Psikolog Ungkap 5 Dampak Buruk Terlalu Sering Menekan Emosi
Terlalu sering menekan emosi dan tidak menerima kenyataan dapat membawa dampak buruk.(Pexels/YAKUP POLAT)
20:10
18 Februari 2025

Psikolog Ungkap 5 Dampak Buruk Terlalu Sering Menekan Emosi

Rasa bersalah dan sulit menerima kenyataan sering dirasakan oleh orang-orang yang ditinggal meninggal oleh orang terdekat.

Salah satu contoh terbarunya ditunjukkan lewat sebuah video viral di media sosial di sela konser penyanyi Sal Pribadi di Sleman, Yogyakarta.

Terlihat pada video, seorang penonton menangis di depan Sal ketika menceritakan dirinya pernah dua kali berpacaran tetapi kedua kekasihnya itu berakhir meninggal dunia.

Hal tersebut membuatnya sering menekan emosi dan tidak mau menerima kenyataan.

Secara psikologis, terlalu sering menekan emosi ternyata bisa berdampak buruk.

Psikolog klinis sekaligus pengajar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Meity Arianty mengungkap dampaknya berikut ini.

Dampak buruk terlalu sering menekan emosi

1. Cemas dan depresi

Terlalu sering menyangkal realita membuat perasaan tertekan dan tidak stabil.

Meity menjelaskan, hal tersebut dapat memicu berbagai gangguan mental, termasuk stres berkepanjangan dan depresi.

“Stres, cemas, bahkan dapat mengarah ke depresi,” ujar Meity saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2025).

2. Malas menjalankan aktivitas

Perasaan cemas berlebih juga menghambat motivasi seseorang dalam menjalani kesehariannya.

Mereka cenderung malas menjalankan aktivitas dan tidak berdaya menyelesaikan tugas.

“Merasa kelelahan terus menerus, malas melakukan aktivitas sehari-hari,” kata Meity.

3. Merugikan orang lain

Tidak hanya berdampak pada diri sendiri, Meity menjelaskan bahwa menekan emosi dapat merugikan orang lain.

Orang-orang yang ada di sekitar, terutama keluarga dan teman dekat, bisa ikut terdampak secara emosional.

“Bukan hanya mengganggu diri Anda, tetapi juga merugikan orang-orang di sekitar Anda, keluarga, teman atau pekerjaan Anda,” jelasnya.

4. Sulit tidur

Selain mental, menekan emosi juga dapat berdampak pada kondisi fisik, salah satunya adalah gangguan tidur.

Orang yang tidak mau menerima kenyataan kesulitan menenangkan pikirannya sehingga tidur menjadi tidak nyenyak.

“Sulit tidur sehingga jadi sakit kepala,” ujar Meity.

5. Asam lambung naik

Stres yang tidak tersalurkan dengan baik dapat memicu produksi asam lambung berlebih.

Bahkan, jika dibiarkan terus menerus, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag atau GERD.

“Asam lambung naik sebab stres berkepanjangan,” kata Meity.

Editor: Lintang Pramatyanti

Tag:  #psikolog #ungkap #dampak #buruk #terlalu #sering #menekan #emosi

KOMENTAR