![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Ingin Anak Dewasa Tahu Bahwa Anda Mencintai dan Peduli pada Mereka? Ucapkan Selamat Tinggal pada 7 Perilaku Ini Menurut Psikologi](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/jawapos/ingin-anak-dewasa-tahu-bahwa-anda-mencintai-dan-peduli-pada-mereka-ucapkan-selamat-tinggal-pada-7-perilaku-ini-menurut-psikologi-1242232.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Ingin Anak Dewasa Tahu Bahwa Anda Mencintai dan Peduli pada Mereka? Ucapkan Selamat Tinggal pada 7 Perilaku Ini Menurut Psikologi
Seiring bertambahnya usia, hubungan orang tua dengan anak yang telah dewasa kerap mengalami tantangan baru.
Anak-anak yang dulu kecil dan sangat bergantung pada Anda, kini telah mandiri, memiliki kehidupan, keputusan, dan pandangan mereka sendiri.
Dalam proses ini, niat baik Anda untuk menunjukkan cinta dan perhatian terkadang bisa disalahartikan.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin memastikan bahwa anak-anak dewasa Anda tahu bahwa Anda benar-benar mencintai dan peduli pada mereka, ada beberapa perilaku yang sebaiknya dihindari.
Dilansir dari Geediting pada Rabu (12/2), terdapat 7 perilaku yang perlu ditinggalkan agar hubungan Anda tetap harmonis dan penuh cinta.
1. Mengontrol Kehidupan Mereka Secara Berlebihan
Sebagai orang tua, wajar jika Anda ingin yang terbaik untuk anak.
Namun, ketika mereka telah dewasa, terlalu banyak campur tangan dalam kehidupan mereka dapat membuat mereka merasa tertekan atau tidak dipercaya.
Psikologi menyebutkan bahwa kontrol berlebihan dapat merusak hubungan karena anak-anak merasa hak mereka untuk membuat keputusan sendiri tidak dihargai.
Sebaiknya, berikan mereka ruang untuk memilih jalannya sendiri dan jadilah pendukung yang siap membantu ketika mereka membutuhkan.
2. Mengkritik Keputusan Mereka
Kritik yang terus-menerus, meski dimaksudkan untuk kebaikan, dapat melukai perasaan anak dan menciptakan jarak emosional.
Anak-anak dewasa sering kali merasa bahwa kritik dari orang tua menunjukkan ketidakpuasan atau kekecewaan.
Daripada mengkritik, gunakan pendekatan yang lebih mendukung.
Jika Anda merasa perlu memberikan masukan, sampaikan dengan cara yang penuh empati dan hormat, sehingga mereka tetap merasa dicintai dan diterima.
3. Mengingatkan Kesalahan Masa Lalu
Membawa kembali kesalahan masa lalu hanya akan membangkitkan perasaan bersalah atau malu.
Anak-anak dewasa Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak benar-benar menerima mereka apa adanya.
Psikologi menekankan pentingnya fokus pada masa kini dan masa depan daripada terus mengungkit kesalahan yang sudah lewat.
Tunjukkan bahwa Anda percaya mereka telah belajar dari pengalaman mereka dan siap mendukung mereka ke depan.
4. Memaksakan Harapan dan Standar Anda
Setiap orang tua memiliki harapan besar untuk anak-anaknya, tetapi memaksakan standar pribadi Anda kepada mereka bisa berakhir buruk.
Anak-anak dewasa Anda mungkin memiliki definisi kesuksesan dan kebahagiaan yang berbeda dari Anda.
Daripada memaksakan harapan, cobalah mendengarkan dan menghargai pilihan hidup mereka.
Ini akan memperkuat hubungan dan menunjukkan bahwa Anda mencintai mereka tanpa syarat.
5. Tidak Menghargai Batasan Mereka
Ketika anak-anak Anda tumbuh dewasa, mereka mulai menetapkan batasan pribadi yang mungkin berbeda dari kebiasaan sebelumnya.
Contohnya, mereka mungkin membutuhkan waktu sendiri atau tidak bisa selalu hadir setiap kali Anda memanggil.
Menghormati batasan ini sangat penting agar mereka merasa dihargai.
Jangan anggap batasan mereka sebagai penolakan, melainkan sebagai tanda bahwa mereka sedang berusaha menyeimbangkan hidup mereka.
6. Membandingkan dengan Orang Lain
Membandingkan anak-anak Anda dengan saudara kandung mereka atau teman-teman sebayanya adalah salah satu kesalahan besar yang dapat merusak hubungan.
Anak-anak dewasa yang sering dibandingkan cenderung merasa tidak cukup baik atau bahkan mengembangkan rasa rendah diri.
Daripada membandingkan, fokuslah pada keunikan dan pencapaian mereka.
Tunjukkan apresiasi untuk setiap usaha dan keberhasilan mereka, sekecil apa pun itu.
7. Mengabaikan Perasaan Mereka
Salah satu cara paling efektif untuk menunjukkan cinta adalah dengan mendengarkan dan menghargai perasaan mereka.
Mengabaikan atau meremehkan perasaan mereka, bahkan tanpa sengaja, bisa membuat mereka merasa tidak dipahami.
Menurut psikologi, validasi emosional sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat.
Dengarkan mereka dengan penuh perhatian, jangan terburu-buru memberikan solusi, dan biarkan mereka tahu bahwa Anda peduli pada apa yang mereka rasakan.
Kesimpulan
Menjadi orang tua bagi anak yang telah dewasa membutuhkan penyesuaian.
Perilaku yang dulu dianggap wajar ketika mereka masih kecil, kini bisa menjadi penghalang dalam hubungan Anda.
Dengan mengucapkan selamat tinggal pada tujuh perilaku di atas, Anda dapat memperkuat ikatan emosional dan memastikan bahwa anak-anak dewasa Anda selalu merasa dicintai dan dihargai.
Tunjukkan cinta Anda dengan memberikan kebebasan, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menghargai pilihan hidup mereka.
Ketika mereka merasa aman dan didukung, mereka akan selalu tahu bahwa cinta Anda tidak pernah berkurang.
Tag: #ingin #anak #dewasa #tahu #bahwa #anda #mencintai #peduli #pada #mereka #ucapkan #selamat #tinggal #pada #perilaku #menurut #psikologi