6 Pantangan Sebelum Rinoplasti, Operasi Plastik Hidung seperti Denada
Denada melakukan operasi plastik hidung (rinoplasti) untuk mempertahankan karirnya. (Dok. Instagram.com/denadaindonesia)
10:05
25 Juni 2025

6 Pantangan Sebelum Rinoplasti, Operasi Plastik Hidung seperti Denada

– Artis Denada melakukan melakukan operasi plastik (oplas) hidung atau rinoplasti di Bangkok, Thailand, awal Juni 2025.

Ia rela menghabiskan uang sekitar Rp 300 jutaan demi mendapatkan bentuk hidung impian yang mampu menunjang kariernya di dunia hiburan.

Jika ingin mengikuti jejak artis Denada, ada beberapa pantangan yang perlu diketahui sebelum melakukan prosedur pembedahan tersebut. Apa saja?

Pantangan sebelum operasi hidung

1. Minum pengencer darah

“Tidak boleh minum pengencer darah atau vitamin yang bisa mengencerkan darah,” imbau Wakil Presiden Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) Dr. dr. Irena Sakura Rini, MARS, Sp.B.P.R.E, Subsp.E.L.(K), Selasa (24/6/2025).

Sebab, obat-obatan atau vitamin yang dapat mengencerkan darah meningkatkan risiko perdarahan saat operasi berlangsung.

Jika rutin mengonsumsi pengencer darah, sebaiknya hentikan dulu sekitar tiga sampai hari sebelum rinoplasti berlangsung.

2. Berbohong tentang kondisi kesehatan

Selanjutnya adalah jujur tentang kondisi kesehatan. Sebab, ini berkaitan erat dengan risiko yang mungkin terjadi saat rinoplasti berlangsung.

Untuk pengidap kencing manis, misalnya, pembuluh darah bisa mengeras dan tidak fleksibel. Jadi, dokter harus mencari obat bius yang aman.

“Kalau punya kelainan jantung atau ginjal, kami akan bersurat kepada dokter jantungnya atau dokter ginjalnya tentang apa yang harus dilakukan kalau pasien ini jadi operasi,” terang Irena.

“Harus ada komunikasi antara dokter bedah plastik dengan dokter penyakit yang sudah diderita sebelumnya,” sambung dia.

3. Tidak konsultasi langsung

Jika ingin melakukan rinoplasti di luar negeri seperti Denada, Irena mewajibkan agar kamu konsultasi langsung dengan dokter yang bakal menanganimu.

Dengan kata lain, jangan berkomunikasi dengan agen perjalanan saja atau pihak lainnya, terutama apabila sang dokter tidak bisa atau kurang fasih berbahasa Inggris.

“Bisa jadi, si dokter sama pasien itu pengeritannya sudah jauh berbeda. Apalagi estetik sangat berkaitan dengan selera pasien. Itu harus dikomunikasikan semua,” tutur Irena.

Adapun, rinoplasti estetik adalah bedah plastik yang dilakukan untuk membuat hidung yang normal menjadi agar lebih indah dan sesuai dengan keinginan pribadi. Misalnya mengubah hidung pesek menjadi mancung.

4. Bentuk hidung yang diinginkan terlalu sempurna

Irena mengatakan, tidak siap mental berkaitan dengan risiko hasil rinoplasti tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Harus ada 10-20 persen siap mental untuk menerima hasil yang tidak sesuai dengan keinginan kita, apalagi hasil yang diinginkan terlalu sempurna. Karena bisa saja hasil tidak sesuai, bukan gagal,” tutur dia.

Sebagai contoh, kamu ingin memiliki hidung seperti penyanyi Krisdayanti. Kamu terlalu berharap bahwa hidung barumu akan terlihat seperti miliknya.

Padahal, hasilnya belum tentu sesuai. Sebab, ada beragam faktor yang memengaruhinya, seperti tinggi tulang hidung dan letak otot yang tidak sama.

Untuk itu, Irena kembali mengimbau agar calon pasien rutin berkonsultasi dengan dokter yang bakal menangani supaya bisa menemukan jalan agar hidung baru bakal semirip mungkin dengan yang diharapkan.

5. Merokok sebelum operasi

Menurut dr. Ruth Lumbuun, Sp.B.P.R.E., Subsp.E.L.(K), berpraktik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok dan Beyoutiful Clinic, pasien sebaiknya tidak merokok sebelum operasi.

“Pasien enggak boleh merokok sekitar empat minggu sebelum operasi, karena rokok bikin penyembuhan luka jadi terhambat,” kata dia di RSUI Depok, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

Sebab, rinoplasti adalah tindakan yang membutuhkan intervensi pada hidung. Supaya proses penyembuhannya maksimal, sebaiknya hindari hal-hal yang mengandung nikotin seperti rokok.

6. Tidak cek kesehatan

Pantangan selanjutnya adalah tidak memeriksa kesehatan sebelum operasi. Padahal, ini dapat membuat proses rinoplasti berjalan dengan lancar.

“Ada dua biusnya, yaitu bius lokal atau bius oleh dokter anestesi, sedasi. Kala dibius oleh dokter anestesi, maka harus ada persiapan data, cek lab, untuk lihat apakah kondisi umumnya baik atau tidak,” terang Ruth.

Tag:  #pantangan #sebelum #rinoplasti #operasi #plastik #hidung #seperti #denada

KOMENTAR