Orang yang Tidak Pernah Dihargai Saat Tumbuh Dewasa Biasanya Punya 8 Sifat Ini Kemudian Hari, Menurut Psikologi
Sifat yang dimiliki seseorang yang tidak pernah dihargai saat tumbuh dewasa menurut Psikologi. (Foto : Freepik)
10:08
29 September 2024

Orang yang Tidak Pernah Dihargai Saat Tumbuh Dewasa Biasanya Punya 8 Sifat Ini Kemudian Hari, Menurut Psikologi

– Kurangnya penghargaan selama masa tumbuh dewasa sering kali membentuk karakter dan sifat seseorang di kemudian hari. Individu yang tidak pernah dihargai biasanya menunjukkan perilaku tertentu yang dapat dilihat menurut Psikologi.

Sifat ini cenderung terlihat di berbagai aspek kehidupan, baik dalam interaksi pribadi maupun profesional. Psikologi mencatat bahwa pengalaman masa lalu yang tidak dihargai sangat memengaruhi pembentukan karakter di masa dewasa.

Pola perilaku ini sering kali menjadi refleksi dari luka emosional yang belum sembuh. Mengenali tanda-tanda ini bisa membantu memahami dampak jangka panjang dari perasaan tidak dihargai.

Dilansir dari Hack Spirit pada Minggu (29/9), dijelaskan bahwa ada delapan sifat yang dimiliki seseorang yang tidak pernah dihargai saat tumbuh dewasa menurut Psikologi.

1. Perjuangan dengan harga diri

Salah satu ciri yang sering terlihat adalah perjuangan dengan harga diri. Tumbuh tanpa merasa dihargai dapat meninggalkan luka mendalam, yang kemudian tercermin dalam keragu-raguan akan nilai diri.

Terkadang, hal ini justru tampil dalam bentuk overcompensation, yaitu sikap sombong atau kepura-puraan yang menutupi kekurangan diri. Namun, pada intinya, selalu ada pergulatan internal untuk meyakini keberhargan diri.

2. Sulit menerima pujian

Ketika seseorang tidak merasa dihargai semasa kecil, pujian cenderung terasa asing bahkan tidak nyaman. Ini seolah bahasa yang tidak pernah dipelajari.

Reaksi spontan biasanya berupa pembelaan diri atau meremehkan pencapaian, seakan tak dapat menerima kebaikan orang lain. Padahal, di balik itu, ada keraguan mendalam akan kemampuan diri.

3. Kecenderungan berprestasi berlebih

Dorongan untuk berprestasi secara berlebihan seringkali muncul sebagai upaya kompensasi atas kurangnya rasa dihargai di masa kecil.

Individu ini seakan berlomba membuktikan nilai dirinya, entah di bidang akademik, olahraga, atau area lain. Sayangnya, gairah yang berlebihan ini berpotensi menimbulkan kelelahan dan ketidakpuasan dalam jangka panjang.

4. Sulit membentuk koneksi mendalam

Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman masa kecil dapat memengaruhi cara kita menjalin hubungan di kemudian hari.

Mereka yang tidak merasa dihargai semasa kecil cenderung mengalami kesulitan membentuk koneksi bermakna dengan orang lain. Ada ketakutan terselubung akan ditolak atau tidak dianggap cukup berharga. Akibatnya, membuka diri sepenuhnya terasa sulit.

5. Kecenderungan terlalu kritis pada diri sendiri

Ketika seseorang merasa tidak dihargai sejak kecil, ia cenderung menjadi kritikus paling kejam bagi dirinya sendiri. Setiap detail, setiap keputusan, dan setiap hasil karyanya akan ditelaah dengan sorotan yang tidak berampur.

Pola ini mencerminkan upaya tak henti-hentinya untuk menemukan alasan bahwa dirinya memang tidak cukup baik.

6. Persoalan kepercayaan

Masalah kepercayaan juga sering muncul pada mereka yang tidak merasa dihargai di masa kecil. Ada ketakutan tertanam untuk kembali dikecewakan, sehingga sulit membuka diri dan mempercayai orang lain. Bahkan, kepercayaan pada diri sendiri pun bisa terkikis, membuatnya ragu akan penilaian dan kemampuan pribadinya.

7. Kebutuhan untuk membuktikan diri

Individu yang tidak merasa dihargai saat kecil seringkali merasa perlu untuk terus membuktikan nilai dirinya.

Seakan berada di atas panggung, menampilkan kemampuan terbaiknya demi mendapatkan pengakuan. Namun, usaha ini justru mencerminkan kekosongan yang belum terisi oleh rasa dihargai yang seharusnya diperoleh sejak awal.

8. Empati yang tinggi

Di balik luka masa lalu, salah satu ciri yang menonjol adalah empati yang tinggi. Mereka yang tidak merasa dihargai semasa kecil cenderung menjadi sosok yang peka dan mudah memahami perasaan orang lain.

Pengalaman pahit telah membuat mereka mampu merasakan dan berbagi dalam kesulitan sesama. Inilah sisi indah yang tumbuh dari sebuah perjalanan sulit.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #tidak #pernah #dihargai #saat #tumbuh #dewasa #biasanya #punya #sifat #kemudian #hari #menurut #psikologi

KOMENTAR