5 Tempat Donasi yang Menerima Pakaian Tidak Layak Pakai
Pakaian tidak layak pakai dapat didonasikan ke beberapa tempat.(Pexels/JULIA M CAMERON)
21:25
12 Februari 2025

5 Tempat Donasi yang Menerima Pakaian Tidak Layak Pakai

Pakaian tidak layak pakai dapat didonasikan ke tempat-tempat yang secara khusus menerima pakaian bekas.

Selama ini, orang-orang beranggapan bahwa pakaian yang tidak layak pakai hanya bisa berakhir di tempat sampah.

Padahal, pakaian bekas yang sudah robek, pudar, atau usang masih bisa dimanfaatkan kembali jika didaur ulang dengan tepat.

Berikut adalah lima tempat donasi pakaian yang menerima pakaian tidak layak pakai.

1. Jagatera ID

Jagatera ID merupakan perusahaan sosial yang bergerak di bidang pengumpulan sampah anorganik dan barang bekas.

Sampah-sampah yang tidak layak pakai, termasuk pakaian dan dalaman, akan dikumpulkan, dipilah, dan didaur ulang.

Oleh karena itu, Jagatera ID bisa menjadi pilihan yang tepat bagi orang yang ingin mendonasikan pakaian tidak layak pakai.

2. Greeny Indonesia

Greeny Indonesia juga menerima pakaian yang tidak layak pakai. Berdiri pada 2021 di Bogor, Greeny Indonesia memiliki visi misi untuk mengurangi sampah yang terbuang di lingkungan.

Mereka mengelola pakaian tidak layak pakai dengan cara mendaur ulang dan mengubahnya menjadi produk baru yang lebih bermanfaat.

Selain berfokus pada daur ulang, Greeny Indonesia juga aktif dalam kampanye edukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah tekstil.

Mereka rutin mengadakan workshop, seminar, dan program komunitas untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap isu lingkungan.

3. Setali Indonesia

Sebagai organisasi nonprofit, Setali Indonesia berfokus menangani masalah fesyen dan limbah tekstil dengan menerima donasi pakaian.

Mereka juga menerima pakaian tidak layak pakai untuk didaur ulang menjadi produk baru.

Pakaian yang sudah tidak bisa digunakan lagi akan diproses melalui metode upcycling dan recycling.

4. Sadar Lemari

Sadar Lemari juga menerima pakaian tidak layak pakai. Melalui unggahan di Instagramnya, mereka menjelaskan bahwa mereka menerima pakaian-pakaian yang sudah bolong, robek, dan bahkan pakaian dalam.

Melalui program donasi ini, Sadar Lemari turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah pakaian sebelum dibuang.

5. Kekno Klambimu

Kekno Klambimu berasal dari bahasa Jawa yang berarti “berikan bajumu”. Sesuai dengan namanya, Kekno Klambimu menerima pakaian tidak layak pakai untuk kemudian diolah menjadi barang-barang baru.

Awalnya, Kekno Klambimu didirikan hanya sebagai Tugas Akhir (TA). Namun, mereka memilih untuk meneruskan Kekno Klambimu setelah bertemu dengan UKM Perca Ayu.

Editor: Lintang Pramatyanti

Tag:  #tempat #donasi #yang #menerima #pakaian #tidak #layak #pakai

KOMENTAR