9 Sifat Unik Orang yang Tumbuh Jauh dari Orang Tua, No. 7 Paling Banyak Dialami
Ilustrasi anak dan ibu sedang tertawa sambil melihat handphone (freepik)
07:02
19 Februari 2025

9 Sifat Unik Orang yang Tumbuh Jauh dari Orang Tua, No. 7 Paling Banyak Dialami

- Beberapa orang tumbuh dengan orang tua yang selalu ada, sementara yang lain harus menjalani masa kecil jauh dari mereka. Entah karena alasan pekerjaan, kondisi keluarga, atau sistem asuh, pengalaman ini dapat membentuk kepribadian seseorang secara unik.

Mereka yang tumbuh tanpa kehadiran orang tua secara konsisten sering kali memiliki karakteristik khusus yang membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan cara berbeda.

Dari kemandirian yang tinggi hingga sensitivitas terhadap lingkungan sosial, berikut adalah ciri-ciri yang paling umum ditemukan.

Dilansir dari laman Geediting, Rabu (19/02), berikut adalah 9 ciri unik orang yang tumbuh jauh dari orang tua:

1. Sangat Mudah Beradaptasi

Mereka terbiasa menghadapi perubahan sejak kecil, mulai dari berpindah tempat tinggal, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, hingga harus mengandalkan diri sendiri. Hal ini membuat mereka lebih cepat beradaptasi dalam situasi apa pun.

Menurut studi di Frontiers of Public Health (2023), anak-anak yang menghabiskan waktu jauh dari orang tua biologis cenderung memiliki fleksibilitas dan keterampilan pemecahan masalah yang lebih kuat.

2. Memiliki Motivasi Diri yang Tinggi

Tanpa bimbingan orang tua setiap hari, mereka terbiasa menentukan tujuan sendiri, baik dalam akademik, karier, maupun kehidupan pribadi. Mereka tak menunggu dorongan dari orang lain, melainkan membangun semangat dari dalam diri.

Meski begitu, kebiasaan ini juga bisa membuat mereka kesulitan meminta bantuan, karena mereka merasa harus selalu mandiri.

3. Menganggap Teman Seperti Keluarga

Karena tumbuh jauh dari orang tua, mereka cenderung membangun hubungan yang sangat dekat dengan teman, mentor, atau kerabat lainnya. Mereka menciptakan “keluarga pilihan” yang menjadi tempat berbagi dan mendapatkan dukungan emosional.

Namun, mereka juga perlu menjaga keseimbangan agar tidak terlalu bergantung pada orang lain untuk kebutuhan emosionalnya.

4. Sulit Menunjukkan Kerentanan

Ketidakhadiran orang tua membuat mereka belajar untuk tidak mudah menunjukkan kelemahan. Mereka cenderung menyembunyikan perasaan dan memilih untuk menyelesaikan masalah sendiri.

Dalam hubungan, ini bisa menjadi tantangan karena mereka mungkin sulit terbuka atau berbagi beban emosional dengan orang lain.

5. Merasa Bersalah Saat Meminta Bantuan

Sejak kecil, mereka terbiasa mengurus diri sendiri, mulai dari pekerjaan rumah hingga keputusan besar dalam hidup. Akibatnya, mereka sering merasa bersalah atau tidak nyaman saat harus meminta bantuan orang lain.

Padahal, meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian dari keterampilan hidup yang sehat.

6. Sensitif Terhadap Rasa Memiliki

Karena pernah merasa “tidak memiliki tempat,” mereka sering kali lebih peka terhadap penerimaan sosial. Mereka mudah merasa tersisih atau tidak dihargai dalam lingkungan tertentu, meskipun bagi orang lain hal itu tampak sepele.

Namun, di sisi lain, kepekaan ini juga membuat mereka sangat empati terhadap orang-orang yang merasa sendirian atau diabaikan.

7. Bingung dengan Kedekatan Emosional

Mereka sering kali mengalami konflik dalam membangun hubungan dekat. Di satu sisi, mereka ingin merasa dicintai dan diperhatikan, tetapi di sisi lain, mereka takut kehilangan atau ditinggalkan.

Beberapa dari mereka mengembangkan fearful avoidant attachment, yaitu pola hubungan di mana mereka mendekat, tetapi kemudian menjauh saat hubungan terasa terlalu intim.

8. Memiliki Empati yang Kuat

Karena terbiasa memahami kesulitan sendiri, mereka memiliki tingkat empati yang tinggi terhadap orang lain. Mereka sering kali peka terhadap perasaan orang di sekitarnya dan memiliki kemampuan untuk membaca suasana hati orang lain dengan baik.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, empati berlebihan ini bisa menyebabkan kelelahan emosional.

9. Membutuhkan Struktur, tetapi Juga Fleksibel

Mereka cenderung menyukai keteraturan dan perencanaan dalam hidup karena memberikan rasa stabilitas. Namun, di sisi lain, mereka juga bisa dengan mudah beradaptasi jika rencana berubah mendadak.

Hal ini menjadi kekuatan tersendiri, karena mereka bisa menjalani hidup dengan keseimbangan antara perencanaan dan kemampuan berimprovisasi.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #sifat #unik #orang #yang #tumbuh #jauh #dari #orang #paling #banyak #dialami

KOMENTAR