3 Tips Berangkat Umrah Mandiri, Utamakan Riset

- Umrah mandiri atau umrah tanpa ikut travel kini mulai jadi pilihan banyak orang, karena lebih leluasa mengatur perjalanan ibadah sendiri. Apalagi, setelah Kementerian Agama resmi melegalkan umrah mandiri.

Namun, di balik fleksibilitas dan potensi biaya yang lebih hemat, umrah mandiri juga menuntut persiapan yang lebih matang.

Nabilla Tashandra, perempuan asal Jakarta yang telah menjalani umrah mandiri pada November 2024, membagikan pengalamannya serta beberapa tips penting untuk siapa pun yang berencana umrah mandiri.

“Umrah mandiri belum tentu cocok buat semua orang. Jadi riset dulu, apakah kira-kira kita sanggup mengurus semuanya sendiri. Setelah itu, riset juga kebutuhannya apa saja dan budget-nya berapa,” ujar perempuan yang akrab disapa Tasha, saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (31/10/2025).

Tips menjalani umrah mandiri

Berikut tiga tips menjalani umrah mandiri yang menurut Tasha penting untuk diperhatikan.

1. Riset sedalam mungkin

Dok. pribadi/Nabilla Tashandra 3 tips sebelum dan saat menjalani umrah mandiri. Simak selengkapnya.

Menurut Tasha, riset adalah hal utama sebelum memutuskan berangkat umrah mandiri. Ia menyarankan untuk mencari tahu sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber, termasuk teman atau kenalan yang pernah umrah mandiri.

“Yang pertama untuk riset ya, itu paling penting sebenarnya. Baik sebelum berangkat, mau berangkat, atau pas sudah di sana,” katanya.

Sebenarnya, banyak orang Indonesia yang bekerja atau tinggal di Arab Saudi, sehingga menurut Tasha bukan hal sulit menemukan kenalan yang bisa dihubungi bila dibutuhkan.

"Cari kenalan orang lokal, orang Indonesia yang tinggal di sana. Jadi misalnya kita ada kebutuhan, ada yang bisa bantu," tambahnya. 

2. Buat daftar barang bawaan secara rinci

Tips kedua adalah soal barang bawaan. Ia mengingatkan, karena perjalanan dilakukan mandiri, tidak ada pihak yang membantu mengecek kelengkapan jamaah seperti halnya bila berangkat lewat travel.

“Listing barang bawaan, karena kita mungkin fokusnya ke rukun umrah, tapi jangan sampai malah ada yang ketinggalan. Kayak paspor atau perlengkapan diri,” jelasnya.

Menurut Tasha, membuat daftar sejak jauh hari bisa membantu memastikan tidak ada barang penting yang tertinggal, terutama dokumen perjalanan.

“Banyak banget hal-hal yang perlu diurus. Jadi harus dipastikan semua yang dibutuhkan enggak ada yang ketinggalan,” ujarnya.

3. Siapkan alat bantu digital selama di sana

Dok ASPHIRASI 3 tips sebelum dan saat menjalani umrah mandiri. Simak selengkapnya.

Tips terakhir berkaitan dengan kondisi saat sudah berada di Tanah Suci. Ia menuturkan, teknologi seperti Google Translate dan Google Maps menjadi penyelamat selama berada di Arab Saudi.

“Pas di sana tetap sedia Google Translate ya, karena banyak orang Arab yang enggak bisa bahasa Inggris dan banyak dari kita juga enggak bisa bahasa Arab,” ungkapnya.

Tasha bercerita, dirinya sempat harus berbicara dengan sopir Uber menggunakan fitur Google Voice Translate, karena keduanya tidak saling memahami bahasa lawan bicara.

“Jadi ya ngobrolnya pakai Google Voice. Itu penting banget,” ujarnya sambil tertawa.

Selain itu, Google Maps juga membantunya saat tersasar di area Masjidil Haram yang begitu luas.

“Enggak nyasar jauh sih, paling kayak di Masjidil Haram kan pintunya banyak. Jadi sempat bingung, tapi akhirnya ketemu lagi karena lihat Maps,” katanya.

Meski penuh tantangan, perjalanan umrah mandiri menjadi pengalaman berharga bagi Tasha. Ia justru banyak belajar soal kemandirian dan makna perjalanan spiritual itu sendiri.

“Pengalaman melihat Ka'bah pertama kali, terus menunggu waktu salat sampai adzan selesai, apalagi dijalani dengan mandiri, kita jadi bisa mencoba segala hal yang enggak diurusin orang," pungkasnya.

Tag:  #tips #berangkat #umrah #mandiri #utamakan #riset