



Belum Siapkan Dana Pendidikan Anak? Ini 5 Cara Memulainya dari Sekarang
– Tak sedikit orangtua yang baru menyadari pentingnya dana pendidikan anak, setelah anak memasuki usia sekolah. Meski terlambat, memulai sekarang tetap jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Perencana Keuangan Profesional Rista Zwestika Reni CFP®, WMI, WPS membagikan lima langkah awal yang bisa dilakukan orangtua, jika belum menyiapkan dana pendidikan anak.
Simak lima cara untuk memulai menyiapkan dana pendidikan anak, jika kamu terlambat menyiapkannya.
5 Cara untuk mulai mempersiapkan dana pendidikan anak
1. Buat daftar sumber pendapatan
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencatat seluruh pemasukan keluarga, tak hanya dari gaji utama, tetapi juga dari usaha sampingan, insentif, bonus, hingga penghasilan pasif lainnya.
“Coba di-list dulu seluruh pendapatan keluarga sumbernya dari mana saja,” kata Rista dalam talkshow “Cara Cerdas Kelola Keuangan: Persiapkan Anak Kembali ke Sekolah” di IKEA Jakarta Garden City, belum lama ini.
Langkah ini membantu keluarga memahami kapasitas keuangan yang tersedia dan menjadi dasar menyusun strategi alokasi dana pendidikan.
2. Catat daftar pengeluaran keluarga
Selanjutnya, semua pengeluaran rutin dan tidak rutin harus dicatat secara detail. Mulai dari kebutuhan pokok, cicilan, langganan digital, hingga pengeluaran harian.
Langkah ini penting untuk mengidentifikasi pengeluaran mana yang esensial dan mana yang bisa ditekan.
Catatan ini juga akan berguna saat mengevaluasi pengeluaran yang bisa dialihkan ke tabungan pendidikan.
3. Lakukan pemeriksaan keuangan
Setelah pemasukan dan pengeluaran tercatat, tahap berikutnya adalah melakukan evaluasi keuangan.
Rista menyarankan agar orangtua mencermati rincian arus kas dan melihat peluang penghematan.
“Dari situ, coba dilihat ada atau tidak pengeluaran yang sifatnya tidak terlalu mendesak. Pengeluaran tersebut coba dihilangkan atau dikurangi dulu,” imbau dia.
Jika belum bisa dihilangkan sepenuhnya, Rista menganjurkan untuk memangkas pengeluaran tersebut setengahnya terlebih dahulu.
4. Alokasikan dana untuk tabungan atau investasi
Uang yang berhasil dihemat dari pos pengeluaran yang tidak mendesak sebaiknya langsung dialihkan ke tabungan atau produk investasi yang aman dan sesuai kebutuhan pendidikan anak.
“Dana dari pengeluaran yang tidak mendesak tersebut bisa dimasukkan ke tabungan atau investasi untuk pendidikan anak,” ujar Rista.
Rista juga mengingatkan agar orangtua tidak terburu-buru menargetkan biaya pendidikan jangka panjang.
Fokus terlebih dahulu pada jenjang pendidikan terdekat agar terasa lebih realistis dan tidak menimbulkan stres.
“Kalau terlambat memulainya, tidak apa-apa siapkan dana pendidikan anak untuk jenjang pendidikan yang paling dekat dengan usia anak. Jadi bertahap dan perlahan dulu,” katanya.
5. Lihat peluang untuk menambah pemasukan
Jika setelah evaluasi keuangan masih terasa berat, Rista menyarankan untuk mencari peluang pemasukan tambahan.
Hal ini bisa dilakukan oleh pasangan yang sebelumnya tidak bekerja penuh waktu.
“Misalnya hanya suaminya yang bekerja, istri bisa cari peluang untuk bekerja dari rumah tanpa meninggalkan perannya sebagai ibu. Bisa jadi affiliate, reseller, atau buka jastip tertentu,” katanya.
Yang terpenting, lanjut Rista, semua langkah ini perlu dilakukan bersama pasangan dengan komunikasi terbuka.
“Harus dibicarakan dengan pasangan, bukan untuk saling menyalahkan tetapi mencari solusi apa yang bisa dilakukan keduanya,” pungkas Rista.
Tag: #belum #siapkan #dana #pendidikan #anak #cara #memulainya #dari #sekarang