



Orang yang Suka Mengkritik Orang Lain Tetapi Tidak Suka Dikritik Biasanya Memiliki 7 Ciri Kepribadian Ini, Menurut Psikologi
- Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang begitu suka mengkritik orang lain, tetapi langsung tersinggung jika mereka yang mendapat kritik?
Kamu pasti tahu, orang seperti ini sepertinya selalu bisa menemukan kesalahan pada orang lain, tetapi tidak tahan bila harus menerima kritikan untuk dirinya sendiri.
Ternyata, ada beberapa ciri kepribadian yang dapat menjelaskan perilaku ini. Kalau kita memahami lebih dalam, kita mungkin bisa lebih bijak dalam menghadapi orang dengan karakter seperti ini.
Dilansir dari Geediting pada Selasa (18/2), berikut beberapa ciri kepribadian yang biasanya dimiliki oleh orang yang suka mengkritik tetapi tidak suka dikritik.
1. Memiliki Kebutuhan Tinggi untuk Mengontrol
Bayangkan kamu sedang mempresentasikan sebuah ide yang sudah kamu persiapkan dengan matang. Tiba-tiba, ada seseorang yang langsung mengkritik setiap detail kecil yang kamu buat. Kenapa mereka bisa begitu?
Salah satu alasannya adalah kebutuhan mereka yang sangat tinggi untuk mengontrol. Orang yang suka mengkritik orang lain sering kali merasa cemas jika keadaan tidak berjalan sesuai dengan rencana mereka.
Oleh karena itu, mereka menggunakan kritik sebagai cara untuk menjaga kendali atas situasi di sekitar mereka. Ketika orang lain mengkritik mereka, mereka merasa kendali itu terancam, sehingga mereka sulit menerima kritik.
2. Memiliki Masalah dengan Harga Diri
Tak jarang, orang yang gemar mengkritik orang lain sebenarnya sedang berjuang dengan masalah harga diri. Kritik terhadap orang lain bisa membuat mereka merasa lebih unggul dan menutupi rasa tidak aman yang mereka rasakan.
Namun, ketika mereka sendiri yang menjadi sasaran kritik, rasa tidak aman itu semakin terasa. Kritik tersebut bisa membuka luka lama yang selama ini mereka sembunyikan. Ini membuat mereka sangat defensif dan sulit menerima masukan dari orang lain.
3. Terobsesi dengan Kesempurnaan
Pernahkah kamu merasa bahwa apapun yang kamu buat, tidak pernah cukup sempurna? Nah, itulah yang sering dialami oleh orang-orang yang suka mengkritik orang lain. Mereka cenderung menginginkan kesempurnaan—baik dalam diri mereka maupun orang lain.
Ketika standar tinggi mereka tidak tercapai, mereka mengkritik sebagai cara untuk menyampaikan kekecewaan. Namun, jika mereka sendiri dikritik, mereka merasa itu adalah pengingat dari ketidaksempurnaan mereka, dan itu sangat sulit diterima.
4. Takut Menjadi Rentan
Kita semua tahu, menjadi rentan itu tidak mudah. Banyak orang yang menghindari keadaan di mana mereka merasa terbuka atau terpapar kelemahan. Orang yang suka mengkritik orang lain biasanya melakukan itu untuk menghindari menjadi rentan.
Kritik menjadi alat untuk menutupi kekurangan atau ketidaknyamanan mereka sendiri. Dengan mengkritik orang lain, mereka merasa lebih aman, karena perhatian tidak terfokus pada mereka. Namun, saat mereka menerima kritik, itu akan mengungkapkan kelemahan mereka, dan itu adalah sesuatu yang sangat mereka takuti.
5. Cenderung Berpikir Negatif
Beberapa orang secara alami lebih mudah melihat hal negatif daripada positif. Otak mereka seakan terprogram untuk fokus pada kesalahan atau kekurangan. Begitu juga dengan orang yang suka mengkritik orang lain—mereka cepat melihat kekurangan orang lain karena cara berpikir mereka yang cenderung negatif.
Namun, saat mereka sendiri yang dikritik, mereka akan merasa kritik itu lebih buruk dari yang sebenarnya, karena bias negatif yang ada dalam diri mereka.
6. Kurang Memiliki Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta orang lain. Sayangnya, orang yang sering mengkritik orang lain tetapi tidak bisa menerima kritik biasanya kurang memiliki kemampuan ini.
Mereka menggunakan kritik untuk mengekspresikan frustrasi atau perasaan mereka, tetapi seringkali tidak menyadari dampaknya terhadap orang lain. Ketika mereka mendapatkan kritik, mereka tidak tahu bagaimana cara mengelola perasaan tersebut dengan baik, sehingga menjadi reaksi emosional yang berlebihan.
7. Menggunakan Kritik sebagai Mekanisme Coping
Beberapa orang merasa kesulitan menghadapai masalah pribadi mereka, dan kritik terhadap orang lain menjadi cara untuk melarikan diri. Dengan mengkritik orang lain, mereka berusaha mengalihkan perhatian dari masalah mereka sendiri.
Kritik menjadi cara untuk menghindari perasaan cemas atau tidak nyaman terkait dengan diri mereka. Namun, ketika mereka sendiri dikritik, mereka merasa seperti mendapatkan gambaran jelas dari masalah yang sedang mereka hindari, sehingga mereka sulit menerima kritik tersebut.
Apakah kamu pernah berhadapan dengan seseorang yang menunjukkan ciri-ciri di atas? Atau mungkin, kamu merasa perilaku ini ada pada diri kamu sendiri? Memang, kita semua memiliki kekurangan dan cara kita menghadapi masalah bisa berbeda-beda.
Mengkritik orang lain memang bisa memberi rasa lebih baik untuk sementara waktu, tetapi ketika kita memahami alasan di balik perilaku ini, kita bisa lebih bijak dalam meresponsnya.
Yang terpenting adalah memiliki empati dan pemahaman. Dengan mengenal lebih dalam sifat-sifat ini, kita bisa lebih sabar dalam berinteraksi dengan orang yang cenderung kritis tetapi sensitif terhadap kritik.
Jika kamu merasa memiliki ciri-ciri tersebut, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Kesadaran adalah langkah pertama untuk perubahan. Dengan usaha dan waktu, sifat-sifat tersebut bisa dikelola atau bahkan menjadi kekuatan positif dalam hidup kita.
Pada akhirnya, yang diperlukan adalah saling memahami dan menunjukkan kasih sayang—baik kepada orang lain maupun diri sendiri. Kita semua sedang dalam perjalanan untuk belajar dan berkembang, jadi mari kita jalani perjalanan ini dengan penuh empati dan pengertian.
Tag: #orang #yang #suka #mengkritik #orang #lain #tetapi #tidak #suka #dikritik #biasanya #memiliki #ciri #kepribadian #menurut #psikologi