



Bukan Minta Balikan, Ini 5 Kondisi Boleh Hubungi Pelaku Ghosting
– Menghubungi pelaku ghosting kurang disarankan, tapi ada beberapa kondisi tertentu kamu boleh mengirim pesan kepada orang yang menghilang tanpa kabar.
Dalam beberapa kasus, menghubungi mereka bukan soal meminta balikan atau berharap mereka berubah pikiran, melainkan soal ekspresi diri dan penyelesaian secara emosional.
Kondisi boleh kirim pesan ke pelaku ghosting
1. Ketika hubungan terasa baik dan tiba-tiba terputus
Pelatih online dating (kencan daring) Amy North menyatakan, jika hubungan berjalan baik dan komunikasi terasa lancar, tapi tiba-tiba orang tersebut menghilang tanpa penjelasan, kamu bisa mempertimbangkan untuk menghubunginya.
“Jika semuanya terasa baik-baik saja lalu dia menghilang begitu saja, kamu boleh mengirim pesan yang tenang dan sopan untuk menyampaikan perasaanmu,” ujar North, dilansir dari Elite Daily, Rabu (18/6/2025).
Namun ia menekankan, tujuan dari pesan tersebut bukan untuk memohon kembali, melainkan untuk menunjukkan kedewasaan emosional.
2. Jika kamu sudah bertemu lebih dari empat kali
Menghubungi pelaku ghosting kurang disarankan, tapi ada beberapa kondisi tertentu kamu boleh mengirim pesan kepada orang yang menghilang tanpa kabar.
Menurut Ruby Payne, pakar hubungan dari UberKinky, ketika kalian telah menjalani lebih dari empat kali pertemuan atau kencan, ada dasar yang cukup untuk menuntut kejelasan.
“Di titik itu, kamu berhak mendapat penjelasan. Tapi ingat, tujuanmu bukan untuk marah atau mengemis kesempatan kedua,” kata Payne, dikutip dari PureWow.
Pesan yang dikirim sebaiknya bersifat afirmatif dan bebas dari emosi negatif. Hindari menyalahkan atau menyerang mereka secara verbal.
View this post on Instagram
3. Jika mereka membatalkan janji atau tidak datang pada kencan
Menghubungi pelaku ghosting kurang disarankan, tapi ada beberapa kondisi tertentu kamu boleh mengirim pesan kepada orang yang menghilang tanpa kabar.
Ditinggal tanpa kabar saat kamu sudah siap untuk sebuah pertemuan nyata adalah bentuk ghosting yang paling menyakitkan.
Dalam kasus seperti ini, kamu boleh mengirim pesan untuk menyampaikan rasa kecewa. Namun, seperti disampaikan oleh North, penting untuk menjaga nada komunikasi.
“Jangan gunakan pesan sebagai senjata. Sampaikan saja bahwa kamu berharap mereka bisa lebih jujur di masa depan,” ujarnya.
4. Saat tujuanmu hanya untuk menyampaikan perasaan
Menghubungi pelaku ghosting kurang disarankan, tapi ada beberapa kondisi tertentu kamu boleh mengirim pesan kepada orang yang menghilang tanpa kabar.
Pelatih hubungan dan praktisi kesehatan John De Oca menyatakan, niat di balik pesan sangat penting.
Jika kamu mengirim pesan dengan harapan mendapatkan balasan, sebaiknya urungkan niat itu.
“Kalau niatnya cuma untuk mendapatkan reaksi atau balasan dari mereka, lebih baik tidak usah,” kata De Oca.
Sebaliknya, jika tujuanmu adalah untuk menyampaikan sesuatu yang selama ini terpendam demi ketenangan pribadi, itu bisa jadi langkah penutup yang sehat.
5. Untuk menghentikan pola ghosting berulang
Meski tidak selalu membuahkan hasil, mengirim pesan sopan bisa menjadi cara untuk membantu orang tersebut menyadari perilakunya.
“Lakukan ini bukan untuk kamu, tapi untuk orang berikutnya yang akan mereka kencani. Bisa jadi itu membantu mereka mengubah kebiasaan buruk tersebut,” pungkas North.
Tapi, sekali lagi, jangan berharap akan ada permintaan maaf atau perubahan besar. Intinya adalah kamu sudah melakukan bagianmu dengan bijak.
View this post on Instagram
Tag: #bukan #minta #balikan #kondisi #boleh #hubungi #pelaku #ghosting