7 Ciri Seseorang Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Buruk dan dapat Merusak Hubungan, Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang kemampuan komunikasinya buruk. (Freepik)
21:34
10 Februari 2025

7 Ciri Seseorang Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Buruk dan dapat Merusak Hubungan, Menurut Psikologi

Beberapa orang pandai dalam membangun komunikasi yang baik, tetapi beberapa lainnya selalu gagal membangun hubungan yang bermakna karena mereka tidak pandai dalam berinteraksi dengan orang lain.

Dilansir dari Blog Herald, mereka mungkin tidak menyadari bahwa kemampuan komunikasi mereka sangat buruk.

Mereka mungkin menganggap apa yang mereka katakan sebagai bentuk lelucon, kepercayaan diri, atau kejujuran, tetapi orang lain melihatnya sebagai perilaku aneh.

Berikut tujuh perilaku seseorang yang menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ini juga membuat mereka kesulitan dalam membangun hubungan yang mendalam.

  1. Melewati batas pribadi

Setiap orang pasti memiliki ruang pribadinya sampai batas tertentu, dan menghargai hal ini merupakan aspek mendasar dalam berinteraksi.

Namun, orang dengan keterampilan sosial yang buruk seringkali kesulitan dengan konsep ini.

Mereka mungkin terlalu dekat, menyentuh orang lain dengan cara yang tidak pantas, atau mencampuri urusan pribadi tanpa diminta.

Ini bukan berarti mereka bermaksud jahat, tetapi mereka hanya tidak memahami aturan tak tertulis tentang batasan pribadi.

Psikologi menunjukkan bahwa mencatat ini adalah tanda yang jelas dari kemampuan komunikasi yang buruk. Oleh karena itu, jika Anda ingin terlihat memiliki kecerdasan sosial, hargailah batas pribadi setiap orang.

  1. Menghindari kontak mata

Dalam berkomunikasi, menghindari kontak mata secara konsisten seringkali menunjukkan keterampilan sosial yang buruk.

Menjaga kontak mata dalam percakapan penting untuk menunjukkan minat dan rasa hormat kepada lawan bicara.

Hal ini juga membuat Anda tampak lebih percaya diri. Namun bagi sebagian orang, mempertahankan bahasa tubuh ini bisa menjadi hal yang sulit, mereka seringkali mengabaikan keterlibatan melalui kontak mata.

Entah mereka merasa malu, cemas, atau sekadar tidak memahami pentingnya hal tersebut, terus-menerus menghindari kontak mata dapat membuat orang lain merasa diabaikan atau diremehkan.

  1. Mendominasi percakapan

Ketika seseorang secara terus-menerus ingin mendominasi percakapan, mereka sebenarnya merusak interaksi tersebut. Mereka secara tidak sadar menunjukkan bahwa diri mereka memiliki keterampilan sosial yang buruk.

Entah karena mereka terlalu bersemangat untuk berbagi atau mereka tidak menyadari kapan giliran mereka untuk mendengarkan. Perilaku ini dapat membuat orang lain merasa tidak didengarkan atau tidak dihargai.

Hal ini juga dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk menjalin hubungan yang bermakna dan saling pengertian satu sama lain.

  1. Salah memahami bahasa tubuh

Orang-orang dengan kemampuan komunikasi yang buruk seringkali salah menafsirkan atau melewatkan isyarat-isyarat yang ditunjukkan dari bahasa tubuh.

Mereka mungkin tidak menyadari perubahan halus pada gerakan orang lain yang menunjukkan ketidaknyamanan.

Ini mungkin juga mereka salah mengartikan nada sinis orang lain, sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan situasi canggung. Ketidakmampuan untuk menafsirkan isyarat non-verbal dapat secara signifikan menghambat hubungan sosial.

Jika Anda sering kesulitan memahami reaksi orang lain, mungkin Anda perlu meluangkan waktu untuk memahami dasar-dasar bahasa tubuh. Itu adalah bahasa yang tak terucapkan, tetapi berbicara banyak dalam dunia interaksi Anda.

  1.  Mengabaikan tanda emosional

Interaksi bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga bahasa yang tidak terucapkan. Orang dengan keterampilan komunikasi yang buruk sering mengalami kesulitan dalam merespon isyarat emosional dengan tepat.

Misalnya, mereka mungkin tertawa saat seseorang berbagi cerita sedih, atau menyangkal emosi orang lain dengan komentar yang tidak tepat. Hal ini bukan berarti mereka tidak peduli, tetapi mereka kesulitan menanggapi isyarat emosional secara efektif .

Meskipun tidak disengaja, tetapi hal itu dapat membuat orang lain merasa tidak dipahami atau tidak dihargai secara emosional. Oleh karena itu, belajarlah memberi perhatian lebih pada nada bicara, ekspresi, dan energi orang-orang dalam percakapan.

  1. Bersikap sopan secara berlebihan

Kesopanan sering dianggap sebagai suatu kebaikan, tanda didikan yang baik, dan rasa hormat. Namun, ada batasan tipis antara bersikap sopan dan bersikap berlebihan sampai terlihat tidak tulus.

Orang-orang yang memiliki keterampilan komunikasi yang buruk terkadang menunjukkan sikap terlalu sopan hingga terlihat tidak natural. Mereka mungkin menggunakan bahasa yang terlalu formal, meminta maaf berlebihan, atau terus menyetujui kata-kata orang lain.

Mereka mungkin berniat baik, tetapi perilaku ini dapat dianggap tidak tulus atau bahkan menggurui, sehingga menciptakan penghalang yang mencegah terjalinnya hubungan dan kedekatan yang tulus.

  1. Tidak mengajukan pertanyaan bermakna

Percakapan adalah interaksi dua arah, dimana kedua belah pihak berbagi dan bertukar pikiran dan ide. Mengajukan pertanyaan tidak hanya menunjukkan minat, tetapi juga mendorong orang lain untuk berbagi perspektif mereka.

Namun, orang dengan kemampuan komunikasi yang buruk seringkali gagal mengajukan pertanyaan. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa kurangnya pertanyaan yang mereka ajukan dapat dianggap sebagai sikap tidak peduli atau cuek.

Perilaku ini dapat menghambat percakapan dan membatasi kesempatan untuk hubungan yang lebih dalam. Jika Anda menyadari bahwa interaksi Anda biasanya berat sebelah, mungkin sudah waktunya untuk mulai mengajukan lebih banyak pertanyaan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #ciri #seseorang #memiliki #kemampuan #komunikasi #yang #buruk #dapat #merusak #hubungan #menurut #psikologi

KOMENTAR