Anak Muda yang Lebih Memilih Memelihara Hewan daripada Mempunyai Anak Biasanya Memiliki 8 Karakter Ini, Menurut Psikologi
Ilustrasi seorang anak muda yang lebih memilih memelihara hewan daripada mempunyai anak. (Freepik)
23:58
11 Februari 2025

Anak Muda yang Lebih Memilih Memelihara Hewan daripada Mempunyai Anak Biasanya Memiliki 8 Karakter Ini, Menurut Psikologi

- Fenomena anak muda yang lebih memilih memelihara hewan peliharaan dibandingkan memiliki anak semakin umum terjadi. Menurut psikologi, mereka yang membuat pilihan ini biasanya memiliki karakter dan kebiasaan tertentu yang membentuk keputusan mereka.

Keputusan ini bukan sekadar untuk menghindari tanggung jawab besar seperti membesarkan anak atau menghemat biaya hidup. Ada alasan yang lebih dalam yang sering kali berkaitan dengan nilai hidup dan kepribadian mereka.

Lantas, apa saja karakteristik yang biasanya dimiliki oleh mereka yang lebih memilih hewan peliharaan daripada anak? Dilansir dari Geediting pada Senin (10/2), berikut penjelasannya:

1. Mengutamakan Kebebasan dan Fleksibilitas

Bagi banyak anak muda, memiliki anak terasa sebagai sebuah komitmen seumur hidup yang cukup berat. Sebaliknya, memelihara hewan peliharaan memberikan mereka kesempatan untuk memiliki ikatan emosional tanpa kehilangan kebebasan.

Mereka tetap bisa mengejar karier, berpindah tempat tinggal, atau menjelajahi dunia tanpa terikat dengan tanggung jawab besar seperti membesarkan anak. Memilih hewan peliharaan menjadi cara untuk tetap merawat dan mencintai makhluk lain, tetapi dalam batasan yang lebih fleksibel.

2. Memiliki Naluri Mengasuh yang Kuat

Banyak yang mengira bahwa orang yang tidak ingin memiliki anak kurang memiliki naluri mengasuh. Padahal, dalam banyak kasus, justru sebaliknya. Mereka mencurahkan kasih sayang dan perhatian kepada hewan peliharaan mereka dengan penuh tanggung jawab.

Mereka memastikan makanan, kesehatan, hingga kebahagiaan hewan kesayangannya terpenuhi. Menurut teori psikologi Erik Erikson, merawat dan terhubung dengan makhluk lain adalah bagian alami dari perkembangan manusia.

3. Jujur pada Batas Kemampuan Diri

Tidak semua orang cocok menjadi orang tua, dan menyadari hal ini merupakan bentuk kedewasaan. Banyak anak muda yang menyadari bahwa mereka belum siap secara emosional, finansial, atau mental untuk membesarkan anak, sehingga memilih jalur yang lebih sesuai dengan kapasitas mereka.

Mereka tidak ingin memaksakan diri menjalani sesuatu yang tidak bisa mereka tanggung, dan memilih opsi yang lebih realistis. Hal ini bukan bentuk egoisme, melainkan keputusan yang bijak.

4. Menemukan Dukungan Emosional dalam Hewan

Bagi banyak orang, hewan peliharaan bukan sekadar teman, tetapi juga tempat bersandar di saat sulit. Mereka bisa memberikan kenyamanan tanpa syarat dan tanpa tekanan yang sering muncul dalam hubungan manusia.

Menurut Sigmund Freud, interaksi dengan hewan bisa membantu manusia memproses emosi dengan lebih baik. Inilah sebabnya banyak anak muda merasa lebih nyaman dan mendapatkan dukungan emosional yang mendalam dari hewan peliharaan mereka.

5. Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidupnya

Memelihara hewan bukan berarti menghindari tanggung jawab. Justru sebaliknya, mereka yang memilih merawat hewan memahami sepenuhnya tanggung jawab yang mereka emban.

Mereka berkomitmen untuk memberikan kehidupan terbaik bagi hewan peliharaannya, termasuk dalam hal biaya perawatan, makanan, dan perhatian harian. Memilih sesuatu yang sesuai dengan kapasitas mereka adalah bentuk tanggung jawab, bukan pelarian.

6. Mengutamakan Kebahagiaan, Bukan Ekspektasi Sosial

Norma sosial masih menempatkan pernikahan dan memiliki anak sebagai bagian dari fase kehidupan yang “harus” dijalani. Namun, semakin banyak anak muda yang mulai mempertanyakan apakah jalur tersebut benar-benar membawa kebahagiaan bagi mereka.

Mereka yang memilih memelihara hewan sering kali lebih fokus pada kebahagiaan mereka sendiri daripada menuruti harapan masyarakat. Mereka memahami bahwa kebahagiaan tidak memiliki satu definisi yang mutlak.

7. Mencari Hubungan yang Tulus, Bukan Validasi Sosial

Keputusan untuk memiliki anak sering kali diiringi dengan ekspektasi sosial, sementara memilih memelihara hewan lebih berfokus pada kebutuhan emosional pribadi. Banyak anak muda yang tidak merasa perlu mengikuti pola hidup yang dianggap “ideal” oleh orang lain.

Mereka menemukan kepuasan dalam hubungan yang tulus dan sederhana dengan hewan peliharaan mereka, tanpa harus membuktikan sesuatu kepada orang lain.

8. Berani Menjalani Hidup Sesuai Pilihan Sendiri

Memilih jalur hidup yang berbeda dari norma sering kali mengundang pertanyaan dan kritik. Namun, mereka yang lebih memilih hewan peliharaan daripada memiliki anak biasanya adalah orang-orang yang berani menjalani hidup sesuai dengan prinsip mereka sendiri.

Mereka tidak merasa perlu untuk membuktikan diri kepada orang lain atau mengikuti pola yang dianggap ‘normal’. Justru, mereka menemukan kepuasan dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan keinginan mereka, meskipun berbeda dari yang diharapkan masyarakat.

Pada akhirnya, memilih hewan peliharaan daripada memiliki anak bukanlah bentuk pelarian atau ketakutan terhadap tanggung jawab, melainkan keputusan yang dibuat dengan kesadaran penuh tentang apa yang terbaik bagi diri mereka sendiri.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #anak #muda #yang #lebih #memilih #memelihara #hewan #daripada #mempunyai #anak #biasanya #memiliki #karakter #menurut #psikologi

KOMENTAR