



Waspadai 4 Gangguan Pencernaan Anak Ini, Ada Sembelit
– Terdapat beragam gangguan pencernaan anak yang sebaiknya diperhatikan orangtua. Sebab, gangguan tersebut dikhawatirkan bisa menjadi parah.
Berikut beberapa di antaranya menurut dokter.
Masalah pencernaan pada anak
1. Diare
Terdapat beragam gangguan pencernaan anak yang sebaiknya diperhatikan orangtua sebelum terlambat. Salah satunya diare.
Diare termasuk gangguan pencernaan yang paling umum pada anak. Kondisi ini bisa membahayakan jika disertai dengan dehidrasi.
“Diare rata-rata terjadi ketika anak BAB (buang air besar)-nya lebih sering dan fesesnya cair dibandingkan biasanya. Hal yang paling ditakutkan dari diare itu kekurangan cairan atau dehidrasi,” jelas dokter spesialis anak subspesialis gastrohepatologi, dr. Himawan Aulia Rahman, Sp.A, Subsp.G.H dalam Media Discussion bersama RS Pondok Indah Group di Bouclette Deli, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).
Gejala dehidrasi bisa berupa mulut kering, anak tampak lemas, menangis tanpa air mata, atau jarang buang air kecil. Saat tanda-tanda ini muncul, segera konsultasikan ke dokter.
2. Sembelit
Sembelit atau konstipasi bisa terjadi pada anak, terutama saat transisi makanan atau kurang konsumsi serat.
“Sembelit terjadi ketika frekuensi BAB anak jarang dan keras fesesnya sehingga anak kesakitan atau menangis kalau sedang BAB,” ujar dia.
Selain kesakitan saat BAB, sembelit juga bisa ditandai dengan perut kembung, nafsu makan menurun, dan feses yang sangat keras.
Anak-anak yang mengalami sembelit sering kali menjadi takut ke toilet sehingga kondisinya bisa makin parah jika tidak segera ditangani.
View this post on Instagram
3. Sakit perut
Terdapat beragam gangguan pencernaan anak yang sebaiknya diperhatikan orangtua sebelum terlambat. Salah satunya diare.
Sakit perut termasuk keluhan yang cukup sering ditemukan, tapi bisa sulit dikenali terutama pada anak-anak yang belum bisa bicara.
“Agak susah mendeteksi sakit perut pada anak karena mereka biasanya menangis ketika sakit perut. Jadi kalau anak sudah besar, bisa ditanyakan yang sakit di sebelah mana?” jelas Himawan.
Ia menyarankan orangtua untuk memperhatikan ekspresi dan perilaku anak. Jika anak menangis dan memegang perutnya, perhatikan apakah ada gejala tambahan seperti muntah berwarna hijau.
“Kalau disertai muntah hijau maka segera bawa ke rumah sakit,” tegasnya.
4. Muntah atau gumoh
Terdapat beragam gangguan pencernaan anak yang sebaiknya diperhatikan orangtua sebelum terlambat. Salah satunya diare.
Pada bayi, gumoh adalah hal yang normal. Namun, bila terjadi pada anak-anak atau remaja, perlu diwaspadai.
“Gumoh itu sesuatu yang wajar terjadi pada bayi, tapi kalau sudah anak-anak, remaja, atau dewasa mengalami gumoh, itu ada yang tidak wajar,” kata dr. Himawan.
Kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan di saluran pencernaan atas, seperti refluks asam lambung. Jika anak sering mengalami muntah setelah makan atau mengeluhkan nyeri di dada, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Dari empat gangguan pencernaan anak di atas, apabila keluhan tidak kunjung membaik atau disertai tanda bahaya, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter spesialis anak.
View this post on Instagram