Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2025 Singkat Tapi Menyentuh Hati Jemaah
Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat, Tapi Menyentuh Hati (Gemini)
18:54
3 Juni 2025

Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2025 Singkat Tapi Menyentuh Hati Jemaah

Hari Raya Idul Adha 2025 akan dirayakan pada tanggal 6 Juni nanti. Itu artinya para jemaah perlu ikut sholat id sekaligus mendengarkan khutbah Idul Adha.

Teks khutbah Idul Adha tidak perlu panjang lebar cukup singkat saja. Sebab setelah sholat ied, umat Islam harus melakukan penyembelihan hewan kurban sehingga tidak terlalu siang.

Bagi Anda yang sedang mencari contoh teks khutbah Idul Adha singkat tapi menyentuh hati, berikut ini adalah teks khutbah yang bisa disampaikan saat Hari Raya Idul Adha.

Meski singkat, khutbah Idul Adha ini mengangkat pesan mendalam tentang keikhlasan dan keteguhan iman yang bisa menjadi renungan bagi seluruh jamaah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamd.

Segala puji hanya milik Allah. Kita panjatkan rasa syukur atas segala nikmat-Nya yang tiada henti. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan bagi umat manusia.

Jamaah Idul Adha rahimakumullah,

Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh suka cita, namun juga sarat makna.

Idul Adha bukan sekadar hari raya kurban, melainkan juga momentum menghidupkan kembali nilai keimanan dan ketundukan kepada Allah SWT.

Saudaraku, mari kita renungkan kisah Nabi Ibrahim AS, seorang ayah yang diperintahkan untuk menyembelih putranya tercinta, Ismail AS.

Kisah ini bukan hanya tentang pengorbanan fisik, tetapi juga tentang keikhlasan hati dan ketaatan tanpa syarat kepada Allah sebagaimana yang tertuang dalam Surah As-Saffat ayat 102.

fa lammâ balagha ma‘ahus-sa‘ya qâla yâ bunayya innî arâ fil-manâmi annî adzbauka fandhur mâdzâ tarâ, qâla yâ abatif‘al mâ tu'maru satajidunî in syâ'allâhu minash-shâbirîn

Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?”

Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”

Lihatlah, betapa luar biasa keimanan mereka. Seorang ayah yang rela kehilangan anak demi menjalankan perintah Allah. Seorang anak yang rela dikorbankan karena tunduk pada kehendak-Nya. Inilah wujud ketauhidan yang murni dan keikhlasan yang sejati.

Kisah ini bukan dongeng, tapi cermin kehidupan. Mungkin kita tidak diperintahkan menyembelih anak, namun setiap hari kita diuji untuk “menyembelih” rasa cinta berlebihan pada dunia, ego yang tinggi, dan hawa nafsu yang menjerumuskan.

Di masa kini, bentuk pengorbanan itu bisa berupa menyisihkan harta untuk berkurban, membantu saudara yang kekurangan, atau menjaga amanah di tengah godaan.

Idul Adha mengingatkan kita bahwa nilai pengorbanan tidak diukur dari besar kecilnya materi, melainkan dari keikhlasan hati.

lay yanâlallâha luûmuhâ wa lâ dimâ'uhâ wa lâkiy yanâluhut-taqwâ mingkum, kadzâlika sakhkharahâ lakum litukabbirullâha ‘alâ mâ hadâkum, wa basysyiril-musinîn

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu.

Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin.

Maka, mari kita jaga niat dalam berkurban, bukan sekadar ritual, tapi bentuk nyata dari ketaatan dan ketulusan.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momen memperbarui keimanan. Bagi yang mampu, berkurbanlah dengan hati yang lapang. Bagi yang belum mampu, tanamkan niat dan terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah.

Semoga Allah menerima amal ibadah dan kurban kita semua. Semoga kita termasuk dalam golongan hamba-Nya yang ikhlas dan sabar dalam menghadapi ujian kehidupan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamd.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Seperti itulah contoh khutbah Idul Adha yang singkat tapi menyentuh hati para jemaah dan bisa dijadikan referensi.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Editor: Rifan Aditya

Tag:  #contoh #teks #khutbah #idul #adha #2025 #singkat #tapi #menyentuh #hati #jemaah

KOMENTAR