Liburan ke Rusia Kini Lebih Ramah untuk Wisatawan Indonesia, Cek Caranya
Wisata Rusia.(Dok. Istimewa)
14:52
24 Juni 2025

Liburan ke Rusia Kini Lebih Ramah untuk Wisatawan Indonesia, Cek Caranya

Rusia mungkin bukan destinasi pertama yang terlintas dalam daftar liburan orang Indonesia. Citra “terlalu dingin,” “terlalu rumit,” atau “terlalu berbeda dari Bali” sering membuat negara ini terlewatkan begitu saja.

Namun, bayangkan jika Anda bisa menjelajahi istana gaya Eropa, menikmati makanan halal khas Rusia, dan bermain golf di tengah pemandangan hutan, semuanya didampingi pemandu yang fasih berbahasa Indonesia dan paham budaya Anda.

Itulah gagasan di balik AsiaRuss, perusahaan perjalanan baru asal Rusia yang ingin membalik stigma itu. Didirikan oleh Irina Latushkina, seorang pengusaha teknologi yang telah menghabiskan bertahun-tahun bolak-balik antara Moskow dan Jakarta, bisnis ini lahir dari keheranannya melihat sepuluh kali lebih banyak turis Rusia mengunjungi Bali dibanding orang Indonesia yang mengenal tanah kelahirannya.

Dengan visi menghadirkan pengalaman Rusia yang ramah, praktis, dan tetap seru bagi pelancong Indonesia, operator ini merancang perjalanan yang terasa akrab namun tetap mengejutkan.

Ilustrasi Rusia. (Photo by   on Unsplash)Ilustrasi Rusia. (Photo by on Unsplash)

Perjalanan bisa dimulai dari salat Jumat di Masjid Agung Moskow, dilanjutkan dengan makan malam hangat di restoran steak halal khas Rusia. Di sepanjang perjalanan, wisatawan akan ditemani oleh pemandu yang bukan hanya fasih berbahasa Indonesia, tapi juga paham selera: tahu persis perbedaan antara pedas dan asin, dan tak akan menyajikan makanan yang hambar.

Bagi mereka yang gemar berburu konten, biro perjalanan ini juga membuka pintu ke lokasi-lokasi Instagrammable yang bahkan belum tentu dikenal oleh warga lokal Rusia sendiri. Semua dirancang untuk membuat Rusia terasa lebih dekat, tanpa kehilangan daya tarik petualangannya.

"Orang Indonesia suka hal baru tapi benci ketidaknyamanan," kata Irina. "Kami pertahankan petualangannya, hilangkan kerumitannya."

Fakta menarik: Rusia memiliki lebih dari 20.000 masjid dan industri makanan halal yang berkembang cepat. Sayangnya, kebanyakan orang Indonesia masih membayangkan... salju. Padahal suhu musim panas bisa mencapai 25°C—cuaca yang bersahabat bahkan bagi mereka yang tidak biasa dingin.

Pada 4 Juni 2025, AsiaRuss menggelar pertemuan bisnis dengan para pelaku industri pariwisata di Jakarta. Kegiatan ini didukung oleh ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), yang melihat inisiatif tersebut sebagai langkah strategis memperluas destinasi luar negeri bagi wisatawan lokal.

"Meski kami bermimpi menciptakan petualangan eksklusif di Rusia, kami memulai dengan tur terjangkau ke tempat-tempat wajib dikunjungi untuk membangun permintaan. Pertama: perjalanan grup yang nyaman dan shopping map di dalam. Selanjutnya: pengalaman unik seperti liburan wanita dan tur golf. Kemitraan dengan ASITA sangat penting untuk visi jangka panjang ini," kata Irina.

Isu utama yang dibahas adalah bagaimana meningkatkan arus wisatawan Indonesia ke Rusia dan menjadikan pengalaman itu masuk akal—secara budaya, logistik, dan harga.

"Inisiatif ini menunjukkan perubahan berarti menuju pariwisata dua arah yang seimbang. Fokus mereka pada kepekaan budaya dan keterjangkauan harga mengatasi hambatan utama bagi wisatawan Indonesia," ujar Sekjen ASITA, Budijanto Ardiansjah.

Paket perjalanan eksklusif dari mereka dijadwalkan meluncur pada akhir Agustus 2025. Ini akan mencakup pengalaman budaya yang khas, kemudahan berkomunikasi, serta akses ke spot wisata tersembunyi.

Dengan pendekatan yang inklusif dan pemahaman mendalam terhadap kebiasaan pelancong Indonesia, Rusia kini bukan lagi mimpi yang dingin dan jauh, tapi tujuan liburan yang semakin terasa dekat dan nyaman.

Editor: Bimo Aria Fundrika

Tag:  #liburan #rusia #kini #lebih #ramah #untuk #wisatawan #indonesia #caranya

KOMENTAR