Benarkah Merokok Bisa Memicu Timbulnya Jerawat? Berikut Penjelasan Lengkapnya, Menurut Penelitian
Ilustrasi merokok yang dapat memicu timbulnya jerawat./freepik
09:50
2 Oktober 2024

Benarkah Merokok Bisa Memicu Timbulnya Jerawat? Berikut Penjelasan Lengkapnya, Menurut Penelitian

Jerawat sering kali menjadi masalah kulit yang membuat frustrasi, yang tidak hanya dapat memengaruhi penampilan tetapi juga rasa percaya diri seseorang.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat, termasuk hormon, kebersihan, pola makan, dan lain sebagainya.

Namun, salah satu penyebab yang kurang diperhatikan adalah kebiasaan merokok dan hal ini sering kali menimbulkan pertanyaan yang sering muncul, yakni "benarkah merokok bisa memicu timbulnya jerawat?"

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apakah merokok bisa menimbulkan jerawat dan bagaimana merokok dapat memicu timbulnya jerawat, berdasarkan temuan penelitian yang ada.

Dilansir dari laman Ninja Skincare pada Rabu (2/10), merokok memang dapat menyebabkan jerawat, meskipun pada awalnya hubungan antara merokok dan jerawat hanya berupa spekulasi.

Namun, berbagai penelitian telah mengonfirmasi bahwa merokok bisa memicu munculnya jerawat, terutama jenis jerawat non-inflamasi, seperti komedo dan pori-pori tersumbat.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di San Gallicano Dermatological Institute di Italia menemukan bahwa perokok lebih rentan terhadap jerawat dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Dalam penelitian tersebut, 42% perokok melaporkan bahwa mereka mengalami masalah jerawat, sementara hanya 10% dari non-perokok yang menghadapi masalah serupa.

Angka ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dan menjadi bukti kuat bahwa merokok berdampak langsung pada kondisi kulit.

Ketika seseorang merokok, zat-zat kimia berbahaya dari rokok, termasuk nikotin, masuk ke dalam paru-paru dan kemudian diserap ke dalam aliran darah.

Zat-zat ini kemudian dikeluarkan melalui kelenjar minyak di kulit, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Iritasi ini memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel kulit di area yang terkena.

Semakin banyak sel kulit yang diproduksi, semakin tinggi pula kemungkinan pori-pori akan tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang menumpuk di folikel rambut.

Inilah yang menyebabkan terbentuknya jerawat, baik dalam bentuk komedo hitam maupun komedo putih.

Selain itu, nikotin dalam rokok juga memiliki efek negatif lain terhadap kulit. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah, yang dapat mengurangi aliran darah ke kulit.

Akibatnya, kulit akan menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan dan elastisitas kulit. Hal inilah yang membuat kulit terlihat kusam, pucat, dan kurang bercahaya.

Proses penyembuhan kulit pun bisa menjadi lebih lambat, sehingga jerawat dan komedo yang muncul cenderung bertahan lebih lama dan lebih sulit untuk diatasi.

Elastisitas kulit yang berkurang juga menyebabkan pori-pori terlihat lebih besar dan lebih menonjol, yang dapat menambah kesan kulit yang tidak sehat.

Merokok adalah kebiasaan yang sangat sulit untuk dihilangkan, dan banyak orang yang merasa bahwa mereka tidak bisa berhenti, bahkan jika tahu bahwa merokok dapat merusak kulit dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Untuk mengatasi kebiasaan merokok, salah satu langkah penting adalah dengan memahami alasan mengapa seseorang merokok.

Apakah karena stres, kebosanan, kebutuhan untuk mengendalikan berat badan, atau mungkin untuk merasa lebih diterima secara sosial?

Dengan mengetahui alasan di balik kebiasaan merokok dapat membantu seseorang menemukan cara yang lebih sehat untuk mengatasi dorongan tersebut.

Misalnya, jika merokok adalah cara untuk mengatasi stres, seseorang bisa menggantinya dengan berjalan-jalan, bernapas dalam-dalam, atau melakukan meditasi.

Jika kebiasaan merokok disebabkan oleh kebosanan, mereka bisa mencoba melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat seperti membaca, berolahraga ringan, atau berbicara dengan teman.

Alternatif yang lebih sehat ini tidak hanya membantu mengalihkan keinginan untuk merokok, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

Dengan menggantikan kebiasaan merokok dengan tindakan yang lebih baik dan lebih menenangkan, seseorang perlahan-lahan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada rokok.

Semakin sering seseorang mengganti dorongan untuk merokok dengan sesuatu yang membuat mereka merasa baik, semakin mudah pula bagi mereka untuk melepaskan kebiasaan buruk tersebut.

Pada akhirnya, tidak hanya kulit yang akan terlihat lebih sehat, tetapi seluruh tubuh akan merasakan manfaat dari gaya hidup yang bebas dari rokok.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #benarkah #merokok #bisa #memicu #timbulnya #jerawat #berikut #penjelasan #lengkapnya #menurut #penelitian

KOMENTAR