Tips Operasi Plastik Hidung, Jangan Bohong ke Dokter Soal Kondisi Kesehatan
Denada ketika melakukan operasi plastik (oplas) hidung. Ia melakukannya untuk mempertahankan kariernya. Jangan berbohong soal kondisi kesehatan sebelum operasi plastik (oplas) hidung atau rinoplasti karena berkaitan dengan risiko kesehatan.(Dok. Instagram.com/denadaindonesia)
20:25
24 Juni 2025

Tips Operasi Plastik Hidung, Jangan Bohong ke Dokter Soal Kondisi Kesehatan

– Bila ingin menjalani operasi plastik (oplas) hidung atau rinoplasti seperti Denada, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Salah satunya tidak bohong soal kondisi kesehatan karena berkaitan dengan risiko pembedahan.

“Risiko itu tetap ada, tapi kita bisa mengecilkannya. Dikenali semuanya sebelum operasi. Oleh sebab itu, pasien perlu jujur kepada dokter,” ujar Wakil Presiden Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) Dr. dr. Irena Sakura Rini, MARS, Sp.B.P.R.E, Subsp.E.L.(K) kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2025).

Hal ini karena kondisi kesehatan tertentu memerlukan tindakan yang lebih ekstra dalam proses pembiusan. Misalnya, kencing manis yang dapat membuat pembuluh darah mengeras.

Bius yang digunakan tentu berbeda dengan bius pada pasien yang kondisi kesehatannya normal.

“Mengaku kencing manis, minum obat, pernah operasi, jantung dipasang ring, punya kelemahan jantung, punya kelemahan paru, pernah dirawat Covid-19. Itu semua harus diceritakan,” ucap Irena.

Jangan berbohong soal kondisi kesehatan sebelum operasi plastik (oplas) hidung atau rinoplasti karena berkaitan dengan risiko kesehatan.Dok. Freepik/Freepik Jangan berbohong soal kondisi kesehatan sebelum operasi plastik (oplas) hidung atau rinoplasti karena berkaitan dengan risiko kesehatan.

Dengan begitu, dokter bisa mencari jalan tengah supaya rinoplasti bisa berjalan dengan lancar. Pembedahan juga tidak langsung bisa dibatalkan.

Sebab, pada beberapa kasus, rinoplasti harus dilakukan karena pasien sangat membutuhkannya. Misalnya rinoplasti rekonstruksi.

“Mungkin sudah jelek sekali penampilannya karena hidungnya tidak proporsional, sedangkan dia harus bekerja terjun di masyarakat. Itu kami bantu dengan perbaikan,” papar Irena.

Untuk diketahui, ada rinoplasti rekonstruksi dan rinoplasti estetik.

Rinoplasti rekonstruksi adalah bedah plastik yang dilakukan untuk memperbaiki hidung yang cacat sejak lahir, atau rusak karena faktor eksternal seperti kecelakaan atau terkena hantaman tangan.

Sebaliknya, rinoplasti estetik adalah bedah plastik yang dilakukan untuk membuat hidung yang normal menjadi agar lebih indah dan sesuai dengan keinginan pribadi. Misalnya mengubah hidung pesek menjadi mancung.

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Tag:  #tips #operasi #plastik #hidung #jangan #bohong #dokter #soal #kondisi #kesehatan

KOMENTAR