Mengapa Banyak Orang Miskin? Bongkar 5 Kebiasaan Orang Kaya yang Tidak Dilakukan Orang Miskin dan Kelas Menengah
Salah satu kebiasaan orang kaya yang berbeda dengan orang miskin dan menengah ke bawah adalah mengutamakan investasi (freepik)
08:46
27 September 2024

Mengapa Banyak Orang Miskin? Bongkar 5 Kebiasaan Orang Kaya yang Tidak Dilakukan Orang Miskin dan Kelas Menengah

Dalam dunia saat ini dengan kesenjangan ekonomi yang tajam, memahami perilaku dan pola pikir yang membedakan orang kaya dan orang miskin dan kelas menengah sangatlah penting.

Artikel kali ini membahas faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap akumulasi kekayaan dan mengeksplorasi mengapa memutus siklus kemiskinan dapat menjadi tantangan bagi banyak orang.

Dengan menelaah perbedaan-perbedaan ini, kita dapat memperoleh wawasan tentang jalur potensial menuju kesuksesan finansial dan mengatasi masalah rumit mengenai kesenjangan ekonomi.

Berikut 5 hal yang dilakukan orang kaya secara berbeda yang tidak dilakukan oleh kalangan orang miskin dan kelas menengah sebagaimana dilansir dari laman New Trader U, Jumat (27/9) :

1. Kebiasaan finansial yang membedakan orang kaya

Orang yang kaya sering kali menunjukkan kebiasaan keuangan yang berbeda yang berkontribusi signifikan terhadap akumulasi kekayaan mereka.

Salah satu yang paling menonjol adalah kecenderungan mereka untuk hidup di bawah kemampuan mereka terlepas dari tingkat pendapatan.

Praktik ini membuat mereka untuk mengalokasikan lebih banyak pendapatan untuk tabungan dan investasi. Kebiasaan penting lainnya adalah membuat anggaran dan melacak pengeluaran dengan cermat.

Orang kaya biasanya memahami arus kas mereka sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat tentang pengeluaran dan tabungan. Mereka juga cenderung menghindari utang konsumen yang berbunga tinggi.

Mereka lebih memilih membayar tunai untuk pembelian atau secara strategis menggunakan kredit untuk keuntungan mereka.

Selain itu, mereka juga sering kali memiliki banyak sumber pendapatan. Hal ini bisa berupa karir utama, pendapatan investasi, properti sewaan atau bisnis sampingan.

Kebiasaan ini sangat berbeda dengan kebiasaan orang miskin dan menengah ke bawah yang lebih sering hidup pas-pasan, sangat bergantung pada kredit dan hanya berfokus pada satu sumber pendapatan.

2. Kekuatan investasi jangka panjang dan membangun kekayaan

Salah satu pembeda paling signifikan antara orang kaya dan orang lainnya adalah pendekatan mereka terhadap investasi.

Orang kaya mengutamakan pembangunan kekayaan jangka panjang daripada kepuasan langsung.

Mereka secara konsisten mengalokasikan sebagian pendapatan mereka untuk investasi, memahami bahwa waktu dan bunga majemuk adalah sekutu yang ampuh untuk menciptakan kekayaan.

Orang kaya sering kali memiliki portofolio investasi yang beragam mulai dari saham, obligasi, real estat dan usaha bisnis. Mereka cenderung bersikap sabar dan berjangka panjang terhadap investasi mereka.

3. Filosofi pembelian orang kaya : kualitas lebih penting daripada kuantitas

Orang kaya seringkali menganut mentalitas pembelian “beli untuk seumur hidup”.

Pendekatan ini melibatkan investasi pada barang-barang berkualitas tinggi yang meskipun lebih mahal di awal namun menawarkan nilai jangka panjang yang lebih baik karena daya tahan dan keawetannya.

Filosofi ini meluas ke berbagai aspek kehidupan mulai dari pakaian dan peralatan hingga rumah dan kendaraan.

Orang kaya sering kali menghabiskan lebih sedikit uang dalam jangka panjang dengan memilih kualitas daripada kuantitas.

Sebaliknya, mereka yang memiliki anggaran terbatas sering terpaksa memilih barang yang lebih murah dan berkualitas rendah karena kebutuhan finansial mendesak.

4. Memprioritaskan pengeluaran untuk pengalaman

Menariknya, banyak orang kaya memprioritaskan pengeluaran untuk pengalaman daripada harta benda. Ini bisa berupa perjalanan, acara budaya, kesempatan pendidikan atau petualangan unik.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pembelian berdasarkan pengalaman memberikan kepuasan dan kebahagiaan yang lebih tahan lama daripada barang-barang material.

5. Pola pikir jutawan : peluang, risiko dan pembelajaran berkelanjutan

Orang yang kaya sering kali memiliki pola pikir yang berbeda dan berfokus pada peluang daripada hambatan.

Mereka cenderung melihat tantangan sebagai peluang untuk pertumbuhan dan inovasi yang dapat mengarah pada identifikasi dan pemanfaatan usaha yang menguntungkan.

Banyak orang kaya berkomitmen untuk terus belajar. Mereka memandang pendidikan dan pengembangan keterampilan sebagai kegiatan seumur hidup dan terus berupaya memperluas pengetahuan dan kemampuan mereka.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #mengapa #banyak #orang #miskin #bongkar #kebiasaan #orang #kaya #yang #tidak #dilakukan #orang #miskin #kelas #menengah

KOMENTAR