kemampuan kognitif yang rendah, beserta rendahnya upaya mengejar prestasi pendidikan. Penelitian tersebut menyatakan bahwa ada karakteristik berbeda dari pemikiran yang terpolarisasi, seperti mengejar penyederhanaan dan keuntungan jangka pendek.

Orang yang menunjukkan pola pikir dikotomis, tidak berusaha memperluas pandangan dunianya atau mencoba mempelajari hal-hal baru. Mereka merasa puas hidup dalam batasan yang ditetapkan secara kaku, tanpa menerima kompleksitas pengalaman manusia.

8. Egois

Melihat dunia dari sudut pandang orang lain membutuhkan kecerdasan praktis dan emosional. Memiliki IQ rendah dapat membuat seseorang terlalu fokus pada pengalamannya sendiri tentang dunia, dan tidak mampu melihat di luar garis besar kehidupannya sendiri.

Sebuah penelitian pada tahun 2023 menyajikan gagasan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar kemungkinan mereka memiliki pandangan dunia yang terlokalisasi, karena pendidikan bertindak sebagai katalisator untuk memperluas pengetahuan, terlibat dalam pemikiran kritis, meningkatkan toleransi terhadap orang lain yang beragam, dan memfasilitasi keterlibatan politik dan sipil.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #sudah #ketahui #tanda #tersembunyi #jika #kamu #ternyata #memiliki #rendah

KOMENTAR