



7 Tanda yang Menunjukkan Pekerjaan Seseorang Tidak Cocok bagimu, Salah Satunya Terus Menerus Kewalahan
Terkadang, sebuah pekerjaan terlihat menjanjikan di atas kertas, tetapi kenyataannya bisa berbeda. Kamu mungkin ingin memberi kesempatan, namun jika pekerjaan baru mulai membuatmu meragukan keputusanmu setiap hari, maka mungkin saatnya untuk mundur sejenak dan mengevaluasinya.
Menyadari pekerjaan yang tidak cocok dapat mengecewakan, terutama apabila melibatkan perubahan karier. Akan tetapi, kamu harus mengenali kapan pekerjaan tersebut tidak lagi sesuai dengan tujuan kariermu. Dirangkum dari Forbes, berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan pekerjaan seseorang tidak cocok bagimu, salah satunya terus menerus kewalahan.
1. Merasa terlalu negatif terhadap pekerjaan
Jennifer Wilson mengatakan bahwa jika kamu merasa tidak ada kegembiraan dalam pekerjaan yang dilakukan, atau tidak merasakan kepuasan setelah menyelesaikan tugas, maka itu mampu menjadi tanda bahwa peran yang kamu jalani tidak cocok untukmu.
Perasaan seperti sinisme, sarkasme, kemarahan, atau kelelahan yang mendalam terhadap pekerjaan, serta keinginan melarikan diri ke akhir pekan di tengah minggu merupakan indikasi jelas bahwa pekerjaan tersebut mungkin tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan alamimu. Hal ini juga menunjukkan bahwa pekerjaan yang dijalani tidak memberikan tantangan atau kepuasan yang seharusnya.
2. Terus-menerus merasa kewalahan
Josef Shapiro menjelaskan bahwa perasaan kewalahan biasanya dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah ketidakcocokan antara seorang karyawan dengan pekerjaan yang dijalaninya. Seorang manajer seharusnya tidak membiarkan karyawannya terus bekerja pada keadaan kewalahan terlalu lama karena hal ini dapat berdampak buruk.
Biasanya, ketika seorang karyawan merasa kewalahan, mereka tetap berupaya secara niat baik, tetapi seringkali mereka terlalu bangga atau enggan mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan. Ketika mereka mulai gagal dalam menjalankan tugas-tugas mereka, ini dapat menjadi pertanda bahwa, meskipun tidak disadari, mereka mulai merasa ingin keluar dari peran tersebut.
3. Tidak ikut serta pada proyek
Kelly Tyler Byrnes mengungkapkan bahwa salah satu tanda peringatan awal ketidakcocokan pada pekerjaan adalah apakah kamu terlibat dalam proyek-proyek atau tidak. Jika kamu hanya dilibatkan sebagai sumber daya bagi tim proyek, maka tanpa memiliki peran aktif dalam tim itu sendiri, kemungkinan besar pekerjaanmu tidak punya pengaruh yang diharapkan.
Guna mengatasi hal ini, kamu bisa berbicara dengan manajermu tentang cara-cara agar kamu mampu berkontribusi lebih signifikan dalam tim. Selain itu, penting juga untuk membangun jaringan dan mencari peluang dalam meningkatkan keterlibatanmu, sehingga akan membantumu mengembangkan karir lebih lanjut.
4. Tidak ada keselarasan
Lori Harris menjelaskan bahwa saat nilai-nilai inti antara karyawan dan pekerjaan mereka tidak sejalan, beberapa tanda peringatan besar akan muncul dalam tingkat keterlibatan mereka. Beberapa tanda tersebut meliputi penurunan kesehatan, pola makan yang buruk, keluhan yang berlebihan, rendahnya produktivitas, dan kurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Karyawan yang mulai menyadari tanda-tanda ini perlu mengubah pola pikir mereka dengan sikap positif, melakukan evaluasi terhadap pilihan karier yang ada, mencari referensi atau saran, serta memberikan pemberitahuan dan dokumentasi yang memadai. Selain itu, mereka juga perlu memperlihatkan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan dalam pekerjaan tersebut.
5. Tidak bisa menjadi diri sendiri
Kate Dixon menyatakan bahwa jika kamu merasa harus berusaha keras menjadi seseorang yang bukan dirimu sendiri di tempat kerja, maka ini bisa menjadi tanda bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan siapa kamu sebenarnya.
Membawa dirimu yang sejati ke dalam pekerjaan berarti kamu bekerja sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai yang dianut, apa yang kamu yakini serta perjuangkan. Ketika kamu berada dalam harmoni dengan nilai-nilai tersebut, maka kamu bisa fokus pada kekuatan dan potensi terbaikmu, tanpa perlu menghabiskan energi berpura-pura menjadi orang lain.
6. Tidak merasa aman berbicara
Jennifer Peatman menekankan bahwa walaupun pendapatmu mungkin tidak selalu populer, kamu seharusnya merasa nyaman menyampaikan pendapat tersebut kepada manajer, rekan kerja, atau bahkan CEO. Jika kamu merasa terpaksa untuk tidak mengatakan yang sebenarnya, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu berada di tempat yang salah.
Budaya perusahaan yang tidak mendukung keberagaman pendapat dan gagasan hanya akan membatasi kreativitas dan perkembangan kariermu. Oleh sebab itu, kamu perlu menemukan suaramu atau mempertimbangkan guna mencari perusahaan yang lebih menghargai keberagaman pemikiran.
7. Tidak tahu bagaimana posisimu mempengaruhi perusahaan
Cody Dakota Wooten menerangkan bahwa jika kamu merasa kekuatan atau potensimu tidak dimanfaatkan dengan baik, atau apabila kamu tidak memahami bagaimana peranmu berkontribusi pada kesuksesan perusahaan, maka kondisi ini dapat menjadi pertanda bahwa pekerjaan tersebut tidak cocok bagimu.
Sebelum memutuskan untuk berhenti, kamu harus pertimbangkan guna mencari cara mengubah posisimu menjadi sebuah kekuatan yang benar-benar mampu memberikan dampak positif bagi tempat kerja. Dengan melakukan perubahan tersebut, kamu bisa merasa lebih terlibat dan memiliki pengaruh yang lebih besar di perusahaan.
***
Tag: #tanda #yang #menunjukkan #pekerjaan #seseorang #tidak #cocok #bagimu #salah #satunya #terus #menerus #kewalahan