8 Ciri-ciri Hubungan Percintaan yang Sehat Menurut Psikolog
Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. (FREEPIK)
14:10
18 Juni 2025

8 Ciri-ciri Hubungan Percintaan yang Sehat Menurut Psikolog

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. 

Menurut psikolog klinis dewasa, Syaikha Nabila, M.Psi., Psikolog, terdapat 8 ciri hubungan asmara yang sehat. Ada apa saja? Simak selengkapnya.

Bagaimana ciri-ciri hubungan sehat?

1. Ada rasa percaya satu sama lain

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. FREEPIK/JCOMP Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Kepercayaan adalah fondasi utama dalam setiap hubungan. Tanpa rasa percaya, relasi bisa dipenuhi kecurigaan, kecemasan, hingga rasa tidak aman.

“Membangun kepercayaan dengan pasangan itu jadi faktor utama, karena bagaimana jadinya hubungan tersebut berhasil kalau satu sama lain tidak percaya,” jelas Syaikha, kepada Kompas.com belum lama ini.

Pasangan yang saling percaya cenderung lebih nyaman menjalani keseharian, tidak merasa dikekang, dan mampu menghargai privasi.

2. Terbuka dalam berkomunikasi

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. UNSPLASH/JASON BRISCOE Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Keterbukaan mencerminkan keinginan untuk membangun hubungan yang jujur dan saling memahami. 

Pasangan bisa bercerita tentang kegiatan harian, hal yang disukai, dan bahkan masalah pribadi.

“Ketika pasangan sudah terbuka, kita juga harus percaya. Jadi keduanya saling berkaitan,” ujar dia.

Keterbukaan tanpa rasa takut dihakimi menumbuhkan rasa aman secara emosional.

3. Punya batasan yang sehat

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. Pexels/Samson Katt Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Banyak orang salah kaprah, menganggap tidak adanya batasan adalah tanda cinta. Padahal, batasan justru penting untuk menjaga keharmonisan.

“Batasan ini bukan kerahasiaan. Sebaliknya, batasan menetapkan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan harapannya sendiri,” katanya.

Contohnya adalah kesepakatan untuk tidak saling memeriksa ponsel, memberi waktu bagi pasangan bersosialisasi dengan teman, serta tidak mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi jika belum diminta.

4. Komunikasi yang baik dan saling mendengarkan

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. UNSPLASH/TONY LUGINSLAND Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Dalam hubungan, konflik bisa saja terjadi. Di momen inilah pentingnya komunikasi dua arah yang terbuka dan sehat.

“Pasangan harus membangun komunikasi yang baik, karena hal ini penting dalam hubungan,” tegas Syaikha.

Komunikasi yang sehat tidak hanya menyampaikan pikiran, tapi juga mendengarkan dengan empati tanpa menyela atau menghakimi.

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

5. Saling menghargai sebagai individu

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. Freepik.com Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Hubungan sehat mendorong pasangan untuk tumbuh sebagai individu yang utuh, bukan bergantung sepenuhnya. 

Rasa saling menghargai ditunjukkan dengan mendukung keputusan, pendapat, dan kebebasan pasangan.

Pasangan juga menghargai waktu satu sama lain, termasuk tidak menuntut kehadiran terus-menerus.

6. Mendukung minat dan passion pasangan

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. Freepik Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Cinta yang sehat adalah yang membebaskan, bukan mengekang. Hubungan yang sehat justru mendorong pasangan meraih tujuan pribadi, tanpa merasa bersalah atau terhambat.

Mendukung kegiatan atau passion pasangan, seperti hobi, karir, atau pendidikan, merupakan bentuk cinta yang dewasa.

7. Saling mengapresiasi sekecil apa pun

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. freepik.com Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Apresiasi tidak harus berupa hadiah mahal. Ucapan terima kasih, dukungan kecil saat pasangan merasa lelah, atau pujian atas pencapaian sederhana bisa sangat berarti.

Hubungan yang saling mengapresiasi menciptakan rasa dihargai, yang memperkuat ikatan emosional.

8. Mendengarkan dengan empati dan memvalidasi perasaan

Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya. freepik.com Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang. Simak ciri-cirinya.

Menurut Syaikha, hubungan yang sehat bukan hanya bicara, tapi juga tentang menjadi pendengar yang baik.

“Mendengarkan cerita atau keluh kesah satu sama lain dengan empati. Pastikan menjadi pasangan yang aktif mendengar dan memvalidasi perasaannya,” ucapnya.

Ketika pasangan merasa didengar dan dipahami, mereka akan merasa lebih aman secara emosional, dan hubungan pun tumbuh lebih kuat.

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Tag:  #ciri #ciri #hubungan #percintaan #yang #sehat #menurut #psikolog

KOMENTAR